07

18 11 2
                                    

Annyeong!!

Apa kabar sengg ku?!
Kalo ada masalah cerita yahh
Jangan pendam.

"Banyak luka bukan
Masalah besar kok:)"
Vallencia

Setelah beberapa hari di rawat di RS, hari ini vallen di izinkan pulang dengan syarat harus menjaga pola makan dan imun tubuhnya.

"Ciee, yang hari ini pulang, senang ga?" Ucap Alvaro dengan wajah menggoda.

Setelah beberapa hari ini di rawat oleh Alvaro, vallen berusaha untuk menaruh kepercayaan nya kepada Alvaro.

"Ga tau, mau senang atau sedih" Sahut vallen dengan wajah lesu.

"Kenapa begitu? Seharusnya senang dong, nggak terus menerus di ruangan ini" Ujar Alvaro.

"Memang ruangan ini membosankan, tapi ruangan ini menenangkan, dan menyakinkan bahwa tidak ada yang mengganggu aku" Kata vallen.

"Sudah, jangan takut, ada aku kok, nanti aku akan jagain kamu" Ucap Alvaro dengan lembut.

"Apa ucapanmu itu tidak bullshit?" Tanya vallen dengan wajah yang menunggu jawaban.

"Aku akan berusaha kok, ingat kamu masih punya aku sama Mahen, kamu ga sendiri" Tutur Alvaro.

"Apa kamu mau membuang semua trauma kamu itu cantik?" Tanya Alvaro untuk membujuk vallen, agar mau ke psikolog.

"Aku takut" Cicit vallen.

"Jangan takut, aku sama Mahen, akan nemanin kamu kok" Sahut Alvaro.

"Tapi kamu harus janji sama aku, kalo aku udah mau ke psikolog, jangan buat aku trauma lagi yahh" Putus vallen, dengan senyuman.

"Iyah, aku janji, bahkan jika ada orang yang bikin kamu trauma lagi, aku bakalan hajar orang itu" Sahut Alvaro dengan wajah sok serius.

"Kak Mahen kemana?" Tanya vallen, mengalihkan pembicaraan.

"Sebentar lagi dia akan sampai" Sahut Alvaro.

~~~

Setelah sampai di sebuah gedung yang lumayan besar, ketiga orang itu turun dari mobil, lalu masuk ke gedung itu.

"Ini rumah siapa?" Tanya vallen dengan wajah bingung.

"Ini apartemen Mahen" Jawab Alvaro.

"Kenapa kalian bawa aku kesini?" Tanya vallen lagi tapi dengan wajah ketakutan.

"Kamu nanti tinggal bareng kakak" Sahut Mahen.

Tiba-tiba vallen menggeleng, dengan wajah takut, dan air mata yang mau membanjiri pipinya.

"Gakk, aku gamau!" Ujar vallen dengan menepis tangan Alvaro dan Mahen.

"Ehh, jangan lari, kita kan udah janji, untuk jagain kamu" Ucap Mahen.

"Gakk!! Kalian pasti mau ngehancurin aku lagi kan!!" Tutur vallen dengan nada sedikit tinggi.

Alvaro baru ingat, jika dokter memberi nya obat penenang untuk vallen.

Tanpa lama Alvaro pun mengambil obat itu lalu, memberikan nya kepada vallen, setelah memakan obat itu, vallen menjadi lebih tenang bahkan sekarang dia sudah tidur, akibat pengaruh obat itu.

VALLENCIA (ONGOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang