Chapter 1

2 1 0
                                    

"Tuhan, bisakah aku merasakan kebahagiaan seperti dulu lagi?"

Ayara Lovania Anderson

HAPPY READING ᥫ᭡

✲꘏ ꘏ ꘏ ꘏✲

Ayara Lovania Anderson adalah anak tunggal dari pasangan William Adiputra Anderson dan Danita Arabelle Anderson. Ayara anak yang cantik, pintar, baik, ceria, dan tentunya manja ketika bersama keluarganya.

Ayara adalah Siswi dari SMA MERPATI 01. Ayara mempunyai sahabat yang bernama Keisha Yunia Putri dan Vano Anggara. Baru saja mereka lulus dari kelas 11-nya, dan dimana teman-teman yang lainya memikirkan untuk kedepannya, tetapi tidak untuk Ayara.

Tepat kenaikan kelas 11, Ayara ditinggalkan oleh sang bunda akibat kecelakaan. Pada saat itu, dunia Ayara terasa begitu hancur karena melihat orang yang ia cintai meninggalkannya. 

Beberapa bulan kemudian, Ayahnya menikah lagi dengan seorang wanita yang dinyatakan adalah sahabat dekat bundanya. Ayara mau tak mau, harus menyetujui hal tersebut, meskipun dalam hatinya ia tidak rela posisi bundanya digantikan oleh orang lain. Dan disinilah awal mula kehancuran bagi keluarga Ayara dimulai.

✲꘏ ꘏ ꘏ ꘏✲

Tepat pada pukul 04.30 WIB Ayara terbangun dari tidurnya, ia mengerjakan matanya dan menggeliat sekeliling. sunyi, itu yang ia rasakan. Biasanya ia akan dibangunkan oleh bundanya, namun sekarang itu semua tidak akan pernah ada lagi. Ayara menghela nafasnya pelan, ia berdiri dan membersihkan tempat tidurnya. Lalu, ia segera ke kamar mandi untuk mandi dan mengambil wudhu. 

Ayara merapikan tempat shalat nya, lalu ia melaksanakan shalat subuh dengan tertib.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ayara menyelesaikan shalat subuh nya, lalu dilanjut dengan berdzikir dan setelah itu berdoa.

"Ya Allah, akankah aku setiap hari harus merasakan rasa sakit ini terus menerus? Ya Allah, apakah aku boleh menyerah, aku ingin bundaku lagi, engkau mengambil bundaku terlalu cepat tuhan, tak bisakah kau memberi waktu kesempatan satu kali lagi? Hikss, tuhan bisakah aku merasakan kebahagiaan seperti dulu lagi?" Ayara terus berdoa dan curhat kepada Tuhan, begitu banyak buliran air mata yang jatuh dari pelupuk matanya. Ayara menyelesaikan doanya dan ditutup dengan bacaan Al-fatihah.

✲꘏ ꘏ ꘏ ꘏✲

Ayara sudah siap dengan seragam nya dan ia segera menuju ke lantai bawah, menuruni setiap anak tangga. Dan ia terdiam di anak tangga terakhir, ia melihat Ayah nya sedang bercanda gurau dengan Istri dan anak barunya tanpa ada dirinya.

"Tuhan, akankah aku bisa mendapatkan kasih sayang dari ayah seperti dulu lagi?" Batin Ayara dengan lirih.

Ayara berjalan menuju ke arah meja makan. Semua mata tertuju pada Ayara. Ayara hanya diam dan mulai mengambil tempat duduknya.

"Yara, ayah harap nilai kamu tidak menurun lagi" Ucap William.

Ayara tidak membalas ucapan William, itu membuat Clara mempunyai ide. "Kalo Ayah lagi bicara itu dijawab Ra, kamu kok malah diem aja sih, gak sopan itu namanya" Ucap Clara dengan lembut.

Ayara begitu muak dengan drama yang ditampilkan oleh Clara, namun ia tetap diam, ia sebenarnya malas untuk ribut. "Sudah-sudah sebaiknya kita makan dulu" Lerai Ranti.

Semua orang disana menikmati makanan tersebut, tidak ada suara kecuali dentingan sendok dan garpu yang mengenai piring.

Setelah selesai makan, Ayara langsung pergi begitu saja tanpa sepatah katapun. William hanya menghela nafas, jujur ia juga merasa bahwa sikap Ayara berubah semenjak ia menikah lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sejuta LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang