Contract Marriage

23. Istirahat Pesta

Dekorasi kebun begitu mewah. Air mancur dibain tengah nampak indah dan syahdu. Deretatan meja dan kursi yang begitu rapi, disusun dengan rangkaian bunga-bunga indah nan harum. Para bangsawan yang baru saja hadir terkesima dengan jamuan duchess. Seorang wanita mungil yang nampak anggun yang berdiri diatas mimbar besar yang belum terlihat oleh tamu. Dia mengontrol segalanya dengan lancar. Suasana hangat yang menyenangkan ini membuat hati sakura nyaman.

Hari pembukaan pesta kebun uchiha adalah hari yang dinantikan oleh bangsawan kelas atas utara. Mereka bersorak memasuki kediaman uchiha, bagi yang beruntung diundang, tak lain merasa penasaran tuk segera bertemu sang duchess. Banyak dari mereka saling bergosip saat menunggu kedatangan duchess.

"Aku penasaran, apa dia secantik yang di rumorkan."

"Jaga mulutmu. Jika seseorang mendengarnya, mereka akan berpikir kau mengolok duchess."

"Memang apa salahnya? Dia tidak pernah menampakkan wajahnya di pergaulan bangsawan."

"Bilang saja kau iri karena duchess menolak undanganmu."

Wanita tua itu merasa tertohok. Dia adalah countess of wales. Dia wanita bangsawan kelas atas utara yang menjadi puncak sosialita. Kebanyakan para istri bangsawan akan mendatanginya untuk belajar mengenai praha rumah tangga. Dia orang yang dianggap sebagai guru yang bijaksana. Tapi sepertinya wanita tua itu merasa sakit hati karena bukan dia yang menjadi guru dari sang duchess. Harga dirinya merasa tersentil. Terlebih duke lebih memilih countess tsunade yang terkenal sebagai bangsawan kelas atas yang gila harta dibandingkan dia yang bermartabat.

"Selamat sore semuanya. Pesta ini menjadi pesta debutku di sosialita bangsawan utara. Aku uchiha sakura. Salam untuk semua orang yang sudah menghadiri acaraku. Aku juga memperkenalkan putraku, uchiha shun." Sakura tersenyum begitu cerah. Tatapan matanya yang teduh begitu bangga memperkenalkan putranya.

Sakura membuka pesta teh dengan shun disamping. Pemandangan tidak biasa bagi bangsawan kelas atas. Pernyataan bahwa duchess memperkenalkan anak haram dari duke sebagai anaknya. Itu menarik reaksi dari publik. Seperti kiranya lady tenten yang membujuk sakura agar memikirkan ulang bahwa rencana sakura cukup berbahaya. Terlebih kalangan sosialita utara adalah sekumpulan orang-orang yang menjunjung harga diri setinggi langit dan menjatuhkan lawan hingga terlentang di tanah.

Rencana sakura yang memperkenalkan duke muda di pesta kebun bisa menjadi boomerang bagi duchess. Bahwa mereka akan mempertanyakan integritas sakura sebagai duchess. Ini bukan sebuah hal baru. Kasta anak haram adalah kasta terendah dalam silsilah keluarga. Akan banyak dugaan mengapa duchess memperkenalkan anak haram duke disaat debut sosialnya belum dilaksanakan. Meskipun tidak secara resmi namun berefek panjang bagi status sosial duchess. Pada hakikatnya bangsawan selalu memperkenalkan anak kandung yang menjadi kepala keluarga dimasa depan. Namun pemikiran sang duchess berbeda dengan bangsawan kelas atas utara yang kolot.

Countess of wales menatap sinis kearah shun. Selayaknya puncak sosial, para wanita bangsawan berpatok dengan sikap countess. Tidak ada yang meremehkannya. Semua mengikuti apapun yang countess wales hendaki. Hatinya dendam.

Duchess adalah bangsawan baru. Secara terbuka countess berpikir bahwa duchess tidak mengerti apapun mengenai tradisi sosialita utara. Jadi dia tidak menyambut kehadiran tuan muda. Dia tidak sudi menyambut anak haram. Maka dia diam saja. Secara tidak langsung wanita bangsawan lainnya mengikuti arah angin countess. Dia tersenyum kemenangan, meremehkan duchess uchiha yang masih berdiri diatas mimbar.

Kondisi ini disebut sebagai istirahat pesta. Keadaan dimana wanita kelas atas merasa tidak nyaman dengan kehadiran/pernyataan dari sang tuan rumah. Namun pada dasarnya kondisi ini adalah kecaman keras bagi tuan rumah. Dalam haati countess tersenyum kemenangan, disini dialah puncaknya. Duchess hanya memiliki dua pilihan. Mengusir tuan muda atau meminta maaf pada publik.