Hallo semuanya apa kabar?
***
Ini sudah keberapa kalinya situasi ini kembali terjadi pada dirinya yang tengah dikerumuni oleh teman-temannya yang terus menyoraki kata "terima" saat seorang laki-laki lagi-lagi menyatakan perasaan padanya dan memintanya untuk menjadi pacar dari laki-laki tersebut.Karula hanya menatap datar dan terus diam saat setangkai mawar itu disodorkan padanya dengan ucapan."Karula lo mau gak jadi pacar gue?" Reinanda Putra. Laki-laki berparas tampan dengan senyuman manis yang mampu memikat setiap wanita yang akan langsung jatuh cinta padanya hanya dengan tatapan matanya yang dalam.
Tapi tidak dengan Karula yang punya prinsip dalam hidupnya "No time for love" baginya mengenal cinta adalah sebuah kesalahan besar jika masih duduk di bangku sekolah.
"Rei ini lo lagi bercanda kan?"tanya Karula menatap Reinanda berharap ucapan laki-laki itu hanya sebuah candaan semata.
"Bukannya lo pernah bilang ke gue, untuk jangan jatuh cinta sama lo. Karena kita cuma punya hubungan sebatas sahabat aja.Tapi sekarang ini maksudnya apa?"
"La, waktu itu gue denial dan gak pernah sadar akan perasaan gue ke lo. Kita emang sahabat tapi bolehkan hubungan kita gak hanya sebatas sahabat aja" Karula menggigit bibirnya kuat lalu menarik Reinanda untuk pergi ke sebuah tempat untuk berbicara.
"Tebakan lo apa Karula bakalan nerima Reinanda atau ditolak?"tebak Olafia Karundati sahabat Karula yang tengah mencoba menerka apakah Karula akan menerima Reinanda atau menolaknya.
"Gue tebak kayanya diterima sih. Secara kan kayanya dia juga suka Reinanda."jawab Nova Eliza sangat yakin Karula akan menerima Reinanda sebagai pacarnya.
"Tebakan gue enggak. Dia gak pernah ada rasa suka sama Reinanda."balas seorang perempuan yang terus memperhatikan Karula yang menarik Reinanda membawanya pergi untuk berbicara. Dia Keisha Florist.
"Kenapa lo yakin Karula gak ada rasa sama Reinanda Kei?"tanya Olafia pada perempuan yang terus menatap Olafia saat pertanyaan itu ditujukan padanya.
"Apa lo lupa dia punya trauma sama laki-laki dan punya prinsip No time for love?"
"Ya gue tau, tapi masa dia gak mau coba buka hati lagi sih buat nerima orang baru. Udah dua tahun loh sejak kejadian pas smp, masa dia masih belum bisa lupa sama dia."
"Dia punya pilihan buat buka hati lagi buat orang baru, kalau itu yang dia mau tapi Karula lebih milih buat enggak buka hati lagi karena takut tersakiti"
Saat sudah sampai di sebuah taman yang cukup sepi Karula melepaskan tangan Reinanda dan mulai mengeluarkan suara untuk berbicara.
"Kenapa lo bisa suka sama gue Rei?"tanya Karula menatap Reinanda dengan tatapan sendu. Karula tak ingin menyakiti perasaan Reinanda saat kata penolakan ini terlontar dari mulutnya. Dia juga tak ingin hubungan persahabatan antara dia dan Reinanda hancur hanya karena Reinanda suka padanya.
"Jadi lo nolak gue ya La?"tanya Reinanda dengan tatapan sendu saat tahu mengapa dirinya ditarik Karula ketempat ini untuk mengatakan kalimat penolakan.
"Kenapa gak di depan anak-anak aja tadi?" Karula benci saat dirinya menjadi seseorang yang harus menyakiti perasaan orang lain saat dirinya harus mengatakan kalimat penolakan saat seorang laki-laki menyatakan perasaan padanya.
Dan kali ini dia harus mengatakan kalimat penolakan itu pada seorang Reinanda Putra, sahabat laki-laki yang sudah ia anggap seperti seorang Kaka laki-laki yang sangat berharga untuknya.
"Lo gak mau buat gue malu di depan umum tapi lo buat gue tersakiti saat kata penolakan itu terucap dari mulut lo" Karula mengepalkan kedua tangannya erat dengan mata yang terasa panas saat melihat Reinanda yang sudah ia sakiti.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY AND STAR
RandomKisah singkat seorang penulis cantik bernama Karula Viandra Sky dengan seorang laki-laki yang mempunyai sifat konyol bernama Arkana Hariz Star.