Siang hari pukul 1 mama Kim ingin mengunjungi menantunya, namun saat membuka pintu depan tidak ada siapapun dan mama Kim berteriak memanggil menantunya
"Wonwoo! Wonwoo mama disini!"
Bukannya wonwoo yang datang tapi seorang wanita paruh baya mendatangi nya "tuan wonwoo ada dikamar nyonya"
"Anda siapa?" tanya mama Kim mengintimidasi
"Saya ditugaskan tuan Kim Mingyu untuk membersihkan rumah selama 3 hari kedepan"
Tanpa menjawab apapun nyonya Kim mendatangi kamar Mingyu, begitu membuka pintu kamar, mama Kim menutup hidungnya karena bau sperma yang sangat tercium dan menemukan wonwoo terbaring dalam keadaan meringkuk diatas kasur.
Mama Kim duduk dibelakang punggung wonwoo dan membuka sprei yang melingkupi menantunya
"Astaga!! Wonwoo bangun!" Ucap mama Kim yang panik melihat keadaan wonwoo dengan keadaan lebam dan kissmark dimana-mana
Teriakan itu membuat wonwoo terpaksa membuka matanya dan menemukan mertuanya menatapnya kasihan
"Ah eommoni" Wonwoo berusaha duduk namun begitu terasa sulit karena seluruh bagian tubuhnya terasa sangat sakit terutama pangkal paha nya.
"Wonwoo apa yang terjadi?!!"
Wonwoo hanya memalingkan wajahnya yang semakin membuat mama Kim terkejut saat tidak sengaja menyibak selimut bagian paha dan menemukan bekas cambukan
"Wonwoo! Siapa yang melakukan ini?!!" Mama Kim bertanya dengan menangis karena melihat keadaan menantunya yang mengenaskan
"Jawab! hiks"
Mama Kim berteriak kalut mendapati wonwoo hanya diam saja
"Apakah Mingyu?" Tanya mama Kim lirih dan dibalas anggukan oleh wonwoo. Seketika tangisnya pecah melihat hasil karya putranya pada tubuh menantunya, mama Kim merengkuh tubuh wonwoo yang sulit untuk duduk dan merangkulnya, wonwoo menangis sesegukan karena merasa sakit pada hati dan batinnya.
"Hiks eommoni, jika hiks semua sudah selesai, izinkan wonu untuk meninggalkan ahjussi"
Mama Kim menganggukkan kepalanya sembari menangis menatap luka lebam yang menghiasi tubuh ringkih wonwoo.
"Pergilah sejauh mungkin agar Mingyu dan ayahnya tidak dapat menemukan mu nanti, eommoni akan membantumu hm"
Wonwoo menganggukkan kepalanya dipelukan mama Kim, mama Kim melepaskan pelukan nya dan menatap wonwoo, tangannya menyisir rambut dan menghapus air mata wonwoo
"Sekarang menantu eommoni harus mandi dulu hm, nanti akan mama buatkan ramyeon, wonwoo suka ramyeon kan?"
"Mau mau wonu mau ramyeon eommoni" Wonwoo berbinar mendengar ucapan dari mertuanya yang mengatakan akan membuat makanan kesukaannya
Mama Kim tidak langsung pergi namun ia memperhatikan wonwoo yang berjalan bahkan hampir terjatuh karena rasa sakit
Mama Kim menangis keluar dari kamar wonwoo melihat ulah putranya yang menyakiti menantunya.
-----
Begitu tiba di kantor nya, Mingyu langsung disambut oleh pekerjaan baru yang cukup melelahkan harus mengumpulkan berkas pembunuhan yang terjadi dalam 6 bulan terakhir.
4 jam sudah berkutat dengan komputer dan tumpukan berkas yang menyita waktu nya dan sekarang pukul 2 siang
Tok tok
Tae mengetuk pintu ruangan Mingyu dan masuk
"Timjangnim"
"Masuk" Balas Mingyu
"Sejak dari datang kulihat kau tidak bersemangat timjangnim"
"Bagaimana jika kau sudah menikah dan itu karena hal mendesak tapi kau tidak memperlakukan istrimu sebagaimana mestinya?" tanya Mingyu
"Aku berani menikahi nya berarti aku harus bertanggungjawab untuk nya sekalipun aku tidak mencintai nya tapi, jika timjangnim bisa merasakan apa yang menjadi kekurangan pasangan pasti akan ada perasaan ingin melindungi, melengkapi bahkan memiliki"
Mingyu berusaha memproses jawaban yang diberikan dengan situasinya
"Aku paham jika kau tidak mencintai wonwoo, setidaknya perlakukan dia sebagaimana mestinya posisi istri karena jika tidak suatu saat timjangnim sendiri yang akan merasakan akibatnya"
Setelah mengucapkan itu, Tae keluar dan Mingyu mengurut pangkal hidungnya sembari mengulang percakapan tadi pagi yang berujung memperkosa wonwoo.
Mengingat tangisan wonwoo selama kegiatan keduanya berlangsung membuat Mingyu ingin menenggelamkan dirinya di air sungai saat ini juga "kau bodoh Kim Mingyu"
-----
Jam sudah menunjukkan pukul 10 malam dan Mingyu baru sampai di rumah nya, mendapati semua lampu dirumah dalam keadaan padam membuatnya berspekulasi jika wonwoo sudah tidur.
Namun saat Mingyu melewati kamar tamu, ia mendengar suara tangisan yang tidak asing
Mingyu menempelkan telinganya ke pintu kamar dan mendengar suara tangisan wonwoo yang terkesan seperti berbicara "hiks eomma appa kenapa kalian tidak hiks membawaku juga, aku hiks sendirian disini"
"Aku takut hiks, appa eomma wonu ingin bercerita sudah menikah hehe tapi kenapa wonu tidak bisa bahagia seperti kalian" Tanpa sadar bibir wonwoo mengerucut lucu yang tidak bisa dilihat oleh Mingyu.
"Huh aku ingin ikut kalian saja, disini membosankan, wonu ingin ikut kalian tapi wonu kalau pergi sekarang wonu takut dijauhkan dari kalian karena aku yang menyusul"
Mingyu yang mendengar ucapan istrinya merasa bersalah karena membuat lelaki manis itu harus menanggung beban berat karena kesalahannya waktu itu dan malah makin menjatuhkan harga dirinya tadi pagi.
Perlahan Mingyu membuka pintu kamar tamu dan mendapati wonwoo yang juga menatapnya di dalam kegelapan, Mingyu mendekati wonwoo secara perlahan dan wonwoo makin merapatkan dirinya pada jendela kamar
"Kim wonwoo" panggil Mingyu lembut pada wonwoo yang menjauh.
"Aku tidak apa-apa ahjussi, kau bisa tidur sekarang aku akan menyusul setelah ini"
"Tidak wonwoo, maafkan aku um"
Mingyu menyalakan saklar lampu kamar dan mendapati wonwoo yang menatapnya takut, ia dapat melihat luka lebam ditubuh dan wajah sang istri yang diciptakan nya tadi pagi, itu membuat nya merasa kasihan pasti itu sakit.
"Wonwoo aku meminta maaf hm, aku entah kenapa tadi pagi merasa begitu marah karena mendengar ucapan mu"
"Tidak perlu ahjussi, jalangmu ini baik-baik saja" Balas wonwoo menatap lantai
"Wonwoo jangan begini" Melas Mingyu
"Tidak apa-apa toh aku memang jalangmu, aku menumpang disini beberapa bulan dan aku sudah biasa mendapatkan hinaan"
"Tidak bukan seperti itu maksudku" Mingyu panik saat mengetahui wonwoo begitu baik menyimpan perkataan nya ketika berhubungan intim pagi tadi.
"Aku tidak apa-apa, a iya mama Kim kesini tadi siang dan beliau memasakkan sesuatu untuk ahjussi, kau bisa makan terlebih dahulu, sebelum pergi ahjussi tadi pagi saat aku tidur aku mengetahui pelaku pembunuhan yang sebenarnya, aku melihatnya dengan jelas, kurasa dia orang kantormu, dia seperti memberi kode akan melakukan aksinya besok malam di gedung terbengkalai ditengah kota, aku hanya ingin mengatakan itu, ahjussi harus menangkap pelakunya dan membersihkan namaku, aku akan menyusul ahjussi nanti"
Wonwoo duduk bersila kembali menatap jendela kamarnya yang menampilkan pemandangan malam, sedangkan Mingyu yang mendapatkan petunjuk dari wonwoo tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang diberi.
KASIH SEMANGAT DULU GA SIEEEE
Maaf yaa ngilang 2 hari ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY (minwon)
FanfictionBagaimana jalan kisah cinta wonwoo yang ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian, dan bagaimana kisah cinta mereka terjalin? Cerita ini terinspirasi dari drama REVENGE Cover by canva Cast : Mingyu (as dominant, wonwoo sub) Mpreg Adult c...