ALLOW SELAMAT DATANG DI
CHAPTER 5!!
-
-
-Tatapan Aksel jelas berubah. Yang tadinya menatap emosi kini melongo. Tangan yang di cengkram Dipta akhirnya dilepas. Laki-laki itu mengenggam tangan calon istrinya dan menariknya pergi dari sana.
Di dalam mobil Dipta menatap calon istrinya. Ia berpikir apakah dia akan membela lelaki itu lagi?
Katya hanya duduk disamping kemudi dan menutupi wajahnya yang telah di hujani air mata.
"Thanks. Gue gabakal bela dia lagi" ujarnya seraya mengusap air mata yang terus mengalir tanpa henti.
Dipta mengulurkan tissue pada gadis mungil itu "Saya minta maaf karna bertindak semena-mena. Saya gak suka melihat wanita di sakiti apalagi dipukuli. Kamu kalau mau nangis ya nangis aja saya gabakal liat".
Mendengar ucapannya membuat tangis itu berhenti. Ia malu jika harus dilihat oleh laki laki ini. Setelah menghabiskan beberapa lembaran tissu, dia memberikan permen kiss pada Dipta.
Jelas sekali lelaki itu bingung dengan apa yang gadisnya lakukan. "Untuk?" tatapan bertanya tanya di arahkan pada Katya.
"Gue hutang budi sama lo, kalo ga ada lo mungkin gue udah gatau gimana. Malu, sakit, kecewa campur aduk. Thanks. Tapi sorry gue gapunya barang mahal untuk balas budi ke lo" seraya terisak isak.
Dengan refleks nya, Dipta mengusap lembut rambut gerai Katya. "Gapapa, saya juga tulus bantu kamu". Kedua pipinya memerah.
( BISA GILAA GUE. NI OM OM TAU AJE LOVE LANGUAGE GUE PHYSICAL TOUCH^_^) -isi hatinya
Lelaki itu kembali menarik tangannya dan memakan permen pemberian calon istrinya. Dan terus melajukan mobil mengantar Katya pulang kerumah selamat.
***
Saat setelah sampai dirumah masing-masing. Katya berinisiatif untuk membuat grup chat whatsapp yang isinya dirinya, Bunda, Tante Bella, dan Dipta.
Dikamar, gadis itu terus mengigit bibir bawahnya. Berpikir apakah tindakan gegabah ini terlalu terburu-buru? Tetapi terkejutnya lelaki itu menjelaskan langsung tujuan gadis itu membuat grup chat."ANJING ni cowo, gue belum aja bilang ke salip aje. Awas lo ya ketemu gue, gue pastiin lo muak dengerin ocehan gue" gerutunya
AC dikamar gadis itu 16⁰ membuat tubuhnya sedikit mengigil. Ia melempar handphone nya ke ranjang dan pergi ke kamar mandi untuk berganti pakaian seraya membersihkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIPTA : multiple personality || ON GOING
Teen FictionPerkenalkan kisah Eiden Dipta Mahesa seorang Penerus Perusahaan Keluarganya di Spanyol yang terpaksa menikahi gadis berusia 19 tahun. Pernikahan mereka selisih 4 tahun, ketika menginjak tahun pertama pernikahan seseorang dari masalalu keduanya kem...