Seorang cowok yang sangat membenci hujan dan trauma dengan hujan karena kecelakaan direncanakan yang telah merenggut nyawa Ayahnya kala itu, seorang ayah yang sangat berharga bagi dirinya namun takdir berkata lain. Dan depertemukan oleh gadis yang m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
° ° °
_________
Elvano House
Dirumah yang besar itu kini hanya ada Elvan dan pembantu sementara Farena masih dikantor seperti biasa dan pulang sore. Elvan termenung di ruang tamu dengan TV yang menyala dan pikirannya sangatlah kacau saat ini karena harus memilih salah satu keputusan Farena yang tidak ia inginkan.
"Gue harus gimana sekarang, anjing banget lah" ucap Elvano sambil mengusap wajah nya kasar.
Ting tong
Tok tok tok
Dan tidak lama kemudian suara bel berbunyi dan ketukan pintu terdengar di telinga Elvan dan ia pun langsung beranjak untuk membuka pintu.
Ceklek
Saat melihat siapa yang datang Elvan langsung merubah wajahnya yang semula datar kini menjadi kaget.
"Gevan!!?" kaget Elvano.
"Hai brother apa kabar lo?" tanya Gevan dengan muka yang santai.
"Woiii kenapa lo gak bilang bilang sih Gev kalo mau dateng!! Sumpah gue kangen banget sama lo anjirr" ujar Elvano senang dan langsung memeluk Gevano.
"Yaelah gitu doang kangen lo kutub selatan" balas Gevan.
"Dih apaan lo udah syukur gue menyambut lo dengan senang" jawab Elvan sinis.
"Lo sendirian Gev?" tanya Elvan.
"Tuh di belakang" jawab Gevan.
Dengan cepat Elvan langsung melihat ke arah halaman rumah nya yang sudah ada keponakan dan kakak ipar nya.
"OM ELPANNN!!" teriak gadis kecil sambil berlari ke arah Elvano dan langsung memeluk Elvano.
"Loraaa!! Om kangen sama kamu" ujar Elvano memeluk erat keponakan kecil nya itu.
"Alora juga kangen banget sama om Elpan" ucap gadis itu yang masih tidak mau lepas dari Elvan.
Tidak lama Leona menyusul mereka sambil membawa koper dengan tersenyum gembira melihat sang putri yang sangat menempel dengan Elvan itu. Setelah lama mereka berpelukan Alora pun melepaskan dekapan Elvan.
Elvan pun langsung berdiri dan menyapa Leona istri dari kakaknya Gevan. "Kak Leona, apa kabar?" tanya Elvan.
"Baik El, kamu gimana? Makin ganteng aja" puji Leona membuat Elvan tersenyum.
"Hahaha bisa aja Kak" balas Elvan malu.
"Yaudah yuk masuk ngapain berdiri diluar, yuk sini kak biar Elvan yang bawa kopernya" ajak Elvan dan mengambil koper yang dibawa oleh Leona.
Setelah mereka semua masuk Gevan dan Leona langsung mengistirahatkan badan mereka di sofa yang empuk dan besar itu.