02

275 52 6
                                    

"Semuanya harap berkumpul dulu, kita akan makan siang. Dimana pun kalian berada ayo merapat ke tengah sekarang juga." Ucap pemandu mereka menggunakan mic. 

"Anak kampungan, aku pergi dulu ambil saja baju itu untuk mu. Agar penampilan mu sedikit berubah." Ucap Freen lalu meninggalkan Becky di sana. 

"Beck,, bantu kami ke sebelah lagi." Teriak Amor. 

"Iya khaa.." 

Becky kembali menyebrang sungai lagi lalu mereka mencuci baju Freen cepat-cepat karna sudah di panggil oleh pemandu. 

"Ayo kalian cepatlah, nanti terlambat kalian harus makan siang." 

"Becky, maafkan teman kami. Dia memang seperti itu orangnya kasar dan slalu memperlakukan orang lain sesuka hatinya. Tapi sebenarnya dia baik, walau hanya kadang-kadang saja." Ucap Friend dengan penuh penyesalan. 

"Aku juga ingin minta maaf atas sikap kasarnya pada mu Beck. Harap maklum saja tolong jangan dimasukkan ke hati." 

"Aku mengerti, khaa." 

"Terimakasih ya Becky, kau sudah membantu kami mencuci pakaian ini. Nanti malam kalau ada waktu datanglah ke tanda kami. Tenda milik kami ada di barisan ke 4 dari kiri." 

"Apa boleh aku kesana?" 

"Tentu saja, kami mengundangmu datang. Kita bisa nonton film, aku sudah mendownload nya di laptop ku." Ucap Friend. 

"Film apa?" Tanya Amor. 

"Lihat saja nanti." Friend tersenyum menyeringai saat menjawabnya. 

.

.

.

Malam hari di New York.. 

Seorang pria patuh baya sedang berdiri sendiri di teras rumahnya yang mewah. Air mata mulai membasahi pipinya saat mengingat kejadian masa lalu. 

Flashback 21 tahun yang lalu..

"Apa maksud mu akan meninggalkan aku sendiri di sini? Kau tahu aku sedang hamil anakmu!! Ini darah daging mu!!" 

"Aku tahu, tapi aku belum siap menjadi seorang ayah. Ibu meminta ku kembali ke New York! Maafkan aku buang saja bayi itu kalau kau tidak sanggup." 

"Bajing*n kau! Bagaimana dengan orang tua ku? Apa yang harus ku katakan pada mereka?? Bagaimana kalau mereka bertanya siapa ayah dari anak ini?" 

"Maafkan aku, aku harus kembali ke negara ku sendiri." 

"Bajing*n kau Kev!!" 

Flashback berakhir.. 

"Di mana kau Fasha? Aku menyesal sudah meninggal mu dan anak kita. Sekarang aku tidak bisa punya anak lagi hanya anak yang kau kandung itulah satu-satunya anakku." Ucap Tuan Kev Armstrong menahan sesak di dadanya. 

Dulu tuan Kev Armstrong meninggalkan nyonya Fasha di salah satu kota di Thailand tepatnya di Buriram. Tuan Kev menjalin hubungan asmara dengan salah satu wanita di Thailand. Tapi sialnya hubungan mereka hanya berlangsung 1 tahun 6 bulan saja. Tuan Kev terpaksa meninggalkan nyonya Fasha karna harus menuruti kemauan orang tuanya. 

Setelah itu tuan Kev Armstrong mengalami kecelakaan yang parah, hingga menyebabkan dirinya mandul. Dia sudah menikah lebih dari 3 kali dan sekarang dia sudah menemukan wanita yang tepat. Wanita itu baik dan tidak pernah mempermasalahkan soal anak. 

Sejak 3 tahun terakhir ini Tuan Kev menyuruh orang-orang suruhannya mencari keberadaan mantan pacarnya dan anak itu. Tapi sialnya tidak pernah ada kabar sedikit pun Tentang mereka. Tuan Kev Armstrong sampai saat ini belum pernah berhenti mencari Anaknya pencarian masih berlangsung hingga detik ini. 

BECKFREEN RANDOM STORY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang