salah paham

38 2 0
                                    


Happy Reading!

≫◠◡◠≪

Semilir angin menerpa rambut seorang gadis dengan hoodie yang menutup kepala nya. Tak lupa dengan earphone yang tertancap di kedua telinganya. Ia menelungkupkan wajahnya di atas meja dengan mendamba kedamaian akan sekolah barunya. Netranya tertutup rapat, sedikit akan helai rambutnya diterpa angin. Betapa damai hidupnya.

Namun, keinginannya tidak di kabulkan kali ini. Seseorang duduk di samping kursinya tanpa izin. Ia berusaha mencuri perhatian sang gadis.

"Kita ketemu lagi, yeshala"

Gadis itu terlonjak kaget mendengar suara sang empu. Dia dengan cepat memalingkan wajahnya ke arah sumber suara. Betapa terkejutnya ketika ia melihat sosok yang paling ia benci semasa ia sekolah.

"JUNGWON?! "

Matanya membelalak kaget. Namun berbanding terbalik dengan sang pria. Ia malah tersenyum licik dengan beberapa ide yang tersusun di kepalanya.

"Kenapa sayang, Kaget?"

Mood yesha turun seketika. Ini pagi yang buruk menurut nya. Bertemu jungwon adalah kesialan baginya. Mengingat beberapa perilaku jahil yang di tujukan kepadanya saat semasa SMP.

"Jangan lagi, won. Aku capek. Aku mau sendiri dulu kali ini." tuturnya.

Jungwon tidak menghiraukan nya, ia tetap mengganggu sang gadis.

"Gue kaget lo ternyata satu kelas sama gue. Tetapi, gue juga senang karena lo tetap bisa gue jahilin" ucapnya lalu mendorong dahi sang gadis dengan keras.

Yesha berusaha mempertahankan kesabarannya dan memilih untuk tidur kembali. Ia mengira jungwon akan meninggalkannya begitu saja. Namun dugaan nya meleset. Tangan jungwon melingkari pundaknya dan menusuk kecil pipinya.

"Don't touch me, please" mohonnya.

Dia terkekeh melihat reaksi sang gadis.
Dia menyukai bagaimana yesha selalu bereaksi terhadap kejahilannya.

"Ada apa, ga suka kalau gue nyentuh lo?" dia bertanya sambil nyengir nakal dan mencolek pipimu lagi.

"Berhenti! Gue risih bangsat! " umpatnya.

Dia menyeringai dan mengangkat alisnya.

"Ooh gitu.. Apakah menurut lo, gue akan mendapat reaksi kayak gini setiap saat?" tambahnya, tangannya masih di bahumu, tapi jari-jarinya menelusuri lingkaran kecil di pipi sang gadis.

"Atau akhirnya lo bakal nyerah?"

"JUNGWON! "

Teriak sang gadis. Dengan kesal ia membanting kursinya dan beranjak pergi menjauh.

Jungwon hanya menatapnya dengan senyum puas.

≫◠◡◠≪

Di kantin, gadis itu duduk di salah satu bangku berusaha mengendalikan emosinya. Tanpa di sangka, seorang pria duduk di depan nya tanpa izin. Ia terkejut namun hanya diam.

"Aku duduk sini ya? "

Yesha membalasnya hanya dengan deheman menandakan ia sedang malas menjawab.

"Nama kamu siapa? Kalau aku Jake" ucapnya.

Yesha memperhatikan tampang pria yang duduk didepannya. Pria dengan rambut klimis dan kacamata yang bertengger di hidungnya. Tidak di sangkal bahwa pria itu cukup tampan, namun ia hanya sedikit culun.

Misunderstanding II Oneshoot Jakewon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang