7. Rivandra

60 34 7
                                    


HAPPY READING!!!

Semua orang berada di dalam kelas memperhatikan pembelajaran dengan fokus. Cuma Aliesha yang tidak bisa fokus akibat memikirkan semua yang terjadi.

"Gua pikir bakal ada kejadian lagi, rupanya cuma belajar biasa," gumam Aliesha.

Suasana hatinya sangat buruk ditambah Cahaya sebagai teman sebangkunya. Sebenarnya, ia tidak mempermasalahkan sama siapa saja untuk menjadi teman sebangkunya, tapi, khusus Cahaya dia tidak mau.

"Lie, lie, lie~" bisik Cahaya menekan-nekan pipi Aliesha yang seperti bakpao.

"apa?" balas Aliesha ketus, melihat tatapan dingin Aliesha, Cahaya berhenti memainkan pipi, Aliesha.

Cahaya mendekat ke wajah Aliesha dan berbisik, "lo ga sadar apa dari tadi Rivan natap lo."

Pemberitahuan Cahaya, Aliesha langsung memutar kepala ke belakang. Ternyata benar, Rivan menatap Aliesha bukan ke papan tulis, Aliesha menatap Rivan dengan tatapan dingin tapi diabaikan oleh Rivan.

Sepanjang pelajaran Aliesha menahan diri agar emosinya tetap terkontrol, Rivan terus menatapnya tanpa henti, dia stalker ya? ngapain natap gua kayak gitu, bikin gua merinding aja dah, pikir Aliesha geram.

•••••

Bel berbunyi dan guru keluar dari kelas, Aliesha membalikkan badannya ke belakang dan menyadari kalau Rivan masih menatapnya.

"Stalker lo?" sindir Aliesha, Rivan mengangkat sebelah alisnya dengan tatapan bingung.

"Hmm? gak, gua ga stalker kok," balas Rivan dengan senyuman yang melebar di wajahnya, senyumannya hanya tambah membuat Aliesha kesal.

Aliesha berdiri dari bangkunya dan menarik tangan Cahaya keluar dari kelas, "ga usah makan di kelas, makan siangnya di taman aja," ajak Aliesha, Cahaya bingung dengan gerakan tiba-tiba Aliesha tapi dia tetap menuruti perkataan temannya itu.

"Anak sepintar seperti Aliesha sepertinya bisa gua manfaatin," gumam Rivan melihat Aliesha dan Cahaya yang pergi dari kelas.

←-----→

silakan tinggalkan vote dan kritikan/saran di kolom komentar

see you in the next chapter

Published: 20 Juni 2024

Class of MurdersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang