Happy Reading!
-
Matahari belum sepenuhnya menghilang bahkan baru menunjukkan pukul lima sore, tapi awan-awan yang terbentuk menghalangi sinar matahari sore ini, awan itu semakin lama semakin menghitam yang menandakan langit sedang mendung dan sebentar lagi akan turunnya hujan.
Namun hal itu tidak membuat suasana jalanan di salah satu kota itu terlihat sepi, yang ada jalanan tetap terlihat ramai karena kebanyakan dari orang-orang itu baru saja menyelesaikan aktivitas mereka, jam pulang kantor yang mengakibatkan jalanan terlihat ramai.
Disalah satu jalanan yang terbilang ramai di kota Seoul, terlihat seorang wanita berparas cantik yang juga tengah melajukan mobilnya menuju arah pulang setelah seharian melakukan aktivitasnya diluar rumah.
Mobil yang dikendarai wanita itu melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan Seoul yang sedang ramai, namun wanita itu tampak menikmati perjalannya, sekalipun cuaca diluar sana sedang mendung, ia tampak menikmati alunan musik yang tengah di putar di audio mobilnya, yang membuat dia ikut bersenandung pelan
"Huh.. gerimis, tapi jalanan masih ramai" gumam nya setelah melihat rintik hujan mulai membasahi kaca mobilnya.
Setelahnya ia kembali bersenandung pelan, sesekali ia juga terlihat menggerakkan tubuhnya mengikuti irama musik, tapi dengan mata yang tetap fokus pada jalanan, diluar sedang hujan dan ramai jadi dia tidak ingin mengambil resiko.
-
Sementara itu pada waktu yang sama di tempat yang berbeda, seorang wanita spesial berbadan jangkung baru saja keluar dari salah satu pasar tradisional yang mulai sepi.
Sebelah alisnya terangkat dengan mata yang sedikit menyipit karena terkena asap rokok yang dijepit diantara bibirnya, satu tangan terangkat memegangi leather jaket yang ia sandang di pundak kirinya, memperlihatkan tato yang hampir memenuhi kedua lengannya, sebagian diantaranya tertutupi oleh kaus putih polos yang ia pakai, tidak lupa dengan ripped jeans yang membuat beberapa orang yang melihatnya merasa takut.
Dia menghentikan langkahnya di depan pintu masuk pasar setelah melihat keadaan diluar yang ternyata sudah turun hujan.
"Huft~" ia mendongak menghembuskan asap rokok dari mulutnya, lalu mengedarkan pandangannya seperti tengah mencari sesuatu.
"Hujan sialan!" Umpatnya pelan lalu bergerak untuk memakai leather jaket yang sebelumnya ia sandang dipundaknya.
Setelah memakai jaketnya, ia melangkah ke sisi kiri pasar dimana disana terdapat area parkir mobil dan motor, ia berlari kecil ke area parkir mengabaikan hujan yang mengenai tubuhnya, sesampainya di didekat motor Hyosung GV300S hitam yang terparkir , ia langsung menaiki motor itu begitu saja, tidak lupa memaki helm yang sebelumnya ia taruh diatas tank motor.
Tidak lama kemudian terdengar suara rauman kenalpot motor yang baru saja dinyalakan, tidak peduli hujan yang semakin lama semakin deras, motor itu mulai melaju meninggalkan area parkir menuju jalan raya.
"Fuck!" Umpat si pengendara motor sesaat setelah melihat kondisi jalanan yang lumayan ramai.
Walaupun kondisi jalanan sedang ramai, ia tetap melajukan motornya dengan kecepatan tinggi mengabaikan jalanan yang licin, menyalip beberapa kendaraan yang bergerak lamban menurutnya, dia bersenang-senang dengan itu.
"Kalian menghalangi jalanku, dickhead!" Ucapnya di balik helm full face yang ia pakai, ia terus menyalip beberapa mobil hingga beberapa kali terdengar suara klakson dari mobil yang ia dahului.
Tin! Tin!
"Menyusu saja pada ibumu dirumah!" Teriaknya menoleh pada mobil yang baru saja membunyikan klaksonnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABOUT TIME (JENLISA)
FantasyWAKTU satu kata sederhana namun tidak mampu dibeli dengan harga, tidak ada yang mampu memutar waktu, baik buruknya di waktu yang lalu, hanya bisa dijadikan kenangan dan pembelajaran. Namun tidak sedikit yang berharap agar waktu cepat berlalu, waktu...