seorang laki laki berawakan kurus berjalan tergopoh gopoh menelusuri koridor kelas , dengan tangan menenteng buku berwarna hitam ."ahhh..laki laki sialan nyusahin mulu kerjaannya" dengan suara pelan
dia tidak ada keberanian mengumpat terlalu keras karna selurus kelas ada kegiatan mengajar .setelah berjalan cukup jauh dia sekarang tepat berdiri di pintu bercat putih yang ada di lantai 3 , di pojok atas pintu tertulis ruang Bk
Tok...tok..
"permisi ibuk saya mahara dari kelas 12c"
dengan suara lantang
"iya silahkan masuk " suara dari dalam mempersilahkan maha masuk
Ia segera membuka pintu dan masuk ruangan Bksampainya di dalam mata maha menangkap
dua sosok laki laki yang duduk di hadapan bu
Laura selaku guru bk
dua di antara mereka tidak lain dan tidak bukan
adalah Rahaja Argantara , murid paling populer
di sekolahmaha memejamkan mata sebentar untuk mengontrol emosinya , kenapa setiap hari dan setiap saat dia harus berhadapan dengan alien Neptunus ini .
"maha tolong bukunya kasih ke saya " suara ibu Laura membuat maha bergegas memberikan buku yang dari tadi ia bawa
"rahaja kamu boleh keluar dari ruangan saya ,dan maha tolong antar dia ke ruang seni
dia ada hukuman buat Bersihin ruang seni sekolah sampai bersih " dan di balas anggukan oleh maha .brukk...
"SIALAN.. lo ngapain ndorong gue"!!
maha menatap nyalang laki laki yang baru saja mendorongnya sampai hampir jatuh" lo jalannya lelet , dasar siput " balas rahaja tanpa mempedulikannya
jawaban rahaja ini semakin membuat emosi maha tersulut , ia mempercepat langkah kakinya
dan ..
PLAK...."Aaaakkkkk...!!!
rahaja meringis kesakitan dengan tangan memegangi punggungnya , jangan salah walaupun tangan maha terlihat cantik dan lembut , sekali nampar bekas tangannya langsung nempel di kulit"uppsstt...SORRY , gue sengaja "
dengan senyum ngeledeknya maha berlalu meninggalkan rahaja yang kesakitan
"SIAL ... Awas ya lo " !!Sampainya di ruang seni maha mengambil
lap kaca , kain pel , dan juga sapu
ia berjalan ke arah rahaja yang hanya duduk sambil memainkan ponselBraakkk....
maha melempar semua benda yang baru saja ia bawa tepat di depan rahaja , yang membuat sang empu melonjat kaget"LO GILA "?seru rahaja dengan wajah kesal
"iya gue emang gila, gila karna setiap hari harus ketemu sama manusia modelan setan kaya lo"
maha berkecak pinggang menatap rahaja tanpa ada rasa takutrahaja menyeringai mendekat ke arah maha
"Lo gak takut sama gue ? " sedangkan maha masih tetap berdiri angkuh menatap rahaja
"Takut ? Ngapain gue harus takut sama lo gila, minggir gue mau balik ke kelas "
maha berlalu meninggalkannyarahaja tersenyum menatap punggung maha
"kita liat aja nanti , gue bakal bikin lo nangis sambil memohon ampun dari gue ".______🌙⭐️________