"Tolol banget tuh cowok , kenapa gak di iket aja sih tangannya"
"Sedot buruan "!
"Yang bawah lucu banget kalo nangis "
maha yang awalnya sibuk membolak balikan buku kini berdiri berjalan kearah segerombolan anak laki laki di pojok belakang kelas
"kalian semua bisa diam gak "! Maha menyilangkan kedua tangannya di depan dada
mereka yang awalnya sibuk menonton sesuatu dari ponsel segera beralih menatap maha
"Wahhh ada mangsa nih " saut juna si pemilik ponsel
"Mangsa kepalamu, Sini "!!
maha merebut ponsel yang juna pegang
Pyarr...
Maha menjatuhkan ponsel milik juna
"Anjing lo nonton apaan "?!
"Hp gue "!!! Seru juna segera mengambil ponsel miliknya yang jatuh di lantai
"Kalian gila ?, nonton Filem gituan di sekolah, gue harus lapor BK sih ini "
maha yang awalnya mau jalan segera di tahan oleh juna
"maha jangan, gue mohon jangan , kalo gue masuk BK lagi bakal di keluarin dari sekolah " mohon juna berakting seakan akan menjadi manusia paling tersakiti di dunia
"kalian dapet Filem itu dari mana " tanya maha
"Ohhh.. itu RAHAJA , iya kita dapatnya dari dia " juna meyakinkan maha kalo dirinya dapat Filem itu dari preman sekolah itu
maha menarik nafas "ok dia sekarang di mana "
"di belakang sekolah anaknya " jawab salah satu dari mereka
******
Maha berjalan ke toilet dengan membawa kotak pensil yang sering ia bawa ke mana mana
ia membasuh muka dengan air di wastafel toilet , dan menuang satu tutup penuh obat kumur
dan meminumnya sampai tuntas
"gue baru tau kalo obat kumur bisa di minum "
Maha segera menoleh ke arah sumber suara betapa terkejutnya ia kalo preman sekolah yang barusan ia cari kini sudah ada di belakangnya
"lo-lo ngapain di sini " gugup maha
"Gue ? gue disini nonton kelakuan ketua kelas kita yang taat peraturan sekolah , si paling juara satu ,dan jadi kebanggaan guru"! rahaja menekan setiap kata yang di ucapkan
"ke-kelakuan apa Maksut lo " maha semakin terlihat gugup
rahaja tersenyum dan berjalan mendekat ke arah maha ia mengambil botol obat kumur di tangan maha
"Balikin gak " !! Maha berusaha merebut botol itu tapi rahaja lebih cepat membuka dan mencium isi botol obat kumur itu
"Wahh ..Ini gila sih, lo naruh alkohol dalam botol obat kumur, lo bawa ke sekolah dan lo meminumnya , HEBAT ...maha Hebat "
rahaja bertepuk tangan di depan muka maha
Sang empu hanya diam mematung dengan nasib sialnya hari ini. Bukan ! bukan hari ini tapi mungkin ini bisa di sebut nasib sialnya seumur hidup, kenapa harus alien ini yang mengetahuinya.
"Ohh iya satu lagi , gue juga punya foto lo waktu ngerokok di rooftop " rahaja tersenyum dan menaikan kedua alisnya
Deg ...badan maha seketika melemas, dirinya sekarang sudah di ambang kematian
ini bukan nasib sial lagi tapi sudah SIALAN !
"Ternyata kita ini sama aja maha gak ada bedanya , cuman lo munafik gue nggak "
maha mengepal kan kedua tangannya , berusaha terlihat tenang
"Terus lo mau laporin gue ke kepala sekolah" ?
"heeem..tergantung lo nya sih gimana " rahaja tersenyum ngeledek
"Jadi lo maunya apa anjing" ? manusia mana yang bisa bersabar kalo sudah berhadapan dengan rahaja
"Bwahahahhaha...maha liat muka takut lo itu , ternyata seru juga ya " rahaja mencolek dagu maha dan pergi meninggalkan toilet
"BANGSAT ..!!!"
maha melempar kotak pensilnya ke arah pintu toilet .
****
maha yang biasanya aktif kesana kemari sambil ngomel ngomel sekarang lebih terlihat pendiam
contoh nya sekarang jam istirahat pun dia masih terdiam di bangkunya , ia menarik nafas pelan dan memejamkan kedua matanya
"huffff gue sekarang harus ngapain"
"ya lo harus nurut apa kata gue" lagi dan lagi suara yang sama , maha membuka pelan kedua matanya dan laki laki itu sudah duduk di atas meja tepat di hadapannya .
"Ok , jadi lo mau gue ngapain " ? Kali ini dia harus menjatuhkan harga dirinya di depan musuh demi nama baiknya di sekolah
rahaja mendekatkan wajahnya di samping telinga maha "main sama gue "
maha segera mendorong tubuh rahaja
"LO GILA "?
"Ya kalo lo mau aja sih , kalo gak mau juga gak maksa " rahaja berdiri dari duduknya dan mengambil hp dari saku celananya
" enaknya yang mana dulu nih yang di post "
"OK GUE MAU !! puas lo sialan "!! hal bodoh apa yang barusan maha ucapkan ,entahlah yang penting urusan ini selesai dulu
Masalah itu pikir belakangan
"puas banget ngelihat lo ketakutan karna gue maha, dan lo tau ini belum ada apa apanya , masih ada hal yang lebih gila dari ini "
Rahaja tersenyum penuh arti
"lo emang biadab"!! mata maha memanas kali ini emosinya sudah tidak bisa di bendung
"nanti pulang sekolah lo ikut gue "
_______🌙⭐️________
