BAB 1

567 92 33
                                    

Seorang lelaki kecil berambut panjang terbangun dari tidurnya. Dahinya bermandikan keringat dingin bahkan nafasnya tersengal-sengal seperti baru saja berlari.

Lelaki kecil itu tampak panik meraba ke berbagai arah, ketika tidak menemukan seorangpun di sekitarnya, ia mulai berteriak histeris.

"Tolong! Seseorang tolong aku! Tolong selamatkan aku!"

Klik

Lampu dinyalakan, tampak tempat tersebut adalah ruangan luas dengan berbagai furniture mahal disekitarnya.

Pria tinggi yang menyalakan lampu berdiri bersedekap bersandar pada dinding di belakangnya. Ia menatap ke arah lelaki kecil yang terduduk di tempat tidur dengan tatapan dingin.

"Diamlah! Kau tidak berada di hutan amazon!" Cemooh lelaki tinggi tersebut.

Melihat lelaki tinggi tersebut, kepanikan di mata lelaki kecil itu semakin menjadi-jadi.

"Aku tidak bersalah pangeran! Ampuni aku, aku berjanji tidak akan  mengganggu anda lagi!" Sosok lelaki tinggi yang di panggil pangeran chanyeol mengeryit.

"Huh? omong kosong apa yang kamu bicarakan? Tabib periksa kembali kepalanya. Otaknya mungkin bermasalah."

Mengedarkan pandangannya ke samping, ternyata di ruangan itu bukan hanya dirinya dan pangeran chanyeol. Terdapat beberapa tabib sedang duduk di lantai samping ranjangnya dengan berbagai perlengkapan obat.

"Bagaimana perasaan anda tuan muda? Apakah ada keluhan?"

Lelaki kecil itu terdiam kaku, berusaha mencerna situasi di sekelilingnya. Tangannya bergetar meraba-raba lehernya dengan saksama. Bukankah pangeran chanyeol telah memenggal kepalanya? Mengapa ia masih hidup dan diobati oleh tabib?

Bahkan ia telah merasakan sendiri dengan nyata bagaimana sakitnya ketika kepala dipenggal terpisah dari badan.

"Aku tidak mengerti, aku tidak bersalah." Hanya kata itu yang dapat ia ucapkan. Semua orang tampak kebingungan dengan responnya.

"Obati sampai sembuh. Aku akan segera pergi. Pastikan kejadian tadi siang tidak sampai di telinga duke jackson."

"Baik pangeran."

Ketika pangeran meninggalkan ruangan tersebut. Baekhyun melihat kearah ketiga tabib yang duduk dibawah ranjangnya itu dengan tatapan takut dan bertanya.

"Apa yang terjadi padaku?" Ketiga tabib saling pandang, kemudian tabib yang pertama mulai menjelaskan.

"Anda dihukum dikurung bersama tikus kemarin siang oleh pangeran, tuan muda. Dan lalu anda pingsan tidak sadarkan diri." Baekhyun terdiam lama mendengar penjelasan tabib. Pangeran chanyeol tau dia memiliki phobia tikus dan orang itu dengan teganya mengurungnya bersama tikus.

Sebenarnya pangeran chanyeol pernah mengurungnya bersama tikus juga dulu, itu sekitar enam tahun yang lalu. Hal tersebut terjadi karena dia memasukan obat pencuci perut kedalam minuman nona yuan.

Kali ini tentu saja alasannya lebih dari itu karena pangeran chanyeol membencinya dan juga ayahnya yang di tuduh penghianat. Sangat aneh, hukuman dikurung bersama tikus dalam kasus ini cukup ringan. Bahkan antara kenyataan dan mimpi seperti chanyeol telah mengeksekusi mati dirinya. Ayahnya telah dieksekusi mati lebih dulu dan dia melarikan diri dari penjara.

Namun sekilas pangeran chanyeol tadi menyebut agar peristiwa tadi tidak sampai ketelinga duke jackson. Itu ayahnya!

Tidak mungkin ayahnya masih hidup. Baekhyun melihat sendiri dengan mata kepalanya bahwa ayahnya dihukum penggal dihadapan seluruh rakyat kerajaan atas tuduhan penghianat.

Kelahiran Kembali Calon PermaisuriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang