ketimpangan

11 0 0
                                    

Kau terlalu naif jung wooyoung, jadi apa kau akan mengundurkan diri?

.
.
.
.
.

"h-hah?!!"

Wooyoung terbangun dari acara tidur singkat nya, kata-kata itu selalu tertanam di dalam otak sehingga sangat mengganggu pikiran nya

Malam ini wooyoung masih duduk di atas kursi kantor nya, ia menatap layar komputer.Seperti biasa malam ini sudah sunyi, tersisa ia dan ruangan redup nya

drrrrtttt... drrrtttt...

drrrrtt...

"haish siapa yang masih menelfon larut malam beg-"

"halo?"

"Begitukah cara mereka melatih mu menjawab panggilan Jung wooyoung?"

"m-maaf, selamat malam tuan choi, direktur hwa sedang tidak ada di kantor sekarang"

"saya tau. Saya ada urusan dengan mu jung wooyoung"

"Urusan yang lebih baik untuk di diskusikan secara langsung, naiklah ke rooftop sebentar."

"baik tuan choi"

wooyoung menaruh ponsel nya, dan berjalan perlahan menuju rooftop rasanya aneh.. seperti nya choi san akan membicarakan hal yang sangat serius kepada nya?

.
.
.
.
.

📍Rooftop

Choi san langsung tampak di pinggir rooftop itu, menghisap rokok dan nampak menikmati keindahan malam seoul.

Wooyoung datang dan mendekati nya perlahan

"Apa kau merokok wooyoung?"

"tidak"

San mengangguk, masih dengan acara hisap rokok nya

"Mendekat lah woo.."

wooyoung menelan susah ludah nya, ia mendekat takut-takut

"Saya sudah berfikir keras,dan saya yakin bisa membantu mu.. yang ingin saya katakan adalah.. saya bisa merekrut mu menjadi tim iTF ku Jung Wooyoung."

"Apa? Kenapa kau-"

"sejujurnya saya sendiri tak begitu yakin, sudah jelas bahwa nanti saya akan membuang-buang waktu untuk mengajari mu dan mengambil alih pekerjaan yang tidak bisa kau lakukan."

"bukan kah begitu?"

"tuan san, aku akan berusaha keras! aku ingin bergabung jika kamu menerima ku"

San berbalik, menyesap hisapan rokok akhir nya dan membuang putung itu.

"Good,kalau kau bersedia. saya akan menerima mu, yang saya minta adalah bantuan kecil sebagai balasan nya.. tidak ada yang sulit"

San menaikan 3 jari nya, menatap wooyoung dengan cekat

"proyek berlangsung selama tiga bulan, sekali dalam seminggu total nya 13."

"Kau punya waktu 13 Malam untuk menyelesaikan pekerjaan mu,tapi semua tak semudah itu woo.. saya mengatakan 'tak ada yang sulit' hanya untuk kegiatan kantor."

"lalu? Apa maksud mu?"

"bercinta lah dengan ku"

"A-apa?!"

binar wooyoung membulat, ia tak menyangka choi san adalah orang yang seperti ini.

"13 kali. Mengapa saya harus membantu mu tanpa balasan apa pun jung wooyoung? Hahaha apa kau mengharapkan kebaikan hati ku?"

"Hanya 3 bulan Wooyoung"

"Jika kau bertahan bahkan saya akan menjamin karir mu tetap berada di jalan nya tanpa ada halangan apa pun,tambahan gaji atau semua kebutuhan mu akan terpenuhi woo"

Jung Wooyoung memegang pembatas Rooftop dengan kencang dan gemetar, ia berbalik berjalan perlahan meninggalkan si choi brengsek itu

"Tawaran saya berlaku hingga kamis ini. Hubungi saya jika kau mau mendengar detail nya."

Wooyoung masih mendengar nya tapi ia menghiraukan nya,ia bergegas kembali ke meja kerja nya

.
.
.

"aku.. aku harus bagaimana hiks..sebenarnya apa yang ku kejar?"

































• Kamis 21.04 KST

Wooyoung terbangun dari tidur nya, hari dimana kejadian san menawarkan hal gila itu membuat wooyoung sangat kepikiran dan menjadi jatuh sakit. Hari ini bahkan wooyoung masih absen dari kantor nya.

"Dia benar.. kenapa aku memilih perusahaan itu untuk tempat bekerja,aku hanya butuh tempat untuk ditinggali aku ingin punya teman yang abadi,aku hanya ingin hidup tenang.."

Wooyoung kembali meneteskan air mata nya, ia duduk di tempat tidur nya dan mengambil ponsel nya, mencari kontak choi san untuk di hubungi

"jika memang semua ini salah ku dan jika seharusnya aku melakukan apa yang orang lain suruh.. ini memang seharusnya kejadian yang harus di bayar"

ddrrrtt.. ddrrrrtt...

ddvvrrtt..




click!





"ya,ini choi san"

Mulut wooyoung sangat kaku untuk mengatakan hal itu, ia bahkan masih terisak

"halo?"

"h-halo tuan choi, a-aku akan melakukan nya"

"haha,kau yakin? Bisakah kau tak akan menyesali nya Jung Wooyoung?"

"y-ya"

"Aku peringatkan, selera seksual ku bukanlah hal yang dianggap umum oleh kebanyakan orang, kau harus siap menahan rasa sakit woo.."

"..."

"apa hal ini mengubah keputusan mu?"

"tidak.. itu tak masalah"

"wow,baiklah kalau begitu jangan berbicara formal ketika sedang bekerja di apartemen ku, Proyek resmi di mulai minggu depan. Mari bertemu di hari sabtu nya"

"apa.. aku harus membawa sesuatu?"

"Bawalah tekad mu,karna ini tak akan semudah yang kau bayangkan"

"b,baik tuan"

"sampai jumpa sabtu depan Sweetpea."





pip.

.
.
.
.
.

TBC

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TipToe - SanWoo FanfictionWhere stories live. Discover now