♛Chapter 8 : Nein♛

27 6 0
                                    

𝑴𝒚 𝒎𝒊𝒔𝒆𝒓𝒚 𝒉𝒂𝒔 𝒇𝒐𝒓𝒎𝒖𝒍𝒂𝒕𝒆𝒅 𝒊𝒏𝒕𝒐 𝒂𝒏 𝒆𝒒𝒖𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏 𝒐𝒇 𝒏𝒆𝒊𝒏.

𝑴𝒚 𝒔𝒂𝒏𝒊𝒕𝒚 𝒘𝒓𝒐𝒕𝒆 𝒂 𝒔𝒖𝒊𝒄𝒊𝒅𝒆 𝒏𝒐𝒕𝒆, 𝒃𝒖𝒕 𝒐𝒏𝒆 𝒐𝒇 𝒖𝒔 𝒊𝒔 𝒊𝒍𝒍𝒊𝒕𝒆𝒓𝒂𝒕𝒆 𝒂𝒏𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓 𝒐𝒏𝒆 𝒊𝒔 𝒃𝒍𝒊𝒏𝒅.

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Tuan Muda, ini laporan yang Anda minta.❞

Richard menerima berkas yang dibawa oleh asistennya, saat ini ia berada di ruang kerjanya dimana ada di lantai atas perpustakaan.

❝Apa ini sudah semuanya?❞ Tanya Richard sembari membaca berkas itu.

❝Benar, Sir, menurut dari orang kita yang menggali informasi itu disebutkan jika keluarga Moonsend memang sengaja mengirim Tuan Muda Bentley karena ingin menyingkirkannya.❞ Jawab asistennya masih setia berdiri di hadapannya.

❝Apa ini hasil dari hasutan Hannibal dan Aldrich?❞ Tanya Richard dengan tenang.

❝Benar, Sir.❞ Jawab asistennya dengan singkat.

Setelah tidak ada lagi pertanyaan yang dilontarkan, asistennya itu meminta izin untuk kembali dan tidak mengganggu tuannya. Sedangkan Richard masih fokus membaca riwayat hidup Edel yang diberitahu oleh orang-orangnya, begitu juga ayahnya. Ia tahu jika Hannibal dan Aldrich adalah orang-orang yang bekerja di bawah ayahnya, alasan mereka menghasut keluarga Moonsend untuk menyerahkan Edel ke Mansion Lockledge agar Edel bisa terlepas dari pandangan keluarga serakah itu.

Tidak lama pintu ruang kerjanya dibuka dari luar, Sir Richard Ace Senior masuk ke dalam.

❝Kau sibuk, Nak?❞

Richard langsung menutup berkas itu dan berdiri dari kursinya, membiarkan ayahnya yang menggantikannya duduk disana sedangkan ia pindah duduk di kursi seberangnya.

❝Ah, kau sudah membacanya?❞ Richard menganggukkan kepalanya, ❝jadi kau sudah tau bagaimana merananya anak itu di tengah-tengah keluarganya.❞

Richard menghela napasnya, ❝mereka tidak bisa disebut keluarga jika begitu.❞

Ace tersenyum mendengar ucapan anaknya itu, ❝sekeras apapun kami mendidikmu, apakah itu sama saja dengannya?❞

❝Jelas tidak sama,❞ tolak Richard mendengar ayahnya mengatakan Edel dan dirinya sama, ❝apa yang dilakukan oleh keluarga pamannya itu tidak bisa dibilang mendidik tetapi menyiksa.❞

❝Edel hingga sekarang tumbuh dengan pribadi yang baik, walaupun nasibnya tidak mujur setelah orangtuanya pergi tetapi nuraninya tetap terjaga murni.❞ Ace berkata dengan nada prihatin, ❝aku dan ibumu menyayangi dirinya karena bagaimanapun orangtuanya telah meminta kami untuk menjaganya.❞

❝Kenapa baru sekarang kalian berniat untuk mengeluarkannya dari sana?❞ Tanya Richard dengan sungguh-sungguh.

❝Karena ia harus pergi saat usianya beranjak dewasa, agar semua orang tau jika pewaris asli Moonsend tetapi tertuju padanya.❞ Jawab Ace, ❝jika ia pergi dari sana saat masih kecil maka Bernard bisa saja memanipulasi jika semua keturunan asli Moonsend hanyalah ia dan keluarganya.❞

Richard menganggukkan kepala, merasa masuk akal dengan alasan dari ayahnya itu. ❝Lalu ayah ingin aku melakukan apa?❞

Richard sadar saat orangtuanya memintanya untuk mencaritahu tentang keluarga Moonsend, bukan hanya sesimpel itu saja, pasti ada hal lain yang harus dilakukannya.

❝Kau benar-benar anakku,❞ ujar Ace sambil tertawa, tetapi sedetik kemudian tawa itu menghilang dan tergantikan dengan wajah serius. ❝Aku dan ibumu benar-benar ingin membantu Edel, baik dari segi kehidupannya juga dengan gelar yang seharusnya ia dapatkan.❞

❝Apa kau keberatan jika kami menjodohkanmu dengan Edel?❞

Sedikit banyaknya perkataan itu membuat Richard membeku beberapa menit, ia hanya memperkirakan jika ayahnya meminta untuk dirinya ikut menjaga Edel bukan menikahinya. Ace tahu raut wajah anaknya itu terkejut hanya tertawa, ❝kami tidak memaksa, jadi kau bisa memikirkan itu dengan baik.❞

Richard kembali menganggukkan kepalanya, setelah itu Ace pergi meninggalkannya untuk melanjutkan pekerjaannya sedangkan ayahnya itu akan kembali pada ibunya. Beberapa jam Richard tenggelam pada kesibukannya, tidak terasa waktu hampir mendekati makan siang. Ia beristirahat dengan keluar dari ruangannya, ternyata di lantai bawah dimana perpustakaan berada ia melihat Edel yang sibuk memilih buku bacaan. Dengan mata berbinar dan bibir tipis yang seperti bergumam, Richard melihat semua pergerakannya. ❝Menarik.❞

★★★

❝Merasa jika kau setara dengan mereka, eh?❞

Langkah kaki Richard terhenti saat mendengar itu, ia tidak menyangka jika keluarga yang terpandang di sosial itu benar-benar bermuka dua. Ia memang tidak pernah meninggalkan tempat itu dan saat ini ia bersandar di dinding dekat pintu untuk melihat sejauh apa orang-orang itu akan menginjak Edel.

❝Pa, bukankah dia disini hanya untuk sebagai pelayan? Kenapa bertingkah sebagai tuan rumah hari ini?❞

Ah, ini gadis yang ingin dikenalkan oleh keluarga itu? Tidak menarik sama sekali.

❝Kau itu disini hanya untuk menjadi pembantu, jangan berharap dengan mereka membuatmu duduk setara dengan keluarga ini menjadi keangkuhan untukmu.❞

Cukup sudah ia mendengar itu, Richard tidak ingin Edel mendengar lebih banyak ucapan kasar lainnya yang akan membuatnya bersedih. Saat Richard masuk kembali ke ruangan itu, Nyonya Moonsend berlagak sopan dan anggun. Itu membuatnya muak.

❝Mom menunggumu di halaman belakang, Edel.❞

Richard tau benar jika ucapannya membuat mereka semua terkejut tetapi apa ia peduli? Tentu tidak, yang terpenting Edel bisa pergi dari mereka. ❝Saya tidak tahu jika keluarga Anda benar-benar memperlakukan anggota keluarga sendiri seperti itu.❞

Persetan dengan tatakrama, ia benar-benar muak dengan keluarga di hadapannya itu. Berharap agar bisa membuatnya jatuh tetapi belum saatnya jadi ia harus bersabar. Richard tidak ingin mendengarkan penjelasan apapun, ❝silakan pergi jika sudah tidak ada lagi kepentingan.❞

Ia pergi ke taman belakang, dimana ibu dan Edel berada. Tetapi sebelum sampai kesana, Ace menghampirinya.

❝Kau lihat, ibumu benar-benar menyayanginya.❞ Ucap Ace pada Richard, ❝Dad harap kau jika bisa menerimanya dan membantunya.❞

❝Aku akan melakukannya,❞ ucap Richard membuat Ace menoleh padanya, ❝terima kasih, Son.❞

❝Apa tidak masalah jika acara itu menjadi tempatnya?❞ Tanya Richard.

❝Aku serahkan semua padamu, lakukan apa yang kau mau.❞ Ucap Ace membuat Richard mengangguk. ❝Jadi bagaimana jawabanmu?❞

❝Aku setuju,❞ jawab Richard dengan mantap, ia akan menerima perjodohannya dengan senang hati. ❛Ya, aku akan membantunya tersenyum kembali.❜ Ucap Richard dalam hati.

[✓] 𝐂𝐁 [𝟕] 𝐍𝐎𝐁𝐋𝐄𝐌𝐀𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang