[✓] 𝐂𝐁 [𝟕] 𝐍𝐎𝐁𝐋𝐄𝐌𝐀𝐍

♛Chapter 4 : Sellan♛

•

•

𝑻𝒐 𝒍𝒊𝒗𝒆 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝑪𝒂𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒂𝒏𝒅 𝒕𝒐 𝒅𝒊𝒆 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝑱𝒆𝒔𝒖𝒔.

-ˋˏ✄┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈┈

Edel menangis dalam diam, terlihat jejak air mata mengering dari wajahnya.

❛Kenapa?❜

❛Kenapa nasibku harus seperti ini?❜

Dengan cengkraman di tangannya, Edel terpaksa mengikuti langkah kaki dari paman dan bibinya yang berniat berkunjung ke Manor Lockledge. Hari ini, Bernard benar-benar melakukan rencananya untuk menjual Edel sebagai budak pada keluarga Lockledge demi tujuannya menjadi seorang Kepala Keluarga Moonsend.

Setelah Kepala Pelayan Lockledge mempersilahkan mereka masuk, ketiganya duduk di ruang tamu yang terlihat lebih besar dan mewah dari Mansion Moonsend. Bernard berandai-andai, bagaimana jika keluarga mereka bisa sebesar Lockledge dengan segala kuasa dan kekayaannya? Sepertinya Bernard perlu menyusun rencana juga untuk itu.

❝Ada Keperluan apa Tuan dan Nyonya bertandang kemari?❞ Sapaan itu membuat ketiganya berdiri guna menyambut Tuan Rumah Lockledge.

❝Countess.❞ Sapa Bernard dengan senyum, yang terlihat palsu di mata Edel.

Countess Lyla hanya memandang ke arah Edel dan tersenyum saat melihat putra sahabatnya di masa lalu. Walaupun ia bisa tau jika kedatangan keluarga Moonsend kali ini pasti berhubungan dengan Edel.

***

❝Maksudmu? Kau ingin menjual Sir Edel pada keluarga Lockledge?❞ Ucapan Countess Lyla terasa menusuk di telinga Edel, suaranya sarat akan kemarahan yang sangat besar.

❝Ah, sepertinya sangat disayangkan jika maksud kedatangan kami ditangkap sebagai menjual salah satu keluarga.❞ Ucap Bernard dengan senyum dipaksakan walaupun otaknya terus berusaha berpikir. ❝Sir Edel memasuki usia dewasa dan tinggal menunggu untuk Upacara Coming Age sehingga ia bisa menjadi Kepala Keluarga. Kami ingin agar dirinya bisa belajar kembali dari posisi bawah.❞

Bernard begitu bangga dengan dirinya saat bisa membelokkan maksudnya. Sedangkan baik Sir Locklegde Senior dan Countess Lyla masih tidak percaya kepada pasangan suami istri di depannya tetapi untuk sekarang mereka tidak memusingkan hal itu. ❝Baik, katakanlah House of Locklegde mengambil Sir Edel untuk tinggal dan belajar disini, lalu?❞

❝Lalu?❞ Beo Bernard.

❝Lalu kalian mengharapkan apa dari itu?❞ Tanya Countess Lyla.

❝Ah, tentunya pembayaran yang sesuai.❞ Jawab Courtney dengan tergesa-gesa yang membuat Bernard harus melotot ke arahnya.

❝Oh, berarti dengan kata lain kalian menjual anggota keluarga lainnya untuk uang ya?❞ Ucap Lyla dengan seringainya tetapi sebelum Bernard maupun Courtney menjawabnya, ia langsung memanggil pelayan pribadinya dan berkata, ❝siapkan emas sesuai dengan keinginan Keluarga Moonsend sekarang.❞

Setelah pelayan itu pergi, Lyla tersenyum pada Edel dan berkata, ❝sebaiknya aku harus berkenalan lebih dekat denganmu. Maukah kau menemani kami berjalan-jalan di taman belakang?❞

Edel yang tidak tahu harus berbuat apa hanya bisa mengangguk dan berdiri mengikuti pasangan Locklegde itu.

Richard yang sedari tadi bergeming akhirnya membuka suara, ❝kami rasa pertemuan ini sudah berakhir, setelah Anda mendapatkan apa yang diinginkan silakan pergi.❞

Tanpa menunggu jawaban dari Bernard ataupun Courtney yang wajahnya sudah terlihat gelap karena amarah, Richard dan Lyla pergi sembari mengajak Edel pergi.

★★★

Edel tidak menduga ini sama sekali. Apapun yang ia lakukan atau bahkan diperlakukan, tidak sesuai gambarannya. Bukankah dirinya dibeli untuk menjadi budak?

❝Sir, sebaiknya Anda duduk saja atau bersantai di taman.❞ Edel terdiam gugup karena tidak tahu harus bersikap apa. Berbeda dengan di Mansion Moonsend, disini ia diperlakukan dengan sangat baik.

Menempati kamar yang bagus di kediaman keluarga inti, disediakan pakaian yang layak bangsawan kenakan, menikmati makan bersama keluarga walaupun agak kikuk karena biasanya ia akan menyantap makanan bersama dengan para pelayan mansion. Disini ia diperlakukan layaknya keluarga, bahkan kehidupan pelayan Lockledge terasa sangat jauh lebih baik daripada pelayan yang diperlakukan oleh keluarga paman dan bibinya.

❝Ma-maaf, aku tidak tahu harus melakukan apa.❞ Jawabnya dengan pelan.

❝Bagaimana kalau Anda ke perpustakaan? Membaca buku, mungkin?❞ Ucap wanita paruh baya yang menjadi pelayan di dapur itu tersenyum padanya.

❝Benarkah? Apa aku diperbolehkan masuk ke sana?❞ Tanya Edel dengan mata yang berbinar. Sudah lama ia ingin sekali membaca buku-buku di perpustakaan pribadi milik ayahnya tetapi pamannya tidak pernah mengizinkannya untuk ruangan itu terbuka.

❝Tentu saja, Nyonya sudah mengizinkan Anda melakukan apapun disini. Beliau mengatakan jika Anda bukan hanya tamu di Kediaman Locklegde tetapi juga keluarga, bukan?❞ Perkataan itu membuat Edel tersenyum walaupun terasa sesak akan emosi yang berkumpul di benaknya. Sedih karena perlakuan ini tidak didapatkannya pada keluarganya sendiri, sekaligus terharu karena beberapa hari berada disini ia bisa merasakan seperti berada di tengah-tengah keluarganya.

Sepanjang jalannya menuju perpustakaan di bangunan belakang tepat di samping taman, ia menyapa beberapa pelayan yang bertugas dengan ramah dan tak lupa tersenyum. Ia tidak pernah merasa sesenang ini saat akan melakukan sesuatu, ia sudah menerka-nerka buku apa saja yang akan ia baca di Perpustakaan Kaca itu. Sesampainya disana, matanya berbinar melihat rak-rak besar berisikan berbagai macam tema buku. Tidak hanya itu, ada meja kayu panjang di tengah-tengah ruangan. Ia langsung mengelilingi rak buku itu dan jemarinya menari-nari di antara punggung buku, seakan ingin menemukan buku apa yang akan dibacanya.

❝Ah, ini.❞ Ia sudah menentukan akan membaca tentang silsilah keluarga Locklegde untuk dibacanya, hitung-hitung sebagai pelajaran pertamanya selama disini.

Ia tidak sadar jika ada seseorang yang memperhatikan langkahnya semenjak kakinya menginjak ruangan ini dari lantai atas.

❝Menarik.❞

•

•

»»———-　TBC　———-««

20 September 2023

This work belongs Galatea Venus & story idea of @/belski61 at Twitter.

I hope you'll enjoy read this ❤️