SEBUAH RASA YANG ADA

22 1 0
                                    

HAII JUMPA LAGI PART KEDELAPAN DARI BINTANG HARSA, SEMOGA SUKA, AAMIIN. 🌷🌷🌷

***

Jangan terlalu berharap kepada manusia, karena yang hadir belum tentu takdir.

-Senja Kirana

***

Sepi akan punya arti, jika kita telah berteman dengan diri sendiri, dan mampu menghadirkan dia yang tak pernah pergi.

Malam yang sepi kini menemani seorang gadis yang sedang bersantai di balkon kamarnya dengan sebuah buku yang sedang dia baca, sudah lumayan lama dia duduk bersantai di situ dengan buku dia genggam.

"Huff," kata Pena yang sedang menarik nafasnya dan beranjak dari duduknya untuk segera masuk ke kamarnya.

Setelah membaca buku tersebut, tiba-tiba saja terlintas diotak Pena sebuah kalimat "Meminimalisir rasa kecewa dengan tidak berharap dan berekspetasi lebih sama siapapun."

Apakah selama ini dia terlalu berharap dan berekspetasi lebih  dengan Bintang? Karena lelaki tersebut selalu bersikap manis kepadanya. Semoga tidak, karena Pena belum mengerti dengan rasa yang saat ini dia miliki, entah sebagai teman atau lebih? Pena sangat tidak mengerti.

Dan ingat jangan pernah berharap lebih dengan manusia, karena kekecewaan berbanding lurus dengan harapan, semakin besar sebuah harapan, akan semakin besar pula peluang untuk kecewa, berharaplah hanya kepada Tuhan Yang Maha Bijaksana.

Setelah lama larut dalam pikirannya, kini Pena merasakan sebuah kebosanan karena dia sedang tidak bisa untuk tidur, kalau sudah begini rasanya ingin mengobrak-abrik bumi ini dengan kekuatan super.
Dan akhirnya Pena memilih meraton dracin saja untuk menghilangkan rasa bosannya, dia juga sedang malas berkomunikasi dengan siapapun termasuk Tara dan Senja, mungkin saja mereka sudah tidur, jadi dia tidak akan  berkomunikasi dengan mereka untuk menghilangkan rasa bosannya.

Kini Pena memulai acara menontonnya, hingga beberapa jam kedepan dan akhirnya Pena merasakan ngantuk berat sampai akhirnya dia sudah berjalan menuju ke alam mimpi.
____________________________________

Pagi yang cerah tiba, terlihat makhluk-makhluk bumi sangat bersemangat untuk memulai aktivitas keseharian mereka, dengan canda dan tawa menghiasinya, terlihat sangat menikmati hidup tanpa beban. Hei jangan jadikan hidup sebagai beban, hidup adalah sebuah perjalanan, yaitu perjalanan dari Tuhan dan akan kembali lagi kepada-Nya. Hidup juga perihal menunggu, yaitu menunggu untuk giliran untuk pulang dan itu sangatlah pasti.

Kini Pena sudah siap dengan seragam sekolahnya untuk segera berangkat ke sekolah dengan sopir pribadinya. Tidak memerlukan waktu lama mereka sudah beranjak dari rumahnya, dari dalam mobil terlihat sudut-sudut Kota Gurindam sudah ramai dengan orang-orang yang sedang menjalani aktivitasnya.

Tidak terasa kini Pena sudah sampai didepan gerbang sekolahnya dan Pena segera turun beranjak dari mobilnya.

"PENA," teriak Tara ketika melihat Pena yang sedang mendekat kepadanya dan Senja di teras sekolah.

"Gak usah teriak Ra," tegur Senja.

"Hehehe, tumben dia lambat," kata Tara.

"Mana gue tau, coba tanya orangnya," jawab Senja.

Kini Pena sudah sampai mendekat dengan mereka dan Pena ikut bergabung dengan dua temannya itu.

Bintang Harsa (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang