CH 1 (R+15)

227 25 6
                                    

Dahulu kala..

Hiduplah seekor serigala yang terkenal. Ia hidup dengan bahagia bersama istri dan anaknya.

Kecerdasannya yang berada di atas rata-rata.

Staminanya yang luar biasa.

Kepemimpinannya yang sempurna.

Menjadikannya pemimpin yang diagungkan dari sebuah kelompok yang besar.

Suatu hari,
Dalam sebuah perang besar antar serigala, sang istri ditemukan mati bersamaan dengan anaknya.

Dibutakan oleh dendam dan amarah, ia menghancurkan serta membunuh semua musuh secara rata. Tak memberi belas kasih bahkan kepada serigala yang baru saja melihat dunia.

Tapi kemenangan dari perang itu justru menjadikan kelompok yang berada di bawah pimpinannya perlahan-lahan hancur.

Diliputi oleh kesedihan yang mendalam, sang pemimpin melepaskan tanggung jawabnya dan mengasingkan diri di dalam hutan terlarang yang gelap gulita.

Waktu terus berlalu.

Hari demi hari.

Bulan menuju bulan lainnya.

Tahun ke tahun.

Suatu malam,
Saat berada di kesendiriannya. Seseorang yang menutupi tubuh serta wajahnya dengan jubah hitam menghampirinya.

" Oh.. Lihat siapa yang telah melewati tahun ke tahun dalam kesedihan.. Pemimpin serigala yang diagungkan yang meninggalkan kelompoknya dalam kehancuran.. "

Bulu berwarna putih bersih yang menutupi seluruh tubuhnya berubah menjadi usang. Kakinya dipenuhi dengan luka akibat berjalan tanpa henti menelusuri hutan. Matanya yang berwarna biru langit menatap kosong penyihir yang berada di hadapannya.

" Apa kau seorang penyihir? Apa yang bisa dilakukan oleh penyihir sepertimu? "

" Saya adalah seseorang yang bisa melakukan apapun "

" Apa kau bisa menghidupkan kembali seseorang yang telah mati? "

" Tidak ada hal seperti itu "

" Itu artinya kau tidak bisa melakukan apapun "

" Apa kau akan mengambilnya jika diberi kesempatan menemui kembali seseorang yang kau cintai "

Pertanyaan dari sang penyihir membuat sang pemimpin terdiam. Air mata kembali mengucur saat mengingat kejadian lampau.

" Ya... "

Penyihir itu tersenyum. Tangannya menyentuh dahi serigala tersebut.

" Apa yang kau lakukan "

Tak lama setelah dia menyentuh dahinya, mata miliknya menjadi berat. Ditengah-tengah kesadarannya menghilang, penyihir itu berbicara.

" Setetes darah darimu akan membuatnya kembali mengingat semua kenangan bersamamu "

Dia jatuh tak sadarkan diri tepat setelah dia menyelesaikan kalimatnya.

•••

" Apa menurutmu dia mati? "

" Mana mungkin! Nanami mengatakan dia masih bernafas "

" Kau yakin dia benar? Dia terlihat seperti sudah mati "

" Apa kau meragukan seorang dokter? "

" Bukankah sebaiknya kita tidak terlibat? Ini seperti kasus penculikan. Tidak, mungkin ini kasus pembunuhan. "
Pria dengan surai hitam gelisah.
" Ah.. omong-omong apa isi di dalam tas miliknya? "

The Breaker Of Chains : Us, Together | Satoru × Suguru | Jujutsu KaisenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang