PROLOG.

50 8 4
                                    

Hello frennnnn
Sebelum baca vote dan komen dlu yaaa, soalnya vote dan komen kalian itu berharga buat aku.

Btw tau cerita Baskara dari mana?
Komen di sini!!!?

Selamat membaca.....

                                  ~~~~

Markas BRIGEZ kini di penuhi oleh gerombolan remaja sekitar puluhan orang. Hari ini BRIGEZ sedang mengadakan perkumpulan dengan para anggota lainnya. Pagi tadi Baskara meminta Abyan selaku wakil inti BRIGEZ untuk mengumpulkan semua anggotanya ke markas. sepertinya ada hal penting yang akan di sampaikan oleh Baskara.

Sudah sejam lebih para anggota menunggu kedatangan ketua mareka.

"Si bos lama amat sih." seru Alaska.

Alaska Febrian, atau kerap di sapa Alaska, sahabat Baskara sejak mereka memasuki SMA, Alaska juga salah satu anggota inti BRIGEZ. Alaska sering di cap playboy oleh penghuni SMA Cakrawala. Sosok yang begitu sempurna yang sudah Tuhan titipkan di wajah Alaska, membuat pria itu seringkali mengontak-ganti pasangan. Sudah banyak sekali wanita yang menjadi korban mulut manis Alaska.

Prinsip Alaska, Selagi dirinya belom menikah ia tidak akan menetap di satu orang saja, toh  hidup cuman sekali, rugi kalau tidak di pergunakan menjadi playboy.

Abyan menatap pintu masuk, sosok yang sedari tadi mareka tunggu belum juga tiba, Abyan melirik jam hitam yang melingkar di pergelangan tangannya, sudah pukul 11.45 itu artinya mareka telah menunggu Baskara sekitar dua jam lebih.

Abyan Gilang Aditya, Wakil inti BRIGEZ, Abyan merupakan orang terpercaya bagi Baskara. Sosok Abyan yang irit bicara dan sangat dingin membuat Baskara menjadikan Abyan wakil inti BRIGEZ. Sifat dan karakter Abyan tidak berbeda jauh dari Baskara. Abyan adalah tipe orang yang jarang sekali berbicara, tapi sekali dirinya bersuara ia hanya mengatakan apa yang perlu ia katakan, bukan apa yang perlu dirinya dengar.

Itulah sebabnya Baskara sangat mempercayai Abyan, dan menjadikan cowok itu wakil inti BRIGEZ.

Abyan bangkit berdiri, mengambil ponsel dalam saku celananya, ia mencari kontak Baskara berniat menghubungi ketuanya itu.

Namun baru saja Abyan menekan nama kontak Baskara, suara Alaska menghentikan aktivitas-nya. Abyan menatap sosok yang baru masuk itu.

"Sorry, gue lama." ucap Baskara.

Abyan berjalan mendekat ke arah Baskara, tubuh tegah dan gagah itu ia dudukan di kursi markas sambil menatap Baskara.

Baskara ikut duduk di kursi markas, ia menatap para anggotanya bergantian. "Jay lagi di rawat di rumah sakit, semalam dia di keroyok sama Tiger" ucap Baskara.

Sontak semua anggota menatap serius ke arah Baskara."bangsat, ga kapok-kapok juga mareka." balas salah satu anggota Brigez.

Tiger merupakan geng motor yang sering mengajak berkelahi dengan Brigez, kedua geng motor ini tidak pernah akur, selalu saja ada perkelahian di antara mereka. Sejak Brigez didirikan, Tiger sudah menetapkan Brigez sebagai lawan musuh mareka.

Dua geng motor terkenal itu sering kali bertarung karena berbagai alasan. Mulai dari alasan sepele yang berawal dari saling mengejek, sampai ke alasan yang serius.

Sebagai lawan Tiger, Brigez sering mengalahkan mereka. Terlebih lagi Brigez  di pimpin oleh sosok ketua yang sangat handal dalam dunia bela diri.

Walaupun sering di kalahkan, Tiger tidak pernah menyerah. Geng motor itu masih saja suka mencari masalah dan berusaha menjatuhkan Brigez.

Semalam setelah pulang dari markas, Baskara mendapatkan pesan dari orangtua Jay kalau anaknya sedang terbaring di rumah sakit. Tanpa menunggu lama, Baskara langsung bergegas pergi melihat kondisi Jay.

Cowok dengan kaos putih serta dipadukan jaket kulit Granger hitam yang bertuliskan BRIGEZ yang manjadi kebanggaan mereka menatap tajam ke depan.

"Kenapa enggak kita balas aja, Bas?" timpal Fahreez.

Fahreez angkat bicara, sedari tadi cowok itu hanya menyimak perbincangan yang lain. Cowok dengan sebatang rokok yang berada di sela jemarinya itu dengan cepat langsung membuang ke lantai dan menginjak sisa batang rokok itu hingga hancur.

Fahreez Gantaraksa, anggota inti BRIGEZ, teman kecil Baskara hingga keduanya sedewasa sekarang. Fahreez sering di puji oleh semua guru-guru di SMA CAKRAWALA karena kepintaran dan sikap santun yang di miliki nya. Meski masuk dalam gang motor yang di kenal nakal dan berandalan, tidak membantu seorang Fahreez menjadi anak yang pemberontak.

Meski di cap buruk, Fahreez sering mendapatkan peringkat satu di dalam kelas. Bahkan cowok itu sering memenangkan perlombaan dengan membawakan nama sekolah.

Benar kata orang, jangan menilai seseorang lewat penampilannya saja. Karena penampilan tidak dijadikan tolak ukur seseorang. Tak ada takaran bagi kita untuk mengukur setiap hak manusia. Karena yang terlihat baik, belum tentu benar-benar baik, dan yang terlihat buruk belum tentu benar-benar buruk.

Abyan menatap sekilas ke arah Fahreez,"Nggak, usah geragas." ucap Abyan.

"Gimana nggak geragas, Abyan, ini masalah nyawa." jawab Revin.

Revin Bramasta, anggota inti BRIGEZ yang di kenal jago dalam bermain basket. Tubuh atletis dan juga tampan itu sering di puja oleh siswa-siswi SMA CAKRAWALA karena kemampuannya dalam bermain basket.

Revin sepertinya tidak terima dengan keadaan Jay yang sedang terbaring lemah di rumah sakit akibat ulah Tiger.

Jayyandra lakeswara anggota inti terakhir yang menjadi sahabat serta orang terpercaya bagi Baskara. Sifat Jay yang sering mencairkan suasana dalam markas lewat tingkah receh yang di lakukan oleh dirinya membuat markas BRIGEZ yang hening selalu saja di penuhi canda tawa jika Jay yang berbicara.

"Ga perlu pake emosi, kita main halus aja." ucap Baskara.

Alaska menatap penuh tanya ke arah Baskara,"Maksud Lo?"

"Malam ini kita serang markas Tiger, gue bakal buat perhitungan sama mareka." jawab Baskara. Ia langsung bangkit berdiri dan berjalan pergi meninggalkan anggota lainya.

Namun sebelum benar-benar pergi, Baskara menatap ke arah anggotanya lalu berucap."Kita kumpul di markas pukul 17.00." setelah mengatakan itu, Baskara benar-benar pergi.

Setelah kepergian Baskara, Alaska,Revin, Fahreez, dan Abyan ikut pergi. Keempat cowok dengan jaket kulit Granger hitam yang bertuliskan BRIGEZ, berjalan menghampiri motor sport milik mareka masing-masing.





BASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang