*
*
*
*
*
"Bunda... Gimana keadaannya udah sehat?"tanya Christian yang memasuki ruangan Bunda Zean terlebih dulu
"Ehh ada Abang Tian, Bunda udah sehat kok lusa kalau nggak besok udah bisa pulang, ngomong ngomong kamu sama siapa kesini?"tanya Shani Bunda Zean, sambil mengelus kepala Christian yang berada dipelukannya
"Sama Zean dan Dedek Kity, tapi mereka masih dibelakang, palingan juga habis ini sampe, Ayah mana Bund?"ucap Christian sambil melepaskan pelukannya
"Udah berangkat ke kantor..."ucap Shani
Masuklah Zean dan Christy yang didahului oleh Christy tentunya
"Bunda..."teriak Christy menghampiri Bundanya
"Iss, apasih dek teriak teriak, ini rumah sakit tau..."tegur Shani
"Hehe maaf Bunda, habisnya Christy kan khawatir sama keadaan Bunda..."ucap Christy masih setia dipelukan Shani
"Iya deh sipaling khawatir..."ucap Shani lalu melepaskan pelukan Christy
"Adek kamu mana?"tanya Shani
"Tadi pamit kerja kelompok pulangnya dijemput supir katanya mau langsung kesini..."jawab Christy
"Ohh, yaudah deh, Abang gak mau peluk Bunda?"tanya Shani yang melihat Zean hanya termenung menatapi interaksi dirinya dan Christy
Tanpa menunggu lama Zean menubruk kan badannya kepada Shani, ia menenggelamkan kepalanya didada Shani
"Kenapa anak bunda hmm?"tanya Shani namun tak ada jawaban dari Zean
Sedikit lama, ternyata Shani merasa bajunya seperti sedikit basah
"Ehh kamu nangis Bang?"tanya Shani yang membuat Christian dan Christy yang sedang duduk langsung menoleh kearah mereka seketika
"Hiks, Abang khawatir sama Bunda..."ucap Zean pelan tentunya masih dipelukan Bunda
"Aduhh, Jagoannya Bunda bisa nangis ternyata, Bunda gak papa kok sayang, udah sehat nih bahkan besok mungkin udah dibolehin pulang tapi ada yang mau Bunda kasih tau sama kalian..."ucap Shani, Zean langsung melepaskan pelukannya
"Apa Bund?"tanya Zean sudah tidak sabar
"Nanti aja yah kalo kita semua udah kumpul dirumah..."jawab Shani
"Iss, yaudah deh..."ucap Zean lesu kemudian berjalan menuju kearah Christian dan Christy yang sedang duduk di sofa
"Jangan ngambek gak jelas gitu, malu udah gede juga..."ucap Shani
"Siapa juga yang ngambek..."elak Zean
Shani yang mendengar penuturan anaknya itu hanya menggeleng gelengkan kepalanya
"Tian, Mamih sama Ayah kamu masih di jepang?"tanya Shani
"Iya Bund, masih Ngurusin perusahaan milik Papi yang disana..."jawab Christian

KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Junior
Teen FictionAdek kelas? Seorang lelaki sedang termenung apakah iya benar benar jatuh cinta pada Juniornya?