"lu yakin mau ikut mereka?"
"Iya."
Ujar dua pria dewasa yang sedang berdiri di samping pantai sembari melihat kapal-kapal yang berlayar untuk mencari ikan.
"Alen! (Gemini)" Jerit ven (winny) terhadap sahabatnya yang lansung pergi tanpa memandangnya.
"Naik nya hati2 ya nak." Ucap seorang pria tua yang berumur yang berkerja sebagai nelayan.
"Iya pak, makasih." Ucap alen sambil tersenyum sekilas.
"Alen! Hati2 ya nak!" Jeritan lelaki yang cukup tua, berstatus ayah kepada alen yang bernama xian (mix).
Terlihat juga lelaki yang sedang merangkul bahu suaminya itu sambil melambaikan tangan kepada anak lelaki mereka.
"Tunggu aku pulang ayah xian dan ayah yu! (Earth)" Sahut alen terhadap kedua lelaki itu.
Suara angin dan laut yang sedang berpapasan membuat alen tenang sekaligus merinding.
"Alen, peta." Suara lelaki yang terlihat rapat denganya bernama qean (perth).
Qean menghulurkan botol terhadap alen yang terdapat kertas didalamnya.
"Kapan pulangnya?" Tanya alen dengan muka yang datar.
"Aelah baru juga lepas kapalnya."
"Jawab aja."
Qean menghela nafas panjang.
"1 minggu lagi, kamar lu no 2 bareng gua."
"Makasi." Ucap alen dan langsung berjalan kearah dalam kapal.
Matahari yang tenggelam sekarang memperlihat kan orang2 di kapak yang sudah bermasukan ke dalam kapal.
"Gw masuk dulu ya." Ucap marc (marc).
"Ya ya." Sahut pun (poon).
Qean yang sedang sibuk menarik jaring mendapat tolongan dari alen.
"Masuk aja dulu."
"Terus lu mau gw ninggalin lu sendirian?" Kahwatir qean.
"Gapapa."
"Hati2 arus lagi deres bet." Kahwatir qean.
Qean menepuk perlahan bahu alen da langsung memasuki kapal.
Jam 10 malam pun sudah lewat dan sekarang sudah memasuki tengah malam.
Mereka semua tiba2 terkejut dengan suara arus laut yang kencang dan suara benturan kapal dengan bebatuan laut.
Orang2 berlari keluar untuk menutup bendera layar dan mengambil semula cangkar.
Alen berlari ketepi kiri belakang kapal untuk bengambil semula cangkar yang bersedia berparkir di tempat lain.
Alen yang sedang menarik tali cangkar tersebut dengan tiba-tiba kepalanya pusing, suara seseorang yang sedang bersenandung dengan lembut dan halus bergema di tengah laut tersebut.
Entah mengapa seluruh orang kapal langsung masuk kedalam kapal setelah mendengar naungan tersebut, sedangkan dirinya masih berdiri memegangi kepalanya sendiri.
Berkali-kali alen mengedipkan matanya sekilas dia melihat ekor?
Iya, ekor.
Dia melihat ekor yang sangat bersinar cantik yang sedang mengelilingi kapal tersebut.
Semakin lama suara itu menjauh tetapi ekor itu semakin mendekat.
Alen pov
Alen terkejut dan hampir pingsan.
Dia melihat sosok manusia setengah ikan, parasnya yang cantik, tampan, tubuh yang ramping dengan kaki yang menyerupai ekor ikan.
Entah mengapa hati nya tergerak untuk membuka matanya dan dia melihat kebawah kapal.
Mata yang bersinar, bibir ranum yang tersenyum, ekor yang memukul-mukul air laut, ekor putra duyung itu berwarna hijau kebiru-biruan dan keungu-unguan.
Tangan kurus itu memengang bahagian pagar kapal yang sedikit tinggi itu.
"Mengapa kau mengelilingi kapal ku?"
Alen dengan tegas bertanya dengan tidak segan-segan kepada lelaki yang tersenyum manis kepadanya."Kalau kau mahu tahu... Datang dekat lah kepada ku.." suara lembut lelaki yang menyerupai duyung itu tersenyum rapih kepada lelaki yang memandangnya dengan tegas.
"Beritahu aku wahai duyung. Aku disini tidak mengganggu mu."
"Sayang sekali.. pria seperti mu ini.."
"Kemari lah.." ajak duyung itu.
Alen menyedar ka dirinya yang perlahan mengangkat kaki nya untuk terjun ke bawah kapal.
"Tidak."
"Kenapa?"
Suara dutung itu bergema membuat arus laut iti semakin melaju.
"Aku tidak mengganggu mu dasar duyung jahat." Jawab ku tidak berminat.
"Ya?"
Mata duyung itu memberi ku tatapan tajam tetapi bibir itu tersenyum manis yang mematikan.
"Akan ku tunggu kau Gualendra norawit."
Suara itu bergema kencang ditelinga ku.
Angin semakin kencang, air laut semaki menerjang kapal ku yang bergoncang dengan perlahan semakin kuat."Mana kau tau nama ku!" Jerit ku.
"Tidurlah pria manis. Tunggu aku."
Suara manis, lembut dan halus itu membuat kepala ku pusing.
Brak!
Badan ku terjatuh pingsan, itulah suara terakhir yang aku dengar.
Alen pov end.
Fyi kalo kalian familiar sama gambar background di atas, ya. Itu pantai yang ada ni 'never let me go'
Kalo kalian suka cerita nya jangan lupa vote ya!! Semoga suka!! Makasi udah baca!! Maaf kalo ada typo ato ada yang kalian ga ngerti.
Kalian bisa komen kalo ada yang perkataan ato bahas yang tidak bisa di mengerti, terima kasih sekali lagi !! <3Inspirasi dari Tiktok: @Tingpap
KAMU SEDANG MEMBACA
Sea's love | GeminiFourth-WinnySatang |
FantasyOn going terinspirasi dari Tiktok : @Tingpap Kalo kalian suka jangan lupa vote ya!! Makasih!!