22

16 2 0
                                    


    "Aaaaaaaa!!!!! "

   Satu kantin langsung heboh karna teriakan itu,  geng dragon yang baru saja masuk juga di kejutkan oleh tetiakan itu

    "ada apa woy? " tanya rey penasaran

     "busettt baru aja masuk udah heboh banget" celetuk rio

     Mata mereka menatap pada seorang gadis mungil yang tengah berdiri di atas meja terlihat panik

    "aya.. " gumam mereka

    Sementara alvaro bergegas langsung menghampiri aya

    "IPUL BUANG WOY.... ASTAGA!!! GUE GELII LIATNYA..... "

   "HUAAAA PAPI.... TOLONGIN AYA!!! "

     "ini hanya ulat kecil ay... Gak bakal gigit kok" ucap ipul sambil menyodorkan ulat itu ke aya

    "GUE BILANG BUANG BEGO!!! "

     "BUANG PULLL.... AWAS LO YA GUE PATAHIN TANGAN ELO!!! "

    "AAAAAAAA..... MAMI......!!! "

   bukannya terlihat menyedihkan namun aya terlihat lucu di mata mereka

    Aya yang melihat alvaro langsung meloncat ke Arahnya, untung saja alvaro bisa menyeimbangi tubuh aya yang menubruk tubuhnya

    Aya memeluk alvaro dengan erat "tolongin gue..... Huaaa ulet nya goyang-goyang anjirrr" lirih aya dalam dekapan alvaro

     Ketiga teman alvaro langsung tertawa mendengar ucapan aya tentang ulatnya yang goyang-goyang

    "anjirrr ulet nya goyang-goyang hahaha" celetuk bobi

     Alvaro juga tersenyum tipis mendengar nya kemudian menatap tajam ipul

   "eh.... Sorry kak... Becanda doang" ucap upil kemudian langsung lari terbirit-birit

    "udah gak ada" ucap alvaro namun aya tetap memeluk nya

    "bohong!! Pasti uletnya masih ada.... " ucap aya gemetaran

    Alvaro langsung menggendong tubuh aya dan membawanya keluar dari kantin itu yang sudah heboh, mereka semua membenarkan jika berita tentang alvaro dan aya pacaran itu benaran

     Setelah sampai di belakang sekolah, alvaro menurunkan aya di kursi

    Terlihat mata aya memerah tangannya juga gemetaran,  alvaro membelai pipi aya dengan lembut

    "ulatnya udah gak ada.... Jangan takut... Oke " ucap alvaro dengan nada pelan membuat jantung aya tenang

    "boleh peluk lagi gak? " cicit aya pelan karna malu

    Alvaro terkekeh mendengarnya kemudian langsung menarik aya dalam dekapan nya

     "thanks ya... " ucap aya tulus

     "EKHEMMM.... TERNYATA ADA YANG LAGI PACARAN PERMIRSAH!! " celetuk rey yang datang membawa satu kantung plastik berisi makan di tangannya

    Aya semakin menyembunyikan wajahnya di dada bidang alvaro karna malu,  sementara alvaro menatap penuh permusuhan pada rey

    "becanda elah al.... Serius bener " ucap rey cengengesan

    "nih pesanan elo... Gue langsung balik takut ganggu ORANG PACARAN! " ucap rey sengaja menekan kata 'orang pacaran' lalu pergi setelah plastik itu diterima oleh alvaro

    "makan dulu ya.... Lo belum makan kan tadi? " ucap alvaro membuat aya melepaskan pelukan nya

     "kok tau gue belum makan tadi? " tanya aya

AYANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang