Seorang gadis cantik berusia 20 tahun ,yang baru saja menyelesaikan pendidikan S1 nya tetapi Terpaksa menikahi seorang lelaki yang tidak ia kenali .dan terpaksa menerima nya karna dorongan dari kedua orang tua nya.
Gadis itu bernama adinda wijaya pu...
Kini adinda berada di depan uks menunggu kabar dari yang ada di dalam, tetapi selama menunggu Cia terus menyindir nya dan tidak suka jika adinda ada disana .
" Setelah apa yang lo perbuat, masih berani dateng?" Cia memasang wajah tidak suka nya
" Bacot!!" singkat,padat ,bacott. Itualah yang adinda keluarkan.
Tidak lama bima keluar dari ruang uks.
" Gimana keadaan ny?" tanya cia dengan wajah panik nya.
" Dia gapapa, lagian lu berdua kenapa sih berantem gak jelas" tanya balik bima kepada keduanya
" Tuh yang mulai duluan " ucap cia sambil menunjuk adinda
" Iyaain" singkat adinda ia sangat malas berdebat dengan biang kerok satu itu.
" Dan lu Cia!!, lu tau kan lian lagi kena penyakit serius, Kenapa lu bikin dia kaya gitu!!" ujar bima yang keceplosan
" Hah sakit??, maksudlo apa bima?" tanya adinda terkejut mendengar itu.
" lo sih " gumam cia memukul bahu bima
" Jawab gue!!, kak ian sakit apaa??" tanya adinda sekali lagi.
Tidak ada yang menjawab, adinda langsung segera masuk ke dalam ruangan, sempat di cegah oleh bima tetapi adinda membentak dan akhirnya ia masuk menemui lian.
" Kak lian, jujur sama aku, kakak sakit?" tanya adinda to the point
" Sakit, sakit apa?." tanya balik lian
" Jangan bohong kak, bima bilang kak ian kena penyakit serius!!"
" gua sehat² aja, ini cuman kecapean "
" Apa ini alasan kak ian mutusin aku?, kakak sembunyiin sesuatu dari aku?" tanya adinda dengan mata yang berkaca²
" Itu bukan alasan nya, kita gak ada hubungan apapun lagi, jangan perduliin gua. Tinggalin gua sendiri" Lian mengusir adinda secara halus
" Kak,kakak jahat tau gak!! Kenapa?Kenapa kak ian jahat sama aku?. Aku sayang banget sama kak ian, tapi kenapa kak ian secepat itu ambil keputusan, karna ayah?, restu?, 2 setengah tahun susah seneng kita jalanin bareng. Sekarang kak ian mau nyerah gitu aja?"
tiba tiba bima masuk ke dalam ruangan.
" Adinda gua minta tolong tinggalin lian sendiri, jangan ganggu dia" pinta bima
" Kalian berdua kenapa?, apa ada sesuatu yang di sembunyiin iya?" tanya adinda
" Gak ada yang di sembuyiin " jawab bima
" Gua di jodohin sama cia, makanya gua putusin lu" ucap lian to the point
" Bohong!!, kak ian bohongg. Gak mungkin kak ian" adinda tidak percaya dengan ucapan lian
" Terserah lu, mulai sekarang jangan cari gua dan anggap kita gak pernah saling kenal" ucapan lian membuat adinda meneteskan air mata.
Betapa sesak dadanya saat lian mengatakan itu " Kak....., oke kalau itu mau kak ian." Adinda memutuskan pergi dari sana , hati nya hancur ketika seseorang yang paling dia sayang nyatanya memilih orang lain di bandingkan dirinya.
" Lian, lu seriusan ngomong gitu ke adinda?" tanya bima saat adinda pergi dari sana.
" Mau gimana lagi, gua gak mau dia tau yang sebenarnya. gua takut dia kecewa nanti sama gua, ini udah keputusan yang gua ambil" ucap lian dengan tertunduk lesu
" Apapun keputusan lu, gua dukng"
" Makasih bro, tapi gua minta lu kasih tau icha sama manda. Gua gak mau cia jadi sasaran mereka" pinta lian yang di angguki oleh bima.
. . . . . . .
Hari ini adalah hari dimana kelas 12 merayakan hari kelulusan nya setelah menghadapi ujian akhir semester.
Perayaan itu sangat mewah, banyak siswa/i kelas 10,11 yang mengisi acara itu dengan berbagai macam untuk meriahkan acara itu.
Disana ada adinda icha dan manda mereka adalah salah satu siswi dari kelas 11 yang di tunjuk untuk meriahkan acara.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Saat adinda sedang berjalan memasuki gedung sekolah tidak sengaja ia melihat Lian bersama bima di depan sedang berfoto disana, dan banyak adik kelas yang ingin berfoto dengan nya.
Adindaa hanya melihat sekilas lalu kembali fokus ke depan menghiraukan mereka, Lian yang melihat adinda dari kejauhan merasa sedih karna seharusnya adinda berada di samping nya merayakan kelulusanya bersama.
Tetapi nasi sudah menjadi bubur, mereka sudah benar² asing, tidak ada yang menyapa duluan, mereka benar² tidak perduli satu sama lain.Lain hal nya dengan hati mereka.
Adinda sudah bisa damai dengan keadaan, tapi lian sama sekali belum ia merasa bersalah dengan adinda bahkan terkadang ia merasa rindu dengan manja, daan tingkah lucu yang sering ia dengar dari adinda, sekarang tidak ada seperti itu lagi.
Dan lian menyadari kesalahan nya, tetapi ia harus benar² fokus dengan pengobatan demi sang ibu.
FLASBACK OFF . . . . .
lumayan 4 bab buat masalalu eaaaaa kangenn gak nih????
