Tara 2

4.7K 12 0
                                    

Karena melihat Tara terjatuh dengan posisi super seksi itu, Aldo jadi tidak bisa tidur malam ini. Setiap Aldo memejamkan mata yang dia lihat hanya tubuh Tara yang tergeletak diatas lantai tanpa ditutupi apapun. Bagaimana bulatnya payudara Tara dan begitu pinknya vagina Tara masih terbayang bayang dalam ingatan Aldo.

Aldo mendesah merasakan kemaluannya lama lama semakin keras dan menegang. Dalam hati Aldo kesal karena pasti sulit menidurkan kemaluannya disaat dia benar benar horni.

Jadi setelah memastikan rumah sudah kosong, Aldo berjalan menuju ruang tv dilantai bawah. Dia nyalakan tv nya kemudian dia sambungkan dengan ponsel. Tiba lama setelah itu gambar di tv berubah menampilkan sosok wanita seksi yang menggoda seorang pria.

Aldo mendesah melihatnya. Dia keluarkan kemaluannya dan mulai mengusapnya perlahan sambil fokus pada tontonan di depan.

Saat sedang asik asiknya Aldo meraup nikmat, Aldo dikagetkan dengan suara pekikan kecil dari belakangnya. Aldo menoleh, dia terkejut melihat Tara yang tengah berdiri kaget di belakangnya. Aldo kira hanya tinggal dia sendiri di rumah, tapi teryata masih ada Tara. Tapi bukannya segera menutupi kejan tananannya, Aldo entah kenapa justru merasa semakin bergairah. K*nt*lnya justru semakin tegang dan membengkak melihat Tara yang terkejut namun matanya tidak lepas dari kemaluan Aldo.

"Aldo, k-kamu ngapain?"

"Aku gak ngapa ngapain mbak, aku cuma mau nidurin ini ku." jawab Aldo sambil menggerakan kemaluannya yang tegang dengan tangan.

"IHH!"

"Kenapa kaget sih mbak? ini juga gara-gara mbak tau!"

Dengan bingung dan terbata Tara menjawab "k-kenapa gara gara aku?"

"mbak pikir aku biasa aja setelah liat mbak telanjang di depanku tadi? aku cowok normal mbak!"  Aldo berdecak. "Harusnya mbak tanggung jawab nih udah bikin k*nt*lku keras begini!"

"Tanggungjawab gimana? i-itu udah lagi k-kamu tidurin sendiri." ucap Tara terbata, sesekali dia melirik ke arah kemaluan Aldo yang masih begitu keras.

"iya niatnya mau aku tidurin sendiri, tapi malah diganggu sama kamu mbak!"

"A-aku?"

"iya! gara gara mba tara ganggu aku, sekarang k*nt*lku sakit nih mbak!"

"Aku harus ngapain?"

Dalam hati Aldo bersorak gembira mendengar ucapan Tara. "mba duduk aja di depanku."

Tara menggigit bibir bawahnya tampak ragu. namun akhirnya tara berjalan menuju kursi yang ditunjuk Aldo.

"nah sekarang mbak liatin k*nt*lku ya!"

bagai kerbau yang dipatuk hidungnya, tara menurut. dia mengamati kemaluan aldo yang terlihat keras dan berurat. meskipun sesekali tara mengalihkan pandangan karena malu, tapi aldo merasa begitu bergairah dipandangi oleh tara. Apalagi gadis itu haya menggunakan rok super pendek dan kaos berwarna krem yang kebesaran. Aldo jadi penasaran bagaimana kalau tara tidak menggunakan apa apa.

mengamati tara yang duduk di depannya, aldo kembali mengusap ngusap kemaluannya. dia begitu bergairan tapi juga merasa tidak cukup kalau hanya dengan melihat tara duduk didepannya.

"mbak, ini kayaknya bakal lama kalo mbak cuma gitu aja."

tara bergerak gelisah ditempatnya. dengan ragu dia menjawab "aku harus ngapain."

"aku mau liat mbak buka baju dong mbak!"

"ta-tapi..."

"udah mbak buka aja! toh aldo udah pernah liat mbak telanjang juga kan?"

Tara tampak berpikir sejenak. Kemudian perlahan dia mulai mengangkat ujung bajunya. Aldo menantikan aksi Tara dengan penuh harap, tangannya masih aktif bergerak mengocok kemaluannya sendiri.

Begitu kaos itu meninggalkan tubuh tara, aldo terkejut bukan main karena ternyata dibalik kaosnya yang kebesaran itu Tara tidak menggunakan apa apa lagi. Alias payudara Tara yang bulat itu langsung terlihat karena gadis itu tidak menggunakan bra.

"wahh nakal juga kamu ya mbak! gak pake bra gitu dirumah!"

"Ak-aku tadi mau tidur!"

"Dasar nakal!" Aldo fokus memandangi payudara tara. mendadak dia jadi lebih bersemangat dalam mengocok kemaluannya.

"ohhh mbak tara seksi bangett." desah Aldo ditengah aktivitasnya.

"ohh mbak shh."

Beberapa lama aldo berusaha mencapai puncak kenikmatan itu, tapi sepertinya dia tidak puas kalau hanya menonton tara telanjang. lagipula tangannya mulai pegal.

"mbak bantu kocokin dong!"

Tara dengan cepat menggeleng. "engga mau!"

aldo berdecak. "kalo mba gak mau, nanti aku lama keluarnya keburu mama balik! mbak mau ketauan mama lagi telanjang di depan anaknya?"

"ta-tapi aldoo..."

"ayo mbak cepetan nanti keburu mama balik!"

Dengan ragu tara berpindah duduk ke samping aldo. dia terdiam sejenak sebelum memberanikan diri menjulurkan tangannya ke kemaluan aldo yang berkedut seolah menantikan untuk disentuh.

BACA LENGKAP KLIK LINK DI BIO, CARI KARYA DENGAN JUDUL SEPERTI JUDUL CHAPTER

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

every girl wants it (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang