mulai pdkt

183 15 0
                                    

Renjun membuka matanya, merasakan kasur yang empuk dan wajah tampan disisi ranjangnya. TUNGGU! WAJAH TAMPAN?!! Renjun membuka matanya sempurna dan melihat Jaemin duduk disisi ranjang uks yang ia tiduri.

"Jaemin? Aku kenapa diuks?" Renjun memegang kepalanya pusing

"Kamu ditemukan pingsan didalem kelas kamu dan kekunci dari luar"

SRAKK

Jeno dan Haechan membuka tirai sekat ranjang sambil membawa semangkuk bubur dan air mineral permintaan Jaemin.

"Astaga njun, kamu udah bangun? Mana yang sakit?" Haechan memeluk Renjun dan menangkup wajah Renjun

"Aku gapapa chan, cuma pusing"

"Kau membuatku khawatir njun!"

"Bagaimana bisa aku disini?" Ucap Renjun

"Tadi pagi aku, jaem, sama nono berangkat pagi karena bangun kepagian. Kita naik kelantai dua kita dengan suara hantu cewek? Kenceng banget, Jaemin nyamperin suara itu tapi ternyata cuma radio didepan kelas kita. Pas aku mau masuk kuncinya ngegantung dipintu dan kelas dalam kondisi kekunci.

Pas aku buka pintu dan masuk, kamu udah pingsan dilantai didepan pintu dan ponsel kamu pecah sama retak" ucap Haechan

Jeno menyerahkan ponsel Renjun yang sudah hancur sampai mati total.

"Gamungkin remuk kaya gini chan, aku aja jatuhnya pelan"

"Memang bukan karna kamu jatoh, itu kaya habis dipukul pake palu" ucap Jeno

"Jelasin sama saya, kenapa kamu kekunci dan pingsan dikelas?" Datar Jaemin

Renjun menceritakan semuanya tanpa dikurangi atau dilebih-lebihkan dari mulai ia masuk pagi buta karena takut bertemu wonyoung, kekunci, lampu mati, suara hantu, sampai tangan wanita berkuku panjang menyentuh lehernya hingga ia ketakutan dan pingsan.

Jaemin memperhatikan seksama dengan wajah datarnya namun tadi pagi ia melihat wonyoung dan gengnya diujung lorong tingkat 2 sambil tertawa, wonyoung dan gengnyalah yang Jaemin lihat pertama sebelum Renjun.

"Kalian berdua bisa kembali kekelas, aku akan menjaga Renjun" ucap Jaemin

"Baiklah, njun aku dan Jeno kembali kekelas. Aku dan nono akan menijinkanmu dan Jaemin
pada guru"

Setelah Haechan dan Jeno pergi, Jaemin menatap Renjun dengan tatapan dinginnya.

"Apa kamu diganggu wonyoung?"

"Aku ngga tau tapi sekarang belum, tidak tau besok"

"Ingin pulang?"

"Aku mau belajar saja setelah waktu makan siang, aku akan masuk kekelas"

"Nanti saya antar pulang, saya tunggu diparkiran"

"Aku nanti ada kelas seni satu jam"

"Saya tunggu" ucap Jaemin

"Tap-"

"Saya gak nerima penolakan!" Tegas Jaemin

"I-iya" Renjun ciut

"Sekarang makan" Jaemin menyodorkan sesendok bubur, ingin menyuapi Renjun

"Tapi aku bisa makan sendiri"

"Saya tidak suka dibantah, Renjun!" Ucap Jaemin dingin dengan aura menyeramkan

OKE! RENJUN TAKUT KALAU BEGINI!!

Renjun hanya membuka mulutnya menerima suapan dari Jaemin, hingga waktu makan siang habis. Renjun memutuskan kembali kekelas.

JAEMREN🔞bxbTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang