✓ Shen ShiYing 🔞

#24

Keesokan harinya, Shi Ying pergi ke Jalan Huashu yang dulunya merupakan gang tua, sepuluh tahun lalu dibongkar dan dibangun kembali, kini menjadi bangunan enam lantai.

Shi Ying mengunjungi beberapa rumah tangga dan menanyakan beberapa pertanyaan tentang keluarga Ye lebih dari sepuluh tahun yang lalu, tetapi tidak menemukan apa pun. Itu sudah terlalu lama dan banyak orang telah pindah. Ada satu keluarga yang masih memiliki kesan terhadap keluarga Ye, tapi dia Minta Shi Ying untuk pergi ke kantor polisi di Yicheng dan bertanya, mengatakan bahwa beberapa petugas polisi senior harus mengetahui alamat keluarga Ye saat ini.

Shi Ying berada dalam dilema, dia bahkan tidak memiliki identitasnya sendiri sekarang, jadi mungkin tidak pantas untuk pergi ke kantor polisi.

Hari sudah malam ketika dia kembali ke rumah kontrakan. Shi Ying jarang pulang ke rumah seperti ini. Dia mengambil kunci, memasukkannya ke dalam kunci pintu, menekan pegangan pintu, dan sebelum memutar kunci, pintu terbuka. .

Untuk sesaat, Shi Ying merasakan rambutnya berdiri tegak.Dia ingat dengan jelas mengunci pintu sebelum pergi, dan bahkan memutarnya dua kali.

Saat ini kuncinya tidak terkunci. Dia berdiri di depan pintu dengan jantung berdebar kencang. Dia tidak berani masuk untuk waktu yang lama. Shi Ying mengeluarkan ponselnya dan menelepon Jiang Kuo. Dia adalah pemiliknya, dan selain dia, dialah satu-satunya yang memiliki kunci sendiri.

Bukan karena dia curiga dia telah memasuki rumahnya, tapi dia benar-benar tidak berani masuk sendirian.

"Halo?" Pihak lain dengan cepat mengangkat telepon.

"Apakah Anda sedang di rumah?"

"Aku baru saja pulang kerja dan akan pulang sebentar lagi. Ada apa?"

“Ketika saya kembali, saya menemukan pintu rumah saya tidak terkunci. Saya takut ada pencuri yang masuk ke dalam rumah.”

"Aku akan segera kembali, tunggu aku."

Hampir beberapa menit setelah menutup telepon, Shi Ying mendengar beberapa suara tergesa-gesa datang dari koridor, lampu pengaktifan suara menyala, dan Jiang Kuo bergegas terengah-engah. "Apakah kamu baik-baik saja?"

Shi Ying menggelengkan kepalanya Dalam kegelapan, sosok tinggi berdiri di depannya, penuh keamanan.

Jiang Kuo membuka pintu dan masuk. Shi Ying mengikutinya dan dengan hati-hati menyalakan lampu. Segala sesuatu di dalamnya seperti biasa.

Mereka berdua santai. Jiang Kuo pergi ke kamar tidur dan dapur untuk memeriksa, tapi tidak ada yang aneh: "Kelihatannya tidak seperti pencuri."

Shi Ying bingung.Apakah dia benar-benar lupa mengunci pintu? Tapi apakah ingatannya begitu buruk?

“Aku akan meminta seseorang mengganti kunci untukmu besok,” Shi Ying melihat sekeliling ruangan dan mengangguk kosong.

Jiang Kuo secara alami menuangkan segelas air untuknya dan menyerahkannya padanya. “Apakah kamu menanyakan sesuatu tentang Jalan Huashu hari ini?”

Shi Ying memberi tahu Jiang Kuo berita yang dia dapatkan dari keluarga itu.

Setelah mengatakan itu, dia menundukkan kepalanya. Jiang Kuo melihat kesulitannya dan berkata secara proaktif, "Jika kamu merasa tidak nyaman, aku akan pergi ke kantor polisi Yicheng untukmu."

“Sebenarnya, kamu tidak perlu terlalu banyak membantuku…” Shi Ying tidak tahu harus berkata apa.Mereka adalah orang asing satu sama lain, jadi dia sangat berterima kasih karena telah memberinya tempat tinggal.

Dia telah sangat menyusahkannya sehingga dia tidak tahu bagaimana membalasnya.

Jiang Kuo tersenyum dan berkata, "Jangan bersikap sopan kepada saya. Saya adalah tuan tanah Anda. Tentu saja, saya harap Anda akan tinggal di sini untuk waktu yang lama sebelum melakukan ini. Anda tidak tahu betapa sulitnya menyewakan rumah. di lokasi ini."

Komunitas ini memang sudah tua, tapi tidak berlebihan seperti yang dikatakan Jiang Kuo. Sudah pasti tidak mungkin untuk menyewakannya. Shi Ying tahu bahwa dia mengatakan ini dengan sengaja, supaya dia tidak perlu menanggung beban bantuannya. .

"Terima kasih..." Seribu kata hanya dapat digabungkan menjadi satu kalimat Shi Ying berpikir bahwa jika ada kebutuhan bantuannya di masa depan, dia pasti tidak akan ragu-ragu.