CH 0.4

79 15 3
                                    

"nah, sudah sampai!" ucap pemuda tersebut, mereka sudah ada di depan pintu bercatkan cokelat tua dengan ukiran ukiran berbentuk bunga yang indah.

Indonesia membungkukkan sedikit badannya "terima kasih"

"sama sama! oh ngomong ngomong namaku Netherlands Aakster, kalau kau?" tanya netherlands sambil menerbitkan senyum andalannya

"indonesia" balas indo yang malas menanggapi

"nama yang bagus, kalau begitu sampai jumpa~" ucap neth mengelus kepala indonesia yang membuatnya merinding

Setelah kepergian neth, indonesia lalu mengetuk pintu ruang di depannya lalu masuk

"hehe~ aku menemukanmu~"

______________________________________

"jadi? kenapa anda memanggil saya?" tanya indonesia pada orang di depannya

UN, pria yang menjabat sebagai kepala sekolah dengan ketampanana di atas rata rata itu hanya tersenyum sambil meminum kopinya

"langsung ke intinya saja, aku ingin memindahkanmu di kelas A" ucap UN dengan senyumannya yang lagi lagi membuat indo jengkel

"bukankah saya bilang ingin di kelas D saja? kenapa saya di pindahkan di kelas A?" tanya indonesia dengan nada tak suka

'kalo di kelas D kan tidak akan ada countryhumans di sana, itu juga akan mengurangi ancaman kematianku'

"ini permintaan dari ASEAN karena tau kalau kau sangat keras kepala dan tetap ingin di sana" ucap UN

Deg

'PAPA BANGSAD!!!!' batin indonesia menjerit, mengutuk pria tampan yang sayangnya ayah tirinya itu

Tidak terima, Indonesia ingin kembali bicara, tapi langsung di potong oleh UN

"tidak ada bantahan pergi ke kelasmu sebelum bel masuk, wali kelasmu sekarang adalah FBI dan guru yang mengajar sekarang adalah SEATO, pamanmu"

"tsk, tapi pak--

"tidak ada tapi tapian" tegas UN

"tapi---

"tidak"

"tap--

"pergi ke kelasmu!"

Brakk!

"....."

"gue di usir gitu?..."

ck ck ck kasian...

'OWALAH ASUU!!! Kenapa sih jadi kek gini!?!? Hah!?!? Why!? Wtf---'

'HALAH TAI KUDA NIL EMANG!! apalah dia apalah ish' batin Indonesia kesal dengan perlakuan UN.

Dengan rasa malas dan kesalnya yang tertahan, ia beranjak dari sana menuju ke kelasnya, tepatnya kelas D. Masa bodoh dengan perkataan UN, dia hanya ingin HIDUP TENANG OKE?

Bagus.

Krieett

Pintu kelas tergeser, menampakkan wajah suram Indonesia yang memasuki kelas.

"Loh indo? Bukannya udah pindah kelas ya? Kok masih di sini?" Tanya seorang guru dengan tatapan herannya.

Indonesia menggeleng.

"Eh? Tapi tadi Thailand mengambil tasmu lalu pergi, ibu tanya, dia bilang kamu dipindahin" Jelas guru tersebut yang mana membuat indonesia terdiam.

"Kamu juga gak di bolehin masuk ke kelas ini lagi kata tuan ASEAN" Tambahnya.

"Sana gih, buruan. Ntar telat loh" Ucapnya yang seperti meminta Indonesia pergi.

𝙆𝙧𝙞𝙚𝙚𝙩𝙩

Pintu tertutup, menyisakan Indonesia sendirian di luar.

"Gue di usir juga di sini? Jancok" Gumamnya, ia melangkahkan kakinya yang lemas tak berdaya menuju kelas barunya.

𝙎𝙠𝙞𝙥

Indonesia kini sudah ada di kelas barunya, selepas perkenalan yang menguras energi tadi, ia merebahkan kepalanya di atas meja sambil mendengarkan guru menjelaskan.

Untung saja ia mendapatkan kursi paling belakang yang dekat dengan jendela.

Itu mengurangi rasa kesalnya karena ia sekelas dengan para harem si isriwil itu.

Mana haremnya hampir satu kelas lagi, untung yang cewek gak ikutan ngecrush-in dia.

Kalo iya sih... Waduh, gak bahaya ta?

'Bahaya lah goblok' batin Indonesia menghapus pemikiran bodohnya itu.

𝙆𝙧𝙞𝙞𝙞𝙣𝙜𝙜𝙜

Bel istirahat berbunyi, membangunkan Indonesia yang asik melamun tadi dan merapikan alat tulisnya.

"baik anak anak, karena bel istirahat sudah berbunyi. Saya pamit undur diri" Ujar SEATO, kemudian pergi dari sana di susul oleh murid-murid lain.

Indonesia berdiri menyusun buku bukunya dan berlalu menuju kantin.

Greb!

Deg!

"!?"














Happy girlfriend day all (◍•ڡ•◍)❤

Walaupun gweh jomblo plus dah muak dengan trend ini tapi gaoaoa.

Aim fain👍

1 / Oktober / 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang