Tembok [BP]

1.8K 69 20
                                    

#fantasi#bp
Happy Reading




Di malam yang dingin ini membuat Fourth memeluk dirinya untuk menghangatkan dirinya sendiri,sesekali menghembus nafas mengeluarkan segala ke lelahan dengan kerja nya yang harus mengajar pekerja baru .

Miaw~

Tiba-tiba suara lirih seekor anak kucing terdengar dari arah lorong kecil yang sepi. Penasaran, Fourth menoleh, lalu mengikuti suara itu hingga menemukan seekor anak kucing meringkuk di balik tembok yang retak, dengan celah berbentuk bulat.

Fourth membongkok menyamakan tinggi nya dengan retakan lubang tembok yang setara dengan perutnya dan mengulurkan tangan. "Hei, di mana ibumu?"tanyanya lembut, meski tahu bahwa kucing kecil itu tak akan memahami kata-katanya.

Merasa kasihan, Fourth memutuskan untuk meraih kucing itu. Dengan hati-hati, ia memasukkan kepalanya ke celah tembok yang berlubang. Setelah kepala berhasil melewati, ia memberanikan diri maju sedikit lagi, hingga separuh tubuhnya ikut menyelinap masuk.

Namun....

krak!

Fourth sontak terhenti. Ia mencoba bergerak mundur, tetapi tubuhnya tak bisa bergerak dan sialnya kedua kakinya sudah tidak menapak ke tanah.

"Apa-apaan ini?... jangan bilang gue terjebak di sini"gumamnya, mulai panik. Ia mencoba mendorong dirinya keluar lagi, tapi semakin keras ia mencoba, semakin ketat celah itu mencengkeram tubuhnya

Fourth menghela napas frustasi. "Ya ampun... cuma mau nolong anak kucing malah berakhir kayak gini..."

Anak kucing itu, yang tadinya terlihat ketakutan, kini hanya duduk diam sambil menatap Fourth dengan mata besar seolah bingung.

Fourth tersenyum kekok. "Ya, ya... gue tahu ini kelihatan memalukan . Tolong jangan ketawain gue."

Dengan suara yang lirih dan penuh kepasrahan, ia hanya berharap ada seseorang yang lewat dan bisa menolongnya keluar dari situasi memalukan ini.

"Wah ...gue baru tau disini ada laut"ucap Fourth yang baru menyedari diseberang tembok ini dapat melihat pemandangan laut yang indah meski ini sudah malam dan gelap.

Saat Fourth masih berjuang keluar dari celah tembok, tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki mendekat. Fourth terdiam sejenak, berharap siapa pun yang mendekat bisa membantunya.

Namun, tanpa disadari Fourth ,orang yang datang itu adalah sosok pemuda 23 tahun yang hanya bekerja sebagai inten di sebuah syarikat dan sayangnya, saat ini sepertinya dia sedang sedikit mabuk. Pasalnya hari ini,bosnya benar-benar membuat kepalanya pening dengan teguran dan pekerjaan yang tak ada habisnya, sampai-sampai dia memutuskan untuk menenggak beberapa gelas sehabis pulang kerja tadi.

Pemuda yang bernama Gemini itu menghentikan langkahnya saat melihat sosok yang terlihat memasukkan setengah tubuhnya di tembok . Dalam keadaan mabuk, Gemini mengernyit, mencoba memastikan apa yang sedang ia lihat.

"Apa ini?apa dia juga mabok ?" Gumam Gemini dengan suara berat akibat mabuk, sambil berjalan mendekat dengan langkah sedikit goyah.

Fourth merona malu, meski tak bisa melihat siapa yang berbicara di belakangnya. Ia hanya bisa menoleh sedikit tanpa bisa memutar tubuhnya. "G-gue gak mabok, bisa bantu gue keluar dari sini? Tolong banget..."

Gemini mendekat sambil tertawa kecil. "Hmmm"tiba-tiba Gemini memandang lekat pada bokong Fourth dan wajah nya se-akan berfikir sesuatu sembari meletakkan jari nya di dagu."Kok kayaknya gue kenal", ucapnya karena berasa familiar dengan bentukkan bokong yang ketat karena celananya dan warna celana . Tanpa sadar, Gemini mengulurkan tangan, mencoba mengusap bokong Fourth yang masih setengah terjebak.

Oneshoot Nc Random [Geminifourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang