Saat ini, masih belum genap setahun. Tapi, hampir. Rasanya sudah hampa meskipun ingatan tak pernah sirna. Hati kecil pun tak bisa dibohongi bahwa masih ada kamu disini. Sepertinya, kita akan menjelajahi banyak sekali hal baru dengan orang baru pula. Inginku adalah bertemu lagi denganmu. Bertukar cakap menceritakan hari-hari setelah kita memutuskan berjalan sendiri. Terdengar naif, tapi itulah inginku. Ingin yang mungkin memang akan menjadi angan. Ayo kita bertemu. Banyak sekali hal yang ingin aku bicarakan. Tentang aku, salahku, maafku, hidupku dan tentang kita. Aku harap kamu pun menceritakan hal yang aku sebut tadi. Semesta pasti punya rencana yang luar biasa untuk mempertemukan kita lagi. Entah di kebetulan mana. Atau mungkin di kesengajaan yang kita buat. Entahlah. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, aku tidak lagi memendam benci padamu. Mmm, ikhlas? mungkin. Oleh karena itu, aku ingin sekali bertemu karena hatiku sudah tenang. Tapi, aku tak mau mengawali percakapan dan mengajakmu bertemu lagi. Itu hal gila. Dan sekarang aku sudah tidak gila. Perlu diingat juga, aku ingin bertemu bukan karena ingin kembali. Tapi, aku ingin kita hangat lagi sebagai teman. Tidak asing seperti ini. Kalau saja kamu memantauku se detail itu, mungkin kamu akan tahu tulisan ini. Tapi sayangnya mustahil kamu membaca, karena yang aku tahu kamu paling malas membaca. Sampai bertemu di lain hari. Semoga inginku tidak menjadi angan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shasha's Quotes
RomanceTempat menyimpan luka Kumpulan quotes Shasha dari cerita Abadi dalam Keasingan