E.1 Like Usual

12 1 0
                                    

*Jisoo POV*

Hari ini adalah hari yang sangat membosankan dan membikin moodku buruk. Bagaimana tidak Lisa sedang makan siang dikantin dengan ditemani oleh wanita-wanita kerja disana, kau tau wanita itu sedang menggoda Lisa. Aku awalnya pengen Nyusul Lisa kesana tetapi ini akan malu jika aku makan dikantin. Kenapa? Aku adalah CEOnya di perusahaan ini.

"Jisoo berpikir, berpikirrr..." aku bilang yang tengah melihat CCTV dengan melipat tanganku didada.

"Fine I won't. Tetapi jika kau kesini, awas saja kau Lalisa Manoban" Mukaku sangat murung, dan aku saja belum memakan bekal makan siangku.

*Setelah 7 Menit*

"APA KAU BERCANDA LALISA MANOBAN?!? INI SUDAH 7 MENIT LEBIHHH" aku bilang dengan nada tinggi tetapi tidak sampai terdengar sampai keruangan sebelah

"Apa kau sudah nyaman bersama mereka hah lalisa? Dasar playboy" setelah itu aku membuka HPku dan menelepon Guardku yang ada dikantin agar memberitahu Lisa untuk keatas menemuiku

°Suara berdering 2 Detik°

"Ahh ya nona Boss Jisoo, ada yang bisa saya bantu?"

"Hmm, tolong panggil Lalisa Manoban untuk Temui saya diruangan. Cepat!" Aku bilang dengan nada dingin

"Baik nona Boss Jisoo"

°Telefon tertutup°

*LISA POV*

"ahaha yaa tidak terima kasih, maaf saya tidak diperbolehkan untuk pergi bersenang-senang dengan kalian di club" aku bilang dengan canggung

Bagaimana tidak? Mereka telah menggodaku mati-matian, satu, mereka telah mengajakku ke tempat club mereka bersenang-senang, kedua Jisoo pernah mengatakan jika aku tidak diperbolehkan pergi ke club atau party sebagainya. Dia akhir-akhir ini terlihat semakin Posesif kau tahu? Itu aneh, tetapi aku menyukainya Kikiki...

Saat aku mengobrol dengan wanita-wanita itu aku mendengar seeorang memanggilku dari belakang, dan aku menoleh lah.

"Yaa? Saya Lalisa Manoban ada apa?" aku bilang dengan mengerutkan kening

"Lalisa Manoban, anda telah dipanggil Nona Jisoo Untuk menemuinya di ruangannya secepatnya"

"A-ahhh yaa terima kasih, saya akan kesana" Aku menganggug-anggug kepalaku, setelah itu aku menghembuskan berat nafasku dari mulut

Huffttt... Aku harap tidak dimarahi olehnya seperti kemarin "Uhh baik Girlss aku harus segera kembali ke tempat nona Boss Jisoo" aku bilang sambil menunduk-nunduk dan pergi secepatnya dan menuju lift

Yang aku sukai dari lift ini adalah mereka menyimpan lagu-lagu yang asyik yang mereka akan stel dilift "Wow mereka Bahkan menyetel lagu The Weeknd dan Coldplay huh? Apa orang-orang Korea itu tau apa arti dari liri-" saat aku mengobrol sendirian dilift, aku melihat Irine masuk kelift sendirian sambil tersenyum melihatku

"Ahhh haii Lalisa kita bertemu lagi" dia bilang sambil tersenyum lebar

"Haha Irine konyol kita selalu bertemu dilift" Aku bilang dengan agak bercikikikan

"Yaa tidak sesering itu" Irine bilang dengan ketawa kecil
Ini sangat canggung, kita sama-sama diam, tidak berani mengatakan sesatu katapun

"Umm Lisa"

"Ah Y-ya?" Aku jawab dengan suara canggung

"kau tahu? Aku merindukan sekali dengan kita selalu keluar bersama dan bermain, kau ingat saat kita bermain ke taman? Itu hal paling menyenangkan, picnic, dan berlari-larian"

"Hehe yaa.. Aku merindukan itu juga, tetapi aku akhir-akhir ini sedang sibuk. Jadii... Yeah mungkin kapan-kapan Irine" Yeah itu benar yang dikatakan Irine, itu sangat menyenangkan tetapi aku tidak bisa pepergian dulu, ingat Lisa, Jisoo mengawasimu

Irine menganggu-anggug "Sure, why not. Telefon saja aku, aku selalu mengangkatnya jika itu kau okay? Bye" Irine bilang mencolek daguku, aku hanya menjawabnya dengan senyuman dan anggukan. Setelah itu Irine pergi dari lift ke arah kanan, dan aku kearah kiri

aku berjalan agak cepat sambil gugup kearah kantor Jisoo dipojok.

"Huffttt.. Tuhan kumohon selamatkan aku dari amukan Bossku"

*TO BE CONTINUE*

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 23 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Yes, Boss. Where stories live. Discover now