Ultras Xave

Satu

Suatu hari di pagi hari

Cahaya sang mentari sudah menyinari bumi, sudah banyak orang yang melakukan aktivitas seperti bekerja, memasak atau hanya jalan-jalan di pagi hari. Tapi di sebuah kamar terdapat seorang remaja yang masih bergelung di atas kasur dan sedang bermimpi indah.

Pintu kamar di ketuk dan terdengar teriakan sang mama yang membangunkan sang anak yang masih tidur cantik di atas kasur.

"ADEK! BANGUN MAU SEKOLAH ENGGAK!!."

teriakan menggelegar sang mama langsung membangunkan sang anak, remaja itu langsung bangun dan terduduk di kasur.

"IYA MA, ADEK UDAH BANGUN!."

"CEPAT MANDI UDAH SIANG INI, NANTI KAMU  DI TINGGAL DADDY!."

"IYA-IYA!."

Remaja itu dengan malas bangun dari kasur dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi pagi.

Perkenalkan nama remaja itu adalah Radeva Putra Narendra anak satu-satu nya dari pasangan Narendra Sudradjat dan Kyle Alexander. Daddy nya orang Jawa murni sedangkan mama nya orang Amerika tapi Mama nya lancar berbahasa Indonesia.

Deva bingung kenapa Daddy nya yang bisa mendapatkan bule seperti Mama nya. Tapi dari hasil persilangan Daddy dan Mama nya menghasilkan dia yang tampan, manis dan cantik. Memang di borong semua visual dari mama dan Daddy nya.

Radeva yang kerap di sapa Deva adalah Anak kesayangan orangtua nya karena butuh 15 tahun kedua orangtuanya menunggu untuk mendapatkan bayi Radeva Putra Narendra. Radeva juga merupakan cucu satu-satunya dari keluarga sang mama karena Mama nya juga merupakan anak tunggal di keluarga nya.. kalau Daddy nya adalah anak terakhir dari tiga bersaudara dan dia sudah memiliki beberapa sepupu.

Deva sekarang berada di jenjang sekolah menengah atas kelas sebelas dengan jurusan IPA, padahal dia daftar dulu memilih IPS tapi ternyata waktu masuk di lemparkan ke IPA.

Tapi tidak apa-apa karena Deva bisa berkumpul dengan sahabat SMP nya yang juga berada di kelas yang sama, temannya bernama Azka Widyatama. Jadi dia tidak perlu mencari cari teman baru lagi.

Beberapa saat kemudian Deva keluar dari kamar mandi, dia berjalan menuju ke lemari untuk memakai seragam sekolah nya. Setelah rapih dia duduk di depan meja rias untuk mengaplikasikan barang yang paling penting yaitu sunscreen ke wajah nya yang imut itu.

Setelah wajah imutnya terlindungi dia memakai lipbalm supaya bibirnya terlihat sehat dan montok, setelah itu dia mengambil tas sekolah nya dan berjalan keluar kamar menuju ke lantai bawah untuk sarapan bersama orang tuanya.

Di ruang makan sudah ada sang Daddy yang duduk di meja makan sambil membaca koran dan minum kopi, maklum bapak-bapak tua Daddy nya itu.

"Pagi Daddy." Sapanya dengan ceria tak lupa untuk mencium pipi sang Daddy.

"Pagi juga sayang." Ucap Daddy Naren kepada anak gadisnya eh maksudnya anak bujang nya.

Mama Kyle berjalan dari dapur menuju ke ruang makan dan menaruh dua piring Nasi goreng buatannya untuk sarapan suami dan anaknya. Oh iya, Mama Kyle ini laki-laki tapi laki-laki cantik dan manis. Di sini sudah biasa ada laki-laki yang melahirkan anak jadi jangan heran ya. Deva juga seperti Mama nya, jadi Daddy Naren lebih posesif kepada anak gadisnya eh maksudnya anak bujang nya.

Mama Kyle kembali ke dapur untuk mengambil sarapan untuk nya lalu kembali lagi ke ruang makan dan duduk di samping suaminya. Keluarga tiga orang itu makan dalam diam, karena memang peraturan keluarga tidak boleh makan sambil berbicara. Beberapa saat kemudian mereka bertiga sudah selesai sarapan dan Mama Kyle langsung membereskan piring piring di meja.