Lima

75 16 2
                                    

Deva dan kedua orangtuanya sedang bersantai di ruang tengah, hari ini hari Minggu jadi Daddy nya libur bekerja untuk menemani kedua malaikat nya di rumah. Deva tidur di atas pangkuan mama nya dan kakinya berada di atas pangkuan Daddy nya, Daddy Naren memijat mijat kaki putranya itu.

"Minggu depan adek ulang tahun." Ucapnya.

"Oh iya! Anak mama sudah besar ya." Ucap Mama Kyle sambil mencium pipi anaknya.

Deva tersenyum dengan gemas nya.

"Adek mau dirayakan kayak tahun kemarin, adek mau undang Azka, Mami Julian sama Daddy Nicho lagi!." Ucapnya.

Mami Julian dan Daddy Nicho itu orangtuanya Azka ya!

"Teman teman adek yang lain gak di undang? Masa Azka doang. Oh iya teman yang pinjemin adek jaket itu juga di undang ya, mama mau lihat." Ucap mama Kyle.

Deva terdiam, Satrya dan teman temannya juga lumayan dekat jadi tak apa lah dia undang ke pesta ulang tahun nya. Karena memang biasanya dia merayakan ulang tahun hanya dengan orang tuanya, Azka dan orangtua Azka.

"Oke! Nanti adek undang teman teman adek yang lain. Mama jangan lupa buat kue ulang tahun buat adek yang besar supaya adek bisa bagi bagi dengan teman yang lainnya!." Ucapnya.

"Iya sayang." Ucap mama Kyle.

"Teman teman adek laki-laki?." Tanya Daddy Naren.

Deva menganggukkan kepalanya.

"Laki lakinya dominan atau kayak adek?." Tanya Daddy Naren lagi.

"Emangnya laki-laki dominan itu kayak apa? Emang beda sama Adek? kan adek laki-laki juga!." Ucapnya heran dengan perkataan Daddy nya.

"Mas, adek belum ngerti sampai situ." Ucap Mama Kyle pada suaminya.

"Tapi sayang, Adek kan istimewa sama kayak kamu. Aku gak mau aja ada laki-laki brengsek yang manfaatin adek. Aku tau ya pikiran nya laki-laki kalau liat anak kita yang cantik jelita ini!" Ucap Daddy Naren.

Mama Kyle tersenyum kecil melihat tingkah posesif suaminya kepada anak mereka.

"Kamu ini mas, gimana nanti Adek mau punya pacar kalau kamu posesif gini." Ucap mama Kyle.

"Adek belum boleh pacaran! Masih kecil!." Ucap Daddy Naren.

"Adek sudah besar! Adek udah 17 tahun!." Ucapnya pada Daddy nya.

"Dengerin Daddy sayang, Daddy gak mau kamu di manfaatkan sama laki-laki brengsek. Apalagi adek masih polos gini, makin mudah di manfaatin Daddy gak mau kamu kenapa kenapa." Ucap Daddy Naren.

"Mas, kamu lupa dulu kamu muda gimana?." Ucap mama Kyle.

"Sayang, itu udah masa lalu. Aku kan udah tobat ketika ketemu kamu." Ucap Daddy Naren.

Sedikit bercerita, dulu waktu Daddy Naren masih muda dia anak juragan paling kaya di kampung nya dan ada keturunan keraton. Tapi Daddy Naren dulu nakal seperti preman karena banyak anak buahnya dan suka berkelahi dengan kampung sebelah, sampai kakek nya Deva pusing melihat tingkah Daddy Naren. Daddy Naren juga playboy tapi kenakalan Daddy Naren berubah drastis ketika bertemu dengan Mama Kyle.

Mama Kyle merupakan salah satu mahasiswa yang sedang KKN di di kampung Daddy Naren. Daddy Naren langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Mama Kyle, apalagi paras bule mama Kyle yang sangat cantik walau mama Kyle laki-laki.

Daddy Naren mengejar Mama Kyle walaupun di tolak oleh mama Kyle berkali-kali, karena Mama Kyle juga takut tiba-tiba di dekati oleh preman seperti Daddy Naren. Daddy Naren mulai berubah yang tadinya pengangguran mulai membantu usaha keluarga nya tapi masih terus mendekati mama Kyle yang masih KKN itu.

Ultras XaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang