✎... Made : Sunday, 23 June 2024
Mata Yang Berdarah
Setiap melewati bangkai tikus yang membusuk
Mataku kembali mengalirkan genangan
Tak menangis, tak pula bahagia melainkan darah
Tak lupa sepotong tubuh yang meleleh membekasSekali lagi aku mencoba melewati mereka
Darah di mataku mengalir tak lekas berhenti
Aku mengusapnya berkali-kali
Namun seakan sia-sia tanpa sebuah pertolonganSuatu hari aku melewatinya tanpa ragu
Menempuh jalan panjang yang biasa kulalui
Tercium dari jauh aroma mereka yang kian menusuk
Mempengaruhi kedua mataku yang tak lagi dapat bertahanSemakin lama tubuhku semakin memanas
Mataku yang terasa berat kemudian menutup perlahan
Sebelum meleleh total terdengar suara tawa menggelegar
Meyakini bahwa asalnya dari para bangkai tikus yang membusuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Layar Sang Bumi
PoetryBook.7 Kumpulan puisi All poetry written by me Iseng aja buat ini hehe... Jangan diambil untuk hal lain! Ini karya orisinil Bukan ff maaf :) ----- Tapak demi setapak bumi melangkah Bagai roda delman yang terus berjalan Tanpa rasa, tanpa keluh Namun...