bagian 13

3.4K 201 20
                                    

بسم الله الحمن الحيم
Budidayakan baca sambil vote dan komen, kalian selalu thor tunggu di kolom notif

********

Tiga hari sudah berlalu dan sisa satu hari lagi azura di pondok namun baru tiga hari azura sudah muak tinggal disana, apalagi kalo nikah sama Raffa apa tidak stres azura

Azura bersandar di gerbang pondok dan melamun. "Anj*r empat hari udah kayak empat tahun, tapi gapapa gw udah lewatin tiga tahun dan besok gw udah bisa pulang" batin azura mood nya berubah-ubah sesuai dengan isi pikiran dia

"Assalamualaikum" salam seseorang dari belakang lalu berdiri disebelah azura

Azura hanya melirik sekilas dan memutar bola matanya malas. "Heeh dia lagi dia lagi udah muak gw liat mukanya, ya walaupun ganteng tapi ngeselin" azura pergi tanpa menjawab salam dari Raffa

Namun Raffa menahannya memegang lengan azura. "Kamu kenapa?"

"Gw kenapa?"

"Iya, kamu kenapa bengong sendiri disini"

"Gw gapapa"

Azura langsung pergi dari hadapan Raffa

Titut titut. Mendengar itu azura berbalik dan mukanya menjadi ceria

"Pak ustadz" azura memberikan senyum terbaik ke Raffa

Raffa mengerti maksud azura ia mengangguk dan mempersilahkan azura membeli cilok

Azura semakin antusias dan melebarkan senyum di bibirnya

"Makasih gus" ujar azura lalu berlari ke penjual cilok

"KANG CILOK TUNGGU AKU MAU BELI" jerit azura takut penjual ciloknya makin jauh

Raffa hanya geleng-geleng gemas. "Giliran jajan aja seneng" Raffa tertawa lalu menghampiri azura

********

"Kamu udah ikut kajian?"

"He'em udah" jawab azura sambil menusuk cilok

"Kalo di beliin cilok pasti mukanya langsung ceria"

Hehehe. "Besok gw udah boleh pulang ya"

"Oh iya udah mau empat hari aja kamu di sini"

Azura melirik Raffa. "Ngapa lo kayak nggak seneng gitu mukanya

"Padahal kan gw mau kumpul lagi sama keluarga gw"

"Bukan seperti itu, pastinya saya senang liat kamu kumpul kembali bersama keluarga kamu, tapi nanti pondok jadi sepi tidak ada ulah kamu lagi"

Azura berhenti dan melihat Raffa dengan kesal. "Maksud lo gw nakal gitu?"

"Tidak kok, kamu tidak nakal" Raffa tersenyum berusaha mengembalikan wajah ceria azura

Tapi azura tau kalo ucapan itu hanya terpaksa. "Iiihh guss" azura memukul mukul pundak Raffa

"Aduh aduh azura sakit" Raffa berlari agar selamat dari pukulan azura, sebenarnya tidak begitu sakit tapi Raffa ingin sedikit menjahili azura

"AWAS YA LO PAK USTADZ" dan azura mengejar Raffa
.
.
"Udah udah mau sejauh apa juga kamu tidak akan bisa menangkap saya dengan badan mengil kamu itu" ujar Raffa ngos ngosan sedikit tertawa

Istri Bar Bar Gus RaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang