bagian 20

3.3K 165 16
                                    

بسم الله الحمن الحيم
Budidayakan setelah baca di vote dan komen, kalian selalu thor tunggu di kolom notif

********

"Kamu kok bisa tau? Apa sebelumnya dia orangnya suka cerita gitu?"

"Nggak sih, itu aku denger dari umma"

"Kalo kakak mau tau ceritanya, tanya umma aja"

"Gitu ya. Sekarang umma ada dimana?" Tanya azura karna sekarang dirinya sudah terlanjur kepo

"Biasanya umma jam segini ada di kamarnya baca Al-Qur'an"

Emm azura mengangguk. "Ada abi nggak disana?" Tanya azura karna takut mengganggu mereka

"Nggak ada, kayaknya abi masih ada di masjid

"Oh ok makasih, kalo gitu aku mau ke umma dulu ya" jawab azura lalu pergi untuk menanyakan hal itu

"Sama-sama" jawab aisyah tersenyum melihat kepergian azura yang begitu semangat

"Eh bentar dulu aisyah" azura kembali ke kamar aisyah

"Kenapa" tanya aisyah terlihat azura yang menampakkan wajah bertanya-tanya diambang pintu

Azura menghampiri aisyah kemudian duduk lagi di samping aisyah

"Aisyah, kok aku ngerasa tu kayak kenal tempat ini. Tapi bukan kamar kamu di gerbang masuk sebelum-sebelumnya aku kayak pernah dateng ke pondok ini"

"Tapi. Aku ngapain juga kesini" gumam azura sambil berpikir

"Emang iya kakak pernah kesini, aku denger-denger ya, kakak pernah kesini buat nganter sepupu kakak mondok"

"Dan waktu itu kakak nyuruh abang buat beliin es"

"Hah! Iya kah?"

"Waktu itu kita belum tunangan?" Tanya azura dan aisyah menggelengkan kepala

"Astagfirullahhaladzim ya Allah" azura malu sendiri dan menutup wajahnya dengan tangannya

_________________________
Ceritanya

"Kamu yakin nggak mau ikut keluar" tanya ayrin

"Nggak ah males"

"Terus kamu ngapain ikut, LailhaillAllah!"

"Serius ibu nanya kayak gitu, udah lupa kalau ibu yang nyuruh aku ikut"

"Astagfirullahhaladzim, kok kamu malah menjawab"

"Lah kan ibu nanya"

"Allahuakbar!"

"Udah udah buk kita ke dalem aja keburu ditinggal sama yang lain, udah kalo kakak nggak mau ikut biarin aja disini" bujuk azzahra sebelum suasana makin tidak enak

"Nah betul tu" sahut azura santai memainkan ponselnya

Akhirnya ayrin menyetujui perkataan azzahra, mereka berdua pun berjalan ke ndalem

Istri Bar Bar Gus RaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang