H-2 Wedding

123 14 0
                                    

Pernikahan kakak laki-lakiku satu-satunya menjadi ajang besar untuk keluarga ku

Ini pertama kalinya keluargaku menyelenggarakan pesta pernikahan
Walaupun dari pihak laki-laki tetapi ayah yang mengurus 80% pernikahan ka Jaffan dan ka Giselle

Ayah menginginkan pernikahan ini menjadi pernikahan yang sangat megah, alasannya jelas karena ayah merupakan pemimpin dari bisnis hitam (Black Market) wilayah Asia Tenggara dan para tamu undangan terdiri dari beberapa pemimpin bisnis hitam di wilayah asia lainnya ataupun eropa

Walaupun diselenggarakan di tempat yang tersembunyi, tidak menutup kemungkinan pernikahan diadakan dengan mewah

"Ayolah, kau sudah 3 hari di negara ini tapi kau tidak mencoba berjalan-jalan dengan ku disini? Lusa aku melepaskan masa lajangku, turuti kemauan ku kali ini saja" pinta Jaffan kepadaku

Aku menghembuskan nafas
"Kenapa mesti berjalan-jalan di mall? Kau tau aku tidak suka keramaian bukan?"

"Aku perlu membeli beberapa barang yang terlupakan untuk pernikahanku"

"Kau bisa menyuruh asisten mu membelinya"

"Ayolah jaendra, ini bukan masalah membeli barang, aku hanya ingin menghabiskan masa lajangku bersama adik ku satu-satunya" jujur jaffan sembari mengambil jaketnya

***

Tiba di pusat perbelanjaan

Ini pertama kalinya aku keluar rumah sejak 3 hari lalu pulang ke negara ini

Sejak berusia 17 tahun aku tinggal diwilayah macau bersama dengan ayah dan ibuku, walaupun ayah adalah pemimpin bisnis hitam wilayah asia tenggara tapi ayah memilih untuk menjalankan bisnisnya di wilayah Macau karena lebih mudah untuk menggerakan bisnis ilegal disana

"Kenapa tidak di mall milik keluarga kita saja? Ramai sekali disini" kesalku

"Maksudmu mall kita sepi?"

"Bukan begitu, akses kita lebih mudah disana tidak perlu berdesakan seperti ini"

"Kau harus sering bersosialisasi ndra, hal semacam ini memang sering terjadi"

Aku mendengus kesal

"Ah ini outlet yang kucari, kau mau masuk atau menunggu diluar?"

"Masuklah ka, aku akan masuk jika ingin dan akan keluar jika aku ingin"

Jaffan menatap bingung lalu masuk ke outlet tersebut mengabaikan ucapanku

Aku menatap sekitar, menggumam sepertinya pusat perbelanjaan hari ini lebih ramai dibanding hari biasanya

Aku sering mengantar ibuku ke salah satu pusat perbelanjaan dunia yaitu hongkong, itu aktivitas yang sangat aku hindari entah kenapa pergi ke pusat perbelanjaan membuat energi ku sangat terkuras

Suasana lantai satu terlihat ramai tapi dilantai aku berdiri yaitu lantai tiga tidak seramai itu,  aku  memperhatikan suasana sambil berdiri di belakang railing kaca

Terlihat dari lantai tiga di bawah sana sekumpulan orang mengelilingi panggung yang cukup luas untuk acara indoor sampai lantai satu terlihat penuh

Aku akhirnya mengerti kenapa suasana hari ini sangat ramai

Aku kembali menatap sekitar melihat desain dari counter-counter yang ada di pusat perbelanjaan tersebut

"Ndra" panggil Jaffan

"Ibu menyuruh kita datang ke Plaza (pusat perbelanjaan milik keluarga Baskoro)"

Meet You | Jeongwoo × MinjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang