beginning

463 63 14
                                    




DOR DOR DOR

Terlihat seseorang yang sedang menembaki sejumblah orang, seperti tak memiliki rasa ampun ia terus menembaki sejumblah orang tersebut bertubi tubi

"Udah ris, mereka udah mati" -arion menepuk pundak harris

"Huft, yaudah misi kita udah selesaikan? "-gin menghampiri dua sejoli tersebut

" Kita belum nemu anak kecilnya, sebaiknya kita cari dulu"-harris

"Ah, sudah lah ris, nanti polisi ke sini gimana?,itu bukan urusan kita ris"-gin mengatakannya dengan nada yang cukup frustasi karena mereka sudah cukup lama mencari 'anak kecil' yang mereka cari

" Kalo anak kecilnya gak selamat gimana gin?"-harris meninggikan suara, harris memang tidak tegaan apalagi dengan anak kecil

Mereka sekarang memang sedang di tugaskan untuk membunuh beberapa orang di gedung ini, dan mereka mendapatkan informasi bahwa sejumlah orang ini sedang menculik anak kecil untuk di perdagangan manusia

"Kalian jangan bertengkar!, kita cari sebentar lagi jika memang tidak ada , sudah lupakan, lagian misi kita hanya membunuh bukan menyelamatkan"-arion sudah mulai geram dengan perdebatan kecil ini

BRAK

Tiba tiba pintu terbuka lebar menampakan satu sosok anak laki laki berbadan kecil

"Huft, sampah"-???

Arion, gin, dan harris menyodorkan senjata mereka berjaga jaga, gimana gak berjaga jaga tiba tiba ngeliat anak kecil berlumuran darah bawa bawa piso.

Anak kecil itu juga kaget dan spontan menyodorkan piso yang berlumuran darah itu

"Yon itu anak kecilnya kayaknya"-harris menurunkan senjatanya.

Tak lama sirine polisi terdengar, arion langsung mendekati anak kecil tersebut dan menggendongnya seperti karung

" H-hey lepaskan!! "

Mereka tak mengubris dan bergegas meninggalkan gedung melewati kaca, mereka melompati gedung gedung tersebut dengan sangat cepat membuat polisi kewalahan.

Taklama mereka sampai ke tempat tujuan yaitu markas, arion menurunkan anak kecil itu, untung gak di bacok si arion pake piso yang di bawa.

"Untuk apa kalian menculik ku?! "-???

" Kami tidak menculik mu bodoh, kami menyelamatkan mu"-gin dengan kesal melepaskan topengn serta jubahya

"Siapa namamu dek? "-harris menghampiri bocil itu dan memberikan tisu basah utuk mengelap darah di mukanya

"Souta izumi"-souta

" Bagaimana kau bisa membantai mereka? "-arion

" Tinggal di bacok, lagian siapa suruh nyulik souta, dikira souta anak sekolah abal abal apa"-souta

Semua yang mendengar itu tercengang

"Souta, kamu mau gak masuk agensi kami? "-arion

"Tunggu yon, ini terlalu cepat"-gin

"Tenang gin, souta umurmu berapa?"-arion

"Souta masih 16"-souta

" Sebaikany tunggu hingga 17 baru kita masukan dia"-harris

Arion dan gin mengangguk setuju

"Apa yang kalian bicarakan?, souta gak ngerti"-souta

"Di mana rumah mu? "-arion tidak mengindahkan pertanyaan souta

"Jawab pertanyaan ku dulu orang tua!"-souta

Mendengar itu mereka bertiga langsung tertawa geli

" Se tua itu kah muka gw?"-arion tidak terima dengan pernyataan itu

"Souta, souta mau gak gabung kami?, tapi nanti kalau souta udah 17 tahun"- harris

" Untuk apa souta bergabung? "-souta

" Cara kamu bertahan hidup bagus cil, kayaknya cocok aja gitu jadi pembunuh bayaran kayak kita"-gin

"Dapat apa kalo souta gabung? "-souta

" Hmm, uang"-arion

"Deal"-ucap souta semangat, wajar anak rantau masih kicik juga jadi pasti pikirannya jajan jajan doang

" Nice"-arion

Hari demi hari berlalu, bulan demi bulan berganti sekarang souta sudah resmi menjadi anggota assassin .

"Gabut banget anjir di kostan sendiri"-souta

Souta tanpa pikirpanjang menelepon seseorang dari phonesalenya

" Halo gin"-souta

"Iya sou kenapa, gw lagi gawe (kerja) ini ngapain si nelpon nelpon"-gin

" Souta bosen boleh kali ke bar nya gin"-souta

"Gak boleh belom cukup umur lagian udah malem sou"-gin

" Dih tapi souta bosen banget gin"-souta

"Bukan urusan gw, uda ah gw lagi sibuk"-gin

" Dih gin-"

Belum selesai berbicara gin sudah menutup teleponya

"Sialann anjengg!! "-souta

"Bodo gin gw kesono, siapa suruh nyebelin"-souta

Di bar

Kring suara lonceng berbunyi

" Selamat datang, silah kan duduk"-gin tanpa melihat pembeli

"Alo gin"-souta

"WHAT THE HELL"-gin

" Lu ngapain di sini bocil sialan"-gin menarik souta keluar bar

"Lepasin gin, apaan si emang kenapa kalo souta di sini?! "-souta

" Nanti ke tauan arion gw yang di marahin bloon"-gin

Tin tin tinnn

Terdengar suara klakson yang mereka kenal

"Mati gw"-gin

Terlihat seseorang turun dari mobil dengan raut wajah yang marah?

" Ngapain kamu di sini souta?!, kamu belum cukup umur! "-arion

" Pasti kamu gin! Ngapain kamu bawa adek kamu ke sini? "-arion

" Engga papi ini souta sendiri yang ke bar, maafin souta ya, souta gabut lagian"-souta

"Kamu mabuk?! "-arion

" E-enggak kokk"-souta

Cemas kau dek dek

"Lu ngapain ke sini yon? "-gin

" Gw mau beli tadinya eh gw malah liat nih bocil biru di depan bar nya"-arion

"Tenang papi souta gak bakal minum minum"-souta

" Bener kamu? "-arion

" Iya papii"-souta

"Yaudah kamu besok sekolah kan, antar souta pulang gin"-arion

" Dih, kok gw? "-gin

" Yaudah souta pulang sendiri juga bisa"-souta

"Eh jangan,yaudah ayo gw siap siap dulu"-gin


















Udah ah segini dulu gak tau mau kayak gimana kocak, mau di bikin bxb atau engga nihh??

Author ngurus satu book aja lama wkwkw sorry yaa makasi yang dah nungguu, udah ada alurnya tapi gak tau nulisnya gimana 😭

SOL4CE AS ASSASSINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang