🐣
🐣
🐣
Namjoon mengamuk di ruangannya pada awalnya Namjoon tidak perduli pada sikap Jimin yang mulai cuek tidak pernah menghubunginya dan pada saat berita tentang ia selingkuh Jimin tidak mau menjawab teleponnya ia pikir Jimin hanya marah dan akan mudah di bujuk seperti biasanya
Namjoon tidak menyangka Jimin akan membuangnya begitu saja layaknya sampah tanpa kata-kata, Namjoon menyangkal pernikahan Jimin ia terus saja meracau
" Tidak ini tidak mungkin, itu bukan Jimin ku pasti itu Jimin yang lain, Jimin sangat mencintaiku dia tidak mungkin meninggalkan ku "
Namjoon terus meracau
Namjoon mencoba menghubungi Jimin karena ia yakin Jimin hanya sedang marah saja padanya tapi nomor Jimin malah tidak aktif
" FUCK!! SIALAN KAU JIMIN "
Namjoon pergi dengan wajah yang penuh emosi mengendari mobil dengan kecepatan tinggi menuju rumah Jimin
DRRTTT...DRRTTT...DRRTTT
Namjoon mengabaikan telpon dari Seokjin saat ini di pikirannya hanya ada Jimin, Jimin dan Jimin
BUGH
BUGH
Namjoon memukul setir, kurang dari tiga pulih menit Namjoon sudah sampai di Hotel tempat pernikahan Jimin di langsungkan, Namjoon langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam Hotel di kepalanya ia sudah membayangkan akan membawa Jimin keluar bersamanya tetapi baru sampai di lobby Hotel ia langsung di halangi beberapa staf keamanan
" Maaf tuan silahkan anda kembali "
" Kau berani mengusir ku, kau tidak tahu siapa aku "
Tangan Namjoon terkepal erat ingin sekali rasanya Namjoon menghajar para petugas keaman ini tapi ia berusaha untuk tenang karena ini depan publik ia tidak mau imagenya rusak
" Maafkan saya tuan, tapi anda di larang masuk "
Namjoon yang tidak bisa menahan lagi emosinya langsung menarik kerah petugas keamanan
BUGH
BUGH
" Kau jangan berani main-main dengan ku SIALAN "
Melihat rekannya di pukul para petugas keaman yang lainnya langsung menyeret Namjoon keluar dan menjadikannya tontonan di lobby hotel
.
.
.
Jungkook menatap suaminya cantiknya yang masih tertidur pulas karena kelelahan setelah Jungkook membuatnya mendesah semalaman
" Eungghhh "
Jimin melenguh mengerjakan matanya merenggangkan otot-ototnya
Jungkook yang sedari tadi memperhatikan semua tingkat Jimin membuatnya tersenyum
" Pagi "
Jimin menyapa suaminya
" pagi "
Cup
" Morning kiss "
" Kamu lapar hmm "
Jimin mengangguk lesu
Melihat Jimin yang lemas Jungkook pergi untuk mengambil sarapan untuk Jimin
" Tunggu sebentar "
