*
*
*
Usia kandungan Jimin sudah lima bulan selama itu juga sikap Jungkook semakin protektif dan posesif pada Jimin semua tentang Jimin adalah prioritasnya, bahkan Jungkook pernah meninggalkan rapat yang masih berlangsung karena merasa khawatir pada Jimin
Jungkook dan Jimin juga Jieun sedang asik menonton film tangan Jungkook memeluk pinggang Jimin dan tangan satunya lagi mengelus perut Jimin yang mulai nampak besar dari bulan sebelumnya, Jimin bersandar pada dada bidang Jungkook sedang kan Jieun berada di samping Jimin sesekali melirik
Jieun sudah terbiasa dengan sikap Jungkook yang menomer dua kan nya malah Jungkook sering mengabaikannya, walaupun sudah biasa di perlakukan seperti itu tapi tetap saja hati Jieun masih merasakan sakit
Jimin yang sedari tadi fokus menonton kini malah sibuk memainkan jari panjang Jungkook yang ada di perutnya
" kookie aku ingin makan salad buah buatan mu " dengan nada manja Jimin sedikit mendongakkan kepalanya menatap Jungkook dengan puppy eyes andalannya
" baiklah tapi tidak gratis "
" dasar pelit " Jimin menggembungkan pipinya
" mau tidak, kalau tidak ya sudah " Jungkook menahan tawanya melihat ekspresi kesal Jimin yang terlihat sangat lucu rasanya ingin sekali Jungkook mencium pipinya yang sedang menggembung itu" berapa harganya "
" aku tidak bilang masalah harga " Jungkook menunjuk pipinya sendiri
awalnya Jimin tidak mengerti maksud Jungkook, dia hanya menatap dan berkedip polos pada Jungkook sampai Jungkook merasa gemas sendiri pada istri mungilnya itu setelah hampir satu menit Jimin akhirnya mengerti dan mulai mendekatkan wajahnya
CUP
Jimin mencium pipi Jungkook
" sepertinya ini masih kurang, lakukan lagi di sini " Jungkook menunjuk pipi satunyaCUP
" masih kurang lakukan lagi " Jungkook menunjuk bibirnya
CUP
" emm lumayan tapi masih kurang, lakukan lagi " Jungkook memanyunkan bibirnya
Jimin memukul pelan bibir Jungkook dengan jarinya imutnya
" buat saladnya sekarang " Jungkook tertawa" noona apa kau juga mau " tanya Jimin
" tidak " Jieun tersenyum dan menjawab singkat
Jungkook mencium bibir Jimin dan berjalan menuju dapur
Jieun menatap nanar punggung Jungkook yang terus menjauh, Jieun sangat iri pada Jimin dia juga ingin diperhatikan dan di sayang seperti Jimin
Jimin tersenyum tipis saat melihat raut muka Jieun yang menyedihkan hatinya merasa senang
Jimin terbangun dari tidurnya dia melihat Jungkook tidak ada di sampingnya lalu dia melihat jam ternyata masih jam 2 pagi