baca ajaa~
(MC disini itu si aika,anak emas/kesayangan author itu aika, njayy)
intinya ini menceritakan tentang areka yang mempunyai saudara cewe, yang bernama arika putrie atau biasa dipanggil aika/putri
kemampuan 'arika putri' adalah meniru,telepo...
"SEDIKIT SAJA ADA YANG MENDEKAT, AKU AKAN MEMBUNUH CEWEK INI!" teriak om itu
mereka semua langsung terkejut/panik apalagi si areka
"AIKA?!!"
Areka sangat panik melihat adeknya di tahan oleh om stres itu, ia ingin sekali membantu adeknya tapi di tahan oleh Ishaq dan Alen
"biar aku yang mengurus orang ini" ucap Alen lalu berjalan maju ke hadapan om gila itu
yang lain sedang panik karena aika di tahan oleh om itu tapi aika malah keliatan sedikit tenang, tapi bukan berarti dia tidak panik atau takut ya!
aika hampir menangis karena pegang pak ham lumayan kuat atau karena dia sesak nafas...
'anjirt! ni tua bangka mau buat gue mati ye! gue bisa aja bebas dengan mudah tapi tenaga gua ga cukup! andai aja gua ga pakai masker pasti ni orang ga macem macem ama gua ka-!! akhh!' batin aika
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ku,kubilang jangan mendekat! kau mau cewek ini mati?" ucap om hamzh
kemudian badan pak Hamzah membeku/kaku seketika, kemudian tubuhnya bergerak mendorong aika ke Alen. mungkin karena kemampuan Alen?
"A,ada apa ini?! tubuhku?!" ucap pak Hamzah yang panik karena tubuhnya seperti ada yang mengendalikan nya
SRAKK!!
TEPP!
dan aika pun berhasil dipeluk/tangkap oleh Alen, aika langsung mengeluarkan semburat merah tapi ga terlalu keliatan
"tunggu sebentar lagi akan segera ku selesaikan" ucap Alen
"maafkan aku, aku kurang hati hati tadi" ucap aika
"B... BRENGS*K! APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN?! TUBUHKU.."
"TUBUHKU SAMA SEKALI NGGAK BISA KUGERAKKAN!"
Alen lalu melepaskan pelukan(?)nya dan menyuruh aika untuk ke areka dan yang lain nya
aika menurutinya, ia langsung pergi ke arah Fidelya dan memeluknya lalu menangis (bukan nangis kyk kenceng gitu ya!). areka langsung mengelus dan menenangkannya, sama seperti Fidelya
"apa lehermu sakit? kau ingin ke rumah sakit?"
"kamu tidak apa apa,arunika?"
"apa kah tangan mu terluka? apa- hey! hidungmu berdarah lagi!" Fidelya langsung mengambil sapu tangan/lap lalu melap mimisan aika
*masker arunika saat ini kebuka karena talinya ada putus akibat saat ia di tahan lalu didorong sama pak ham)
"nggak ada yang perlu kita lakukan lagi, semuanya akan di urus oleh Alen karena saat ini kemampuan dalam tingkat sangat tinggi" ucap Fidelya
