Three

214 22 5
                                        

Don't forget for vote n comment!~
Enjoy the story ~

6 bulan berlalu semenjak kejadian di Malfoy Manor, 4 bulan lalu semua murid kelas akhir sudah menjalankan ujian dan kelulusan, dan sialnya bagi Harry 3 bulan lalu Draco Malfoy juga Astoria Greengrass menikah bahkan kabar mengatakan jika Astoria kini tengah mengandung dan usia kandungannya sudah 1 setengah bulan

Hancur? Tentu saja, hati Harry sangat hancur mendengar kabar itu, bahkan teman-temannya juga teman-teman dekat Draco seperti Pansy juga Blaise dan Theodore sangat marah dengan keputusan yang di ambil oleh Draco, mereka mengatakan jika mereka tidak ingin lagi berhubungan dengan pria pemilik nama belakang Malfoy tersebut

Seperti hari-hari lain setelah kelulusan, kini Harry mulai bekerja di kementerian sihir sebagai salah satu akuntan karena cidera yang ia alami selama masa perang belum pulih total sehingga ia di larang menjadi knight sampai ia betul-betul sembuh, tapi tetap saja bukan Harry James Potter namanya jika tidak keras kepala seperti saat ini ia bersama sang sahabat Ron Weasley berdiri di depan seekor hewan raksasa berbadan ular dengan kepala naga tanpa kaki, saat ini Ron sudah terluka cukup parah sementara Harry masih menunjuk hewan buas itu dengan tongkat sihirnya

Baru saja Harry akan merapalkan mantra tiba-tiba telinganya berdengung hebat, kepalanya terasa berputar dengan pandangan yang tidak jelas membuat tubuhnya sedikit terhuyung kebelakang

"HARRY!" Sebuah teriakan membuat Ron menoleh ke belakang

Seseorang dengan rambut pirang platina datang bersama 2 orang pemuda dan 1 orang wanita, pemuda berambut pirang itu dengan cepat berlari kearah Harry dan menangkap tubuh Harry yang hampir terjatuh, Ron terdiam melihat Draco Malfoy yang melesat dengan cepat dan terlihat begitu khawatir pada sang sahabat, Blaise dan Theodore menghampiri Ron dan membantunya berdiri sementara Pansy membantu Draco memegang Harry, wajah Draco terlihat begitu marah menatap hewan melata di hadapannya, tangannya terulur menunjuk hewan buas itu dengan tongkat sihirnya, mulutnya tergerak merapalkan sebuah mantra tanpa suara

"Crucio" gumam Draco

Seketika ular raksasa itu menggelepar dengan urat-urat nadi menyembul keluar lalu pecah, Draco kembali kepada Harry dengan sekali gerakan langsung mengangkat tubuh pemuda cantik berkacamata tersebut, semua yang terjadi tidak lepas dari penglihatan Ron dan teman-temannya, bagaimana tatapan khawatir Draco saat Harry terluka? Bagaimana tatapan penuh cinta Draco ketika melihat pemuda bermata emerald di dekapannya? Bagaimana ia terlihat ikut senang melihat senyuman Harry walau dari jauh? Semua itu tidak pernah lepas dari penglihatan teman-temannya

"Ayo, kami akan mengobati kalian dulu" ujar Theodore pada Ron yang meringis karena perutnya terkena sayatan tajam dari sisik ekor ular tadi

"Tidak, bantu Harry dulu baru aku" jawab Ron

"Jangan khawatir, ada Malfoy bersamanya" ucap Pansy yang masih menatap Draco menggendong Harry dalam pelukannya berjalan cepat menjauh dari mereka

"Kau bisa jalan kan?" Tanya Blaise dan hanya di balas gelengan oleh Ron

Blaise berlutut memunggungi Ron, menyuruh sang Weasley untuk naik ke punggungnya, Theodore membantu Ron agat naik ke punggung Blaise, ketiga pemuda dan seorang wanita itu berjalan menyusul tuan muda Malfoy di depan mereka

°°°°°

"Bagaimana kondisinya?" Tanya Draco pada perawat yang tengah memeriksa Harry

"Cidera dalam yang ia alami saat perang kemarin belum sembuh sepenuhnya, bagaimanapun sihir dari You Know Who itu cukup kuat.. tapi anda tidak perlu khawatir Tuan Malfoy, kondisi Potter sudah stabil dan dalam 1 jam akan segera sadar, kalau begitu saya permisi" ujar sang perawat yang beranjak dari sisi ranjang dan keluar dari ruang perawatan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

H. I. A. T. U. S Meet Again { Drarry }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang