DOKTER ILAHI CHI..YANG MULIA TOLONG SUJUD

Gua

Walaupun dasar tebing sangat dalam sehingga puncak gunung tidak terlihat, dan setelah semburan sinar matahari pagi, karena terhalang gunung, cahaya di dasar tebing umumnya lebih redup dibandingkan di luar.

Namun berada di dasar tebing bukannya tanpa manfaat, misalnya karena terdapat tembok gunung di kedua sisinya dan bidangnya relatif mulus, gema di sini sangat bagus.

Setelah berjalan beberapa saat, mereka segera terdengar suara gemericik air.

Mata Chi Yunzheng berbinar dan dia berkata dengan gembira

Akan mudah jika ada air. Bahkan jika kita tidak dapat menemukan jalan untuk mendaki gunung, kita pasti bisa keluar selama kita mengikuti air."

Ji Junqing mengangguk dan menyetujui gagasan Chi Yunzheng.

Yang terpenting, dengan adanya sumber air, mereka dapat mengisi kembali tubuhnya untuk sementara tanpa khawatir akan kematian akibat dehidrasi.

Keduanya mengikuti suara aliran air dan menemukan sebuah sungai kecil yang lebarnya sekitar dua kaki tetapi kedalamannya hanya lebih dari satu kaki di tepiannya.

Aliran utama air di sungai kecil itu berasal dari hulu sungai, dan selebihnya datang dari sungai bawah tanah di kedua sisi gunung.

Air sungai di awal musim semi masih tergolong dingin, berbau es dan salju. Keunggulannya karena suhunya yang rendah, nyamuk dan bakterinya lebih sedikit, sehingga bisa langsung diminum jika tidak ada cara lain.

Ji Junqing dan Chi Yunzheng bukanlah orang munafik.

Setelah memastikan airnya jernih dan tidak berbau, mereka langsung membungkus daun ke dalam ember dan mengambil air untuk menghilangkan dahaga.

Air sungainya tidak amis, bahkan ada sisa rasa yang sedikit manis.

Jika bukan karena takut diare karena terlalu banyak makan air mentah, Chi Yunzheng pasti ingin mengambil beberapa Sendok air lagi.

“Sepertinya ada pintu masuk gua di kaki gunung di depan.

Ayo pergi dan melihat-lihat.” Ji Junqing, yang memiliki penglihatan bagus dan tinggi, dengan cepat melihat gua itu tidak jauh dari situ.

Gua di gunung ini sering digunakan orang, merupakan tempat berlindung alami dari hujan.

Namun, dasar tebingnya terpencil, sehingga mereka berdua tidak punya harapan.

Namun, saat mereka semakin dekat, suasana hati mereka menjadi semakin senang.

“Dilihat dari jejak rumput liar di dekatnya, terlihat jelas bahwa seseorang sering datang dan pergi ke sini.” Ji Junqing berkata dengan pasti.

Dia melihat jejak kaki di tanah di luar gua dan menilai berdasarkan jejak kaki tersebut: "Pada ketinggian ini, seseorang mungkin berada di sini tadi malam atau hari ini."

“Hari ini?” Chi Yunzheng terkejut, tapi kemudian menjadi bahagia lagi, “Jika memang demikian, bukankah itu berarti kita akan segera diselamatkan?”

"Ya." Ji Junqing mengangguk dan melihat ke lubang di depannya, "Ayo masuk. Jika kita beruntung, kita mungkin bisa menemukan makanan yang ditinggalkan oleh orang-orang yang datang ke sini."

Di pegunungan dalam dan hutan tua, jika seseorang pergi ke pegunungan dalam waktu lama, kebanyakan dari mereka akan menyiapkan bekal hidup.

Chi Yunzheng membantu Ji Junqing naik ke pintu masuk gua.

Seperti yang mereka duga, ada bekas api arang hitam di tanah. dan ada sedikit makanan kering.

Chi Yunzheng sangat gembira. Mereka belum makan sejak kemarin, dan luka-lukanya semakin menguras tenaga.