OO. Prologue.

931 62 58
                                    

Peringatan : baca penjelasan lebih dahulu sebelum membaca prologue ini, harap bijak sebagai pembaca.

⚠️ WARNING ⚠️

Cerita ini mengandung unsur Lgbt+ kalau misalnya kalian nyuruh aku jadi in bromance bakal ku tendang dari book aku.

Cerita ini 1000% fiksi bukan asli jadi jangan di bawa sampai ooc.

Cerita ini mengandung Mpreg + Omegaverse, kalau ngga ada yang ngga suka ngga usah baca.

Rare pair, ini ship nya di luar prideks bmkg bercanda maksud aku di luar nalar.

Bakal ada adegan perang, adegan dewasa, dan yang lainnya.

Jika ada typo atau kesalahan dalam penulisan bisa bantu aku dengan koreksi ya, kalau nge hate bakal ku block.

Story idea : Bridget  Drauvpadi

Story writer : Me [Alicia]

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Suasana damai dan tenang di dalam rumah yang berada di tol kiri, mereka semua sedang berkumpul karena tidak ada agenda.

Layaknya anak kandung mereka semua mengelilingi Rion kenzo dan Caine chana.

Tetapi ada yang sedang bermesraan dengan pasangan mereka masing-masing.

"Mami, udah lama ngga ngumpul kek gini lagi" Ucap Echi, wanita tomboy berambut ungu muda.

"Bener, tuh mi. Apa yang di katain sama Echi" sahut Aennon.

"Mami setiap hari Deket sama si pak tua Mulu sampai bosen ngeliat nya" Ucap Krow, ia tiduran di pangkuan kekasih nya, Jaki.

"Sebenarnya sih kasian sama Grandpa karena jomblo, hahahaha" lanjut Krow, ia pun tertawa.

Mereka semua pun ikut tertawa apa yang dikatakan oleh krow ada benarnya juga bahwa istmo tidak memiliki pasangan.

"Ehh, Krow. Bukannya funin juga ngga punya pasangan ya? Jomblo dari dulu dia" Ucap Selia, lalu tertawa.

"Maksud Lo apa, sel? Gelut aja lah kita" Sahut Funin, dengan raut muka yang tidak bersahabat.

Echi yang melihat tatapan funin ke selia pun melempar ia dengan satu bantal yang sejak tadi ia peluk.

Bantal tersebut terkena muka funin maka akan ada aksi yang membuat semua orang menghela nafas.

"Anjing, ya Lo chi gelut aja lah kita" Ucap Funin.

Echi yang mendengarkan itu pun langsung terbangun dari pangkuan selia dan mulai berlari.

Funin mengejar Echi hingga vas bunga jatuh dan pecah, Echi yang mendengarkan suara pecahan pun berhenti berlari.

"Ehh, vas bunga Grandpa pecah" Ucap Echi.

Funin yang melihat vas bunga istmo yang telah lama di rawatnya berserta bunga mawar nya pun melotot kan matanya.

Echi pun langsung duduk di sebelah selia. ia enggan meminta maaf karena kali ini yang salah bukan dia.

"Hayoo, bang tanggung jawab kakek ngamuk kita ngga ikut-ikutan, deh" Teriak Made.

"Bangsat ya kau" Teriak balik funin.

Istmo pun beranjak dari duduknya lalu menghampiri funin yang mematung.

"A-anu maaf, kek. Funin ngga sengaja" Ucap Funin, ia menunduk.

Bagaimana tidak istmo mata nya menyorot tajam raut muka nya tidak bersahabat sama sekali.

12 Days [ISTNIN] TNFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang