02. Era Kekaisaran Baru

459 60 17
                                        

1000 tahun setelah perang usai. Tercipta lah era kekuasaan Kekaisaran Elemental yang baru.

Dimana, era ini dipimpin oleh seorang Raja bernama, Reta'ka De Atago, dia adalah Raja pengganti dari Raja kekaisaran Elemental sebelumnya yang sudah tiada akibat perang. Begitu juga dengan sang Permaisuri yang ikut berperang dengan sang Raja.

Kekaisaran Elemental dibawah genggaman Reta'ka sangat makmur dan damai.

"Hidup Kaisar Reta'ka! Hidup Pangeran Elemental! Hidup Kerajaan Xaviera!" Begitulah sorak–sorakan dari rakyat kerajaan yang berkumpul didepan pintu masuk istana.

Senyuman manis, hangat, rasa kepercayaan, kerukunan, keberanian dan rasa kekeluargaan menguar keluar dari aura–aura rakyat Kekaisaran Xaviera.

"Terimakasih wahai rakyat ku yang setia. Aku tidak akan bisa sampai dititik ini jika bukan karna kalian. Jika bukan semangat kalian, mungkin aku tidak akan sanggup membangun kerajaan Xaviera. Begitu juga dengan bantuan ketujuh Pangeran." Ucap Reta'ka dengan raut bahagia, Kaisar pengganti itu juga menunjuk kearah masing–masing Pangeran yang berdiri disamping kanan dan kirinya.

Para Pangeran hanya bisa menampilkan ekspresi asli diwajah mereka. Datar ya datar. Bahagia ya bahagia. Senang ya senang. Ceria ya ceria. Ramah ya ramah. Sombong ya sombong. Malas ya malas. Begitulah ekspresi diwajah rupawan ketujuh Pangeran.

"Terimakasih, Paman." Balas mereka serempak, kecuali Pangeran Pertama yang ogah–ogahan mengatakan itu tadi.

Tapi, dirinya tetap harus jaga image kan? Lagi pula, dia juga akan menjadi Kaisar suatu hari nanti di Kerajaan ini.

Cih, ku akui sih munafik ini akting nya sangat bagus juga

Padahal... Semua kehancuran beberapa tahun lalu, karna dia. Aku tau, Ayah dan Ibu tidak—

"Putra Mahkota, hey, aku dari tadi memanggil mu, lho. Kenapa kau hanya diam saja? Apa kau sakit?" Tanya Reta'ka saat melihat sang Putra Mahkota yang hanya diam saja sedari tadi.

"Ah, saya tidak papa, Paman. Saya cuman ya mungkin sedikit kelelahan saja," Balas sang Putra Mahkota—Xeyron Halilintar Elemental Xaviera.

"Benar kah? Jika kau sakit, mengapa tidak istirahat saja dulu? Maksud, kau tidak perlu ikut untuk menyapa, rakyat tadi." Ucap Reta'ka dengan raut wajah khawatir yang dibuat–buat.

Ugh, Halilintar ingin muntah melihatnya. Mengapa.... Mengapa Reta'ka melakukan ini semua? Disaat, dimana suatu hari nanti dia sendiri juga lah yang akan menghancurkan kepercayaan orang–orang yang menganggap nya baik?

Huh.... Ku akui, akting nya sangat bagus. Pantas saja banyak orang yang percayainya

Tapi .... Bagaimana jika suatu saat meraka tau bahwa kebaikan yang selama ini ia tunjukkan justru cuman lah sebuah alat dibalik semua rencana busuk yang dia punya?

Lalu.... Bagaimana ketika mereka tau, bahwa Kaisar yang selama ini mereka bangga kan, adalah sumber utama dari kematian Kaisar dan Permaisuri?

Dia—

"Jika kau sakit Kak—ah, maksud ku Putra Mahkota seharusnya sekarang ku beristirahat saja. Kata mu kan, kau cukup lelah, jadi seharusnya kau bisa meminta izin untuk tidak menemui rakyat seperti apa yang dikatakan oleh, Paman tadi." Celetuk Pangeran Kedua, dan juga karna Pangeran Kedua lah Halilintar memutus paksa ucapan yang sedang dia katakan didalam batinnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Destiny Of The Crown Prince | HalilintarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang