"Aku nggak peduli kita nggak pacaran. Satu hal yang aku tau, kamu mencintaiku"
Zee POV
Angin di Jakarta menerpa wajahku, aku mengendarai motorku dengan kecepatan diatas rata rata. Kepalaku rasanya berat sekali, memikirkan banyak hal dalam satu waktu. Aku benar benar tak tahu, apa yang kini harus kulakukan. Aku tak pernah menyangka bahwa ci Shani kurang menyukai pergaulan teman temanku. Tetapi aku bukan siapa siapa tanpa mereka.
Apakah aku bersikap kekanak kanakan sekarang? Tapi apa boleh buat, jikalau ingin kembali untuk meminta maaf kepada ci Shani sepertinya sudah cukup terlambat. Tetapi buat apa aku meminta maaf. Aku tidak berbuat salah, kan? Sebaiknya aku memberinya waktu terlebih dahulu untuk berpikir.
Aku berada di kosanku, setelah mengendarai motorku selama 20 menitan. Hari ini cukup melelahkan, tetapi berada didekat ci Shani hariku terasa lebih mudah. Sebelum kita marah terhadap satu sama lain.
Aku mencoba berhenti memikirkan itu semua dengan menelfon Adel.
"Tumben nelfon, kenapa?"
"Nggak gue cuman lagi bingung aja"
"Bingung? Bingung kenapa?"
"Udahlah, lupain aja. Btw besok jadikan?"
"Iya dong, lo jadi ikutkan? Parah sih kalau nggak ikut, apalagi lo keknya lagi sibuk banget akhir akhir ini"
"Ck lo nggak usah sarkas deh. Gue ikut kok"
"Nah itu baru gue demen! Gue jamin seru deh besok, gue ada nemu tempat didekat pasar malam gitu"
"Yaudah gas lah besok"
"Eh lo sama Marsha gimana?"
"Nggak tau Del. Dia nggak ada kabar, nggak pernah ngelihat dia juga disekolah"
"Dia marah banget berarti sama lo"
"Biarinlah, gue yakin dia juga udah tau dari awal kalau gue nggak pernah serius sama dia"
"Damn bro, lo jahat juga"
Hatiku jenuh saat ini, bimbang antara memberitau Adel kalau aku kini dekat dengan ci Shani atau sebaiknya aku merahasiakan hal ini. Aku takut hal yang tak diinginkan terjadi.
"Zee. Lo kalau lagi down cerita aja sama gue, aman kok"
"Pengertian banget nih, keknya"
"Biasanya cewe cewe suka tuh, apasih namanya. Ek of serfis"
"Hah? Apaan tuh? Act of service kali"
"Nah itu, sama aja deh"
"Yaelah kalau kita mah yang ada cleaning service"
Keesokan harinya
Sepertinya yang sudah direncanakan, aku dan teman temanku berniat untuk menghibur diri dengan jalan jalan disekitar pasar malam. Ci Shani? Dia nggak ada kabar sama sekali. Aku juga tak mencoba untuk berkomunikasi dengannya. Biarkan saja dulu, nanti juga akan membaik dengan sendirinya pikirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberries & Cigarettes
Fanfic(ShanZee Area) & (GXG ALERT) Setelah ini kalian akan mengerti mengapa sangat sulit untukku, untuk tidak mengikuti pelajaran 'Bahasa Indonesia'. Mungkin kisahku dengannya dianggap tabu oleh orang orang. Persetan dengan itu semua. Apa yang salah denga...