Seorang Gadis tengah berbaring diatas brankar rumah sakit dengan perban Menutupi Hampir Seluruh bagian kepala.
Perlahan jari jemarinya mulai bergerak. Menandakan bahwa dia akan segera siuman dari tidur panjangnya.
"Dok,pasien mulai menggerakan Jarinya,"Ucap Seorang wanita paruh baya dengan sangat antusias karena melihat jari yang mulai bergerak. Dokter yang sedari tadi berada tak jauh dari ruangan tersebut pun datang menghampiri pasien yang beberapa hari ini tidak sadarkan diri.
"Biar saya periksa dulu,"dengan segera wanita itu menyingkir dan membiarkan dokter memeriksa keadaan gadis tersebut.
"Alhamdulillah,keadaannya Semakin membaik dan kemungkinan besar dia akan sadar,"tutur sang dokter,membuat wanita paruh baya tersebut tersenyum bahagia.
"Alhamdulillah terimakasih dok,"
***
Di kediaman keluarga Ares yang Biasanya Sepi sekarang jadi sangat ramai penuh dengan Isakan tangis yang terdengar menggema di seluruh penjuru rumah.
Setelah pemakaman selesai,semua orang kembali ke kamar masing masing. Menangis,hanya itulah yang mereka lakukan,sebab mereka terpukul akan musibah yang Menimpa keluarga itu. Bagi mereka kehilangan Ares itu sangat membuat mereka stress,apalagi Ares adalah anak satu satu nya dikeluarga itu.
Penyesalan,hanya itu yang ada di pikiran Ayah nya,karena selama Ares hidup,Libra tak pernah membahagiakan anak nya itu dan Ia juga tak pernah memperhatikan Kesehatan anaknya.
Walau Ares mati di dalam Pertempuran antar genk,tetapi Libra tetap menyalahkan dirinya sendiri karena ternyata Putri sulungnya itu sudah memiliki Genk motor sendiri yang mengakibatkan Nyawa Ares melayang.
***
Perlahan kelopak mata gadis itu membuka secara perlahan karena terasa sangat berat. Dia sudah beberapa kali mengerjap kerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.saat pertama kali membuka matanya yang dia lihat adalah ruangan yang serba putih,bau obat obatan yang Menyeruak masuk ke dalam hidung. Dia tau kalau sekarang sedang berada di Rumah sakit,perlahan dia mengingat ingat apa yang terjadi. Dia bersyukur karena tuhan mau memberikan kesempatan untuk hidup lagi. Sekarang dia sudah bangun dari mimpi buruknya.
Buram,sekarang sedang dirasakan oleh Ares yang sekarang namanya menjadi Resta.
Sekelebat bayangan kejadian berhasil dia tangkap,tetapi membuat kepalanya terasa begitu sakit dan berdenyut hebat. Sekarang kepalanya terasa seperti ingin pecah.
"Awss,"ringisnya sembari memegangi kepalanya yang terasa sangat sakit.
"Awwss,Kejadian apakah itu?,"Tanyanya pada diri sendiri,dengan perlahan Resta meraba kepalanya dan mengecek seluruh badan nya,adakah Bagian yang diperban selain Kepalanya?,dan ternyata tidak ada,Syukurlah tidak terlalu berat.
Kesadaran Resta sudah terkumpul sempurna,Resta menyadari kalau dia sekarang Berada sendirian didalam ruangan Tersebut. Dia bertanya tanya,kemana keluarga nya?kenapa mereka tidak ada disini?.
Ceklek
Pintu ruangan terbuka sempurna dan memperlihatkan Seorang wanita paruh baya yang tersenyum kearahnya.
"Alhamdulillah non,Nona udah sadar,"Wanita itu terlihat senang nya bukan main.
Ares sendiri bingung, siapakah orang ini? Tetapi Dia tetap menjawab dengan anggukan kecil.
![](https://img.wattpad.com/cover/371728580-288-k347846.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Racing?
Teen Fiction"Janjiku Kepada Lraeze, satu:Rela mati demi Harga Diri Dua: Saya Mengabdi Dengan Lraeze untuk tujuan baik Tiga:Akan membuat Lraeze semakin maju!!!"teriak mereka secara bersamaan