Bab 1

205 21 9
                                    

"Yop liat deh tu cewe anak baru, cantik banget
mau gua embat deh, siapa coba yang ga suka cecan" ucap Ollie.

Iofi pun mendekati Ollie lalu memegang bahunya.

"MOONA PUNYA GUA!"

"E-eh, Moona siapa?"

"CEWE YANG LU NAKSIR ITU PUNYA GUA BODOH!"

"Jangan halu terlalu tinggi deh Yop, cewe jelek aja gamau sama lu" ucap Ollie sambil menunjukkan wajahnya yang tengil.

"TAPI MOONA MEMANG PUNYA GUA!"

"Siapa yang mau sama cewe jelek kek lu?"

"Iofi cantik kok" ucap gadis yang daritadi mereka ributkan.

Ollie terkejut, lalu memutar balik tubuh nya menghadap gadis yang bernama Moona itu.

"Lu beneran jadian sama Yopi?!"

"Iya"

Ollie makin terkejut, lalu memutar tubuh kembali ke Iofi dengan wajah yang terheran-heran.

"Kan udah gua bilang, Moona punya gua" Iofi menunjukkan wajahnya yang tengil itu kepada Ollie, sedangkan Moona memperhatikan mereka berdua.

"KASIH GUA TUTOR!! BISA BISANYA LO JELEK KEK GINI DAPET YANG CANTIK!" ucap Ollie sambil memeluk Iofi, Moona agak terkejut dengan ucapan Ollie.

"MAKSUD LU GUA JELEK GITU?" Iofi pun mendorong Ollie.

"Tapi emang jelek kok lu"

"Hei ayolah! bahkan dibandingkan lu sama gua, cantikan gua
kata pak botak aja cantikan gua"

"Ya ya ya gua jelek, dibandingkan lo gua mah cuma seorang zombie jelek yang malang"

"Good"

Moona yang daritadi menunjukkan wajah terkejut pun mulai ikut berbicara.

"Eum.. pak botak siapa ya?"

"Pak satpam, btw kakak cantik deh" ucap Ollie sambil mengedipkan sebelah matanya, sedangkan Moona menunjukkan wajah ingin muntah.

"Llie lu mau gua bunuh?"

"Aelah gua kan cuma muji dia cantik doang"

Iofi mulai menunjukkan wajah yang ingin menangis, Ollie yang melihat itu pun terkekeh kecil.

"Gua bercanda, yakali gua nikung temen sendiri"

"Beneran??"

"Tapi kalo ada kesempatan gua tikung"

"Anak babi! mati aja sana!"

"Kan gua udah mati"

"Lah iya"

-
-
-
-
-
-
-
-

"Aku kira kamu bercanda doang, ternyata beneran pindah" ucap Iofi yang sedang mengobrol dengan sang pujaan hati nya di rooftop sekolah.

"Kapan aku pernah bohong sama pacarku?"

"Tapi aku ga suka, jadi banyak yang suka kamu!"

"Cie cemburu"

"Siapa bilang? aku cuma ga suka aja"

"Itu cemburu sayang"

"Aku bilang aku ga cemburu"

"Berarti aku boleh dong deket deket mereka"

"Aku bilang aku ga suka! awas aja kamu deket deket mereka"

"Bercanda Yop, kan yang aku sayang kamu"

Iofi menatap Moona sejenak lalu mendekati Moona, Iofi pun memeluk Moona dan menangis.

"Lah nangis?"

"Kamu kenapa nangis?"

"Karena kamu jahat!"

"Kenapa hm?" Moona membalas pelukan Iofi

"Gatau! aku gatau aku kenapa. Aku nangis tapi gatau kenapa, pengen aja
Kenapa hah? kamu gasuka aku nangis?!" Iofi melepaskan pelukannya dari Moona.

"Kamu pms ya? marah marah mulu"

"Kalo iya kenapa hah? ga suka?"

"Pms toh, pantesan sensi amat"

"Emang kenapa kalo aku sensi?!!"

"Gapapa kok aku suka kamu kok pas kamu pms hehehehe" Moona memeluk Iofi karena iofi daritadi bawel. Namun Iofi malah menunjukkan wajah yang ingin menangis lagi.

"Wtf? kenapa lagi? salah lagi?"

"Jadi- jadi kamu cinta aku pas aku pms aja? kalo ga pms kamu ga suka??"
HUAAA KAMU JAHATT!!!"

"Ya Tuhan apa salah hamba"

Skip pulsek

Moona sedang berjalan menuju rumahnya, saat sampai disana ia masuk dengan tatapan dingin dan wajah yang datar. Moona memasuki kamarnya lalu ia terkejut, karena ia menemukan ada papa nya yang berdiri membelakangi Moona, seperti menunggu Moona pulang.

"Papa?"

"Kenapa hah? kaget ya anak sialan?"

Papa Moona memutar balik tubuh nya dan berjalan ke arah Moona sambil tersenyum.

"Kamu ga bakal bisa kabur dari saya, sekali kamu kabur, saya akan hancurin pacarmu Iofi." Mata Moona terbelalak mendengar pernyataan dari papa nya itu.

"Jangan sentuh Iofi papa!" Teriak Moona.

"Makanya jangan kabur, atau saya akan membuat Iofi menderita." Papa Moona menunjukkan wajah yang sangat puas, Moona hanya terdiam dan tak menatap wajah papa nya itu.

"Turutin apa yang saya suruh, awas aja kamu membantah!" lanjutnya.

Moona geram sekali dengan perlakuan papa nya itu, namun ia tak bisa berbuat apa apa karena bagaimanapun juga itu adalah papa nya.

°•°•

Moona dan Iofi sedang duduk di rumput taman tempat biasa mereka kunjungi kalau ada waktu senggang. Moona tampak gelisah disana, Moona seperti menunjukan wajah yang marah, sedih, dan lain lain. Moona pun menyandarkan kepalanya di kepala Iofi, Iofi yang melihat itu pun langsung mengelus rambut Moona.

"Kamu kenapa? ada masalah? cerita sama aku."

"Gua gapapa" ucap Moona sambil tersenyum.

"Gua? tumben"

"Gua ga terbiasa pake aku kamu, maaf."

"Gapapa kan? kalo gaboleh gu- Aku bakal berusaha deh" lanjut Moona.

"Eum.. Udahlah gapapa, biar aku aja yang pake aku kamu."

Moona tersenyum lalu mencium pipi Iofi, Iofi pun terkejut dan wajahnya sangat merah, Moona hanya terkekeh kecil.

---------------------------

nih katanya ada yg req cerita baru kan yg IoMoon, yaudah nih author kasi wkwkk

enjoy ya gesss

jangan lupa vote and komen

see u all!



Tak Bermaksud Menyakitimu (IoMoon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang