One Soul of Kindness God Absolute [ BOOK 2 ]

001. Am I Die???

" Ugh. . . Dimana aku??? " ucapnya sambil perlahan membuka mata dan menatap langit langit putih yang diikuti bau khas rumah sakit.

Belum mencerna situasi yang menimpanya, tiba tiba saja sebuah suara datang dan membuatnya kaget, " Dia bangun!!! Rohnya kembali!!!Cek gelombang otak dan detak jantungnya!!! " itulah kata kata nyaring yang membuat kepala rimuru sakit bukan kepalang.

Pasalnya suara itu tepat di samping telinganya.

Merasa sakit di telinganya, Rimuru pun menatap tajam ke arah makhluk yang berteriak tadi.

Namun, Rimuru tak bisa tak menelan kembali tutur kata buruknya kala ia melihat seorang/seekor kambing sedang memeriksa tubuhnya.

Melihat ini rimuru pun hanya plonga plongo sambil pasrah dengan perlakuan yang ia dapatkan.

Memberanikan diri, Rimuru pun memulai percakapan, " Permisi, ini dimana??? " ucapnya dengan sedikit gerogi.

Disisi lain petugas yang memeriksanya sedikit terkejut karena anak yang mereka bangkitkan bersikap tenang.

" Ini ada di alam sarpa dek, " 

" Alam sarpa??? " ucapnya terlihat bingung.

" Benar dan sekarang kamu sudah menjadi undead, " lanjut sang petugas.

Mendengar ini Rimuru pun mendudukkan tubuhnya dan mulai mengecek tubuhnya, " Lah serius saya undead??? " 

Namun setelah melihat tubuhnya, Rimuru mengernyit sedikit dan berkata, " Mana ada jdi undead, undead kan kerangka doang, jelas ini saya masih tamvan dan berani, " ucapnya sambil benar benar mengecek tubuhnya.

Disisi lain, petugas yang melihat ini pun tertawa keras, " Ahahahah, dek undead yang kami maksud itu bukan yang kaya di film film dek, " 

Mendengar tawa keras dari petugas yang mengurusnya, ia pun hanya bisa tertunduk malu.

Melihat anak di depannya malu, petugas tersebut terkekeh lucu sambil mengelus kepala Rimuru, " Tenang aja dek, intinya kamu telah kami bangkitkan dari kematian, ini adalah kesempatan hidup kedua loh jadi kamu harus bersemangat, oh iya siapa nama lengkap dan umur mu??? " 

Rimuru yang bingung pun hanya bisa tersenyum, " Saya Rimuru Tempest, 15 tahun. . . "

" Bagus, nah sekarang kamu harus pergi ke ruangan selanjutnya, " ucap petugas itu sambil akhirnya menggandeng Rimuru.

' Ciel. . . apakah kamu mendengarku??? ' batin Rimuru yang berusaha berkomunikasi dengan Ciel.

Namun, entah mengapa Ciel sama sekali tak merespon panggilannya yang membuat Rimuru makin bingung karena tak biasanya Ciel mengabaikan panggilannya.

Pasrah, ia berhenti memikirkan ketidakhadiran Ciel dan fokus pada jalan di depannya.

.

.

" Kematian adalah realita yang tidak dapat dihindari dan akan terjadi pada kita semua, " 

' Hoammmm. . . sungguh membosankan. . . kalo mati ya nda bisa dihindari lah, masa harus dijelasin sih??? ' ucap Rimuru yang tampak bosan.

Ia melihat kesana kemari menatap teman teman seperjuangannya dan juga mengamati detail ruangan yang kini ia tempati.

' Hmmm. . . 11 orang termasuk aku, 4 cwe 7 cwo. . . ' 

" Seperti yang sudah kalian tau, selama 5 hari kalian akan menjalani pelatihan. Dihari ke 6 kalian diizinkan beristirahat dan hari ke 7 akan diadakan tes untuk menentukan kelayakan kalian menjadi undead, " yah, kini Rimuru akhirnya mendengarkan penjelasan dari seekor jin kambing betina yang sedang berceramah di depan para undead.