Menjadi kan mu bait demi bait dari aksara yang ku tulis dalam prosa, adalah hal yang memang aku suka.
Karena kamu, adalah part yang tidak tau akhirnya seperti apa.Menjadikanmu objek indah yang aku sorot pada setiap khayalan untuk ku ceritakan pada semesta.
Akan ku buka, lembaran demi lembaran yang isinya tentang kita.Sebanyak apapun rangkaian yang ku jadikan bab, rasanya belum puas untuk aku berhenti bercerita tentang betapa bahagianya aku, karena tuhan pernah menghadirkan mu dari banyaknya episode hidup, yang entah akan berakhir seperti apa. Tidak berharap banyak akan kehendak tuhan, yang akan mempertemukan kita kembali sebagai rumah, atau malah asing seakan tak pernah saling ramah.